Gambar 4.18 Grafik Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I dan Siklus II
Us aha yang dilakukan guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa
menunjukkan aktivitas siswa juga meningkat. Hal tersebut terlihat dari aktivitas siswa pada siklus I yaitu 70 sedangkan pada siklus II terlihat
aktivitas siswa sebanyak 88, ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat 18. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas siswa untuk belajar IPS
sudah sangat baik.
3 Data analisis hasil tes akhir
Tabel 4. 19 Tabel Hasil Akhir Tes Siklus I dan Siklus II
No Nama Siswa
Siklus I Siklus II
1 A
80 100
2 B
50 75
3 C
70 100
4 D
50 80
5 E
45 75
6 F
65 80
7 G
70 90
8 H
40 70
9 I
70 90
10 J
90 100
70 88
20 40
60 80
100
Siklus I Siklus II
11 K
75 95
12 L
75 85
13 M
55 70
14 N
65 80
15 T
75 95
16 U
70 100
17 V
35 70
18 W
45 75
19 X
70 100
20 Y
70 90
Jumlah 1265
1720 Rata-rata
63,25 86
∑ ≥ 70 11
20 ∑ 70
9 Siswa yang tuntas
55 100
Gambar 4.20 Grafik Hasil Tes Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
Analisis data hasil tes belajar siswa terlihat bahwa pada siklus I siswa yang mendapat nilai tes akhir belum mencapai KKM 70 ada 9 siswa dari 20
siswa, sedangkan pada siklus II sebanyak 20 atau 100 telah memperoleh
20 40
60 80
100
Siklus I Siklus II
63,25 86
55 100
Hasil Belajar Siswa Siswa Yang Tuntas
hasil tes yang mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan media visual proyektor hasil belajar siswa meningkat.
D. Pembahasan
Pada penelitian ini peneliti memfokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media visual proyektor pada pembelajaran IPS
kelas III MI. Miftahul Hidayah. Berdasarkan analisis data kegiatan selama proses pembelajaran
berlangsung dimulai dari siklus I yakni dengan penggunaan media visual proyektor maka belum terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang
mencapai nilai rata-rata dan KKM yang diharapkan maka dilakukan siklus II dengan memperbaiki kekurangan pada siklus I sebagaimana dalam analisis
siklus I, maka diperoleh hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan media visual proyektor mencapai presentase yang maksimal
yakni 86, hal ini juga dibuktikan dengan meningkatnya aktivitas siswa yang terlihat saat proses pembelajaran serta dari hasil tes akhir yang pada siklus I
masih ada 9 siswa yang belum mencapai KKM, namun pada siklus II semua siswa atau 100 telah mencapai KKM.
Dari analisis data yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada siklus II baik aktivitas guru, aktifitas siswa serta hasil akhir belajar siswa
yang mencapai 100 dari standar yang diberikan peneliti. Artinya penggunaan media belajar yang tepat maupun metode dan strategi belajar
yang variatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media visual proyektor sehingga hasil belajar IPS
kelas III MI Miftahul Hidayah Pondok gede Kota Bekasi juga meningkat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pencapaian hasil belajar siswa melalui media visual proyektor pada mata pelajaran IPS
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui siklus yang telah dilaksanakan. Pada siklus I hasil
belajar siswa sebesar 63,25 sedangkan pada siklus II mencapai 86. Hal ini berarti bahwa terjadi peningkatan sebesar 22,75. Peningkatan hasil belajar
siswa tersebut diikuti dengan pencapaian KKM. Pada siklus I siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 11 siswa atau 55 sedangkan pada siklus II
seluruh siswa atau sebanyak 100 telah mencapai KKM, peningkatan nilai tersebut membuktikan adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui media
visual di MI Miftahul Hidayah kota Bekasi.
B. Implikasi
Keberhasilan suatu pembelajaran salah satunya adalah faktor eksternal yang ada pada diri seorang pendidik yaitu kreatifitas mengajar dengan
mengembangkan metode, strategi maupun media pembelajaran. Adalah merupakan tugas penting seorang pendidik untuk dapat membangkitkan
semangat belajar dan meningkatkan hasil belajar peserta didik, oleh karena itu diperlukan berbagai metode, strategi maupun media yang tepat dalam
usaha tersebut. Salah satunya adalah penggunaan media visual proyektor
yang dapat menarik perhatian peserta didik akan suatu materi pelajaran.
Pembelajaran yang hanya menggunakan metode yang konvensional tanpa menggunakan media, akan membuat kejenuhan dan kebosanan peserta didik
dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, seorang guru harus dapat memanfaatkan serta mengoptimalkan penggunaan media, terutama media visual yang dapat
menarik perhatian peserta didik akan suatu materi. Penelitian yang telah penulis lakukan memberikan perhatian khusus
terhadap penggunaan media, terutama media visual proyektor yang memang belum banyak sekolah yang memiliki sarana dan prasarana untuk
menggunakannya khususnya di MI Miftahul Hidayah Pondok gede Kota Bekasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ide kreatif dalam rangka
pengembangan media yang digunakan di masa yang akan datang demi kepentingan pendidikan.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, peneliti memberi saran sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah
a. Mengadakan pelatihan bagi guru tentang penggunaan media visual,
karena media dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
b. Menyediakan sarana yang memadai agar ketika guru ingin
menggunakan media visual proyektor khususnya pada mata pelajaran IPS tidak kesulitan untuk menerapkan dalam proses pembelajaran.
2. Bagi Guru
a. Mempersiapkan perangkat pendukung pembelajaran dan fasilitas
belajar, serta menggunakan metode serta media yang tepat agar peserta didik lebih termotivasi mempelajari materi pelajaran IPS.
b. Lebih meningkatkan kemampuan dalam menggunakan media belajar
yang dapat membantu pemahaman siswa khususnya media visual proyektor.
3. Bagi Siswa
a. Keberhasilan dalam belajar dapat dicapai jika mempunyai suatu
motivasi dan semangat belajar, seorang guru hanya bisa memfasilitasi dalam proses pembelajaran. Keinginan untuk berhasil ditentukan oleh
diri sendiri. b.
Selalu terlibat aktif pada setiap proses pembelajaran, karena belajar aktif akan lebih bermakna dan berkesan sehingga materi IPS yang
dipelajari akan lebih dipahami.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta. Cet. Ke-14, 2010. Fajar, Arnie. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Cet. Ke-5, 2009. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran; sebuah pendekatan baru. Jakarta: Gaung
Persada Press. Cet. IV, 2012 http:agung030492.blogspot.com201106media-audio_14.html
Ilham Zah, Dayu Arief. Penggunaan Media Gambar Bermakna pada mata Pelajaran Pkn Materi Pokok Masalah Sosial Guna Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV di SDN Gambiran 03 Purwanto, Ngalim. Prinsip-prinsip dan teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2012 Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada,
2009. Rozak Abdul, Fauzan, Ali Nurdin, Kompilasi Undang-Undang Peraturan
Bidang Pendidikan, Jakarta: FITK PRESS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2010
Sapriya, Susilawati, dan Sadjaruddin Nurdin. Konsep Dasar IPS Bandung : UPI Press, 2006.
Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Cet. Ke-5, 2012.
Satrio, Adi. Kamus Populer Ilmiah, Visi7, 2005, Cet. I. Sudijono, Anas. Pengantar Ststistik Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2011 Sumiati dan Asra. Metode Pembelajaran, Bandung : CV Wacana Prima, 2009.
Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009