materi 10
Kualitas interaksi pembelajaran
√
11 Menjelaskan materi
√
12 Penggunaan metode
pembelajaran
√
13 Pengelolaan kelas
√
14 Gaya dan antusiasme
mengajar
√
15 Kejelasan bahasa
√
16 Volume dan nada bicara
√
17 Situasi kelasAlokasi waktu
√
18 Menyimpulkan materi
√
19 Penilaian
√
20 Penutup
√
Jumlah skor 66
Kategori Cukup
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskrptif prosentase di bawah ini:
= 66
Diagram grafik hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I sebagai berikut:
NP = R
x 100 SM
NP = 66 x 100
100 Keterangan :
NP = Nilai Presentase R = Skor yang dicapai
SM = Skor MaksimalIdeal
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Kegiatan Guru
Pr o
sen tase
Kegiatan Guru
Gambar 4.4 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
Dari hasil observasi penelitian pada saat proses pembelajaran berlangsung yang digunakan oleh guru pada siklus I memperoleh 66, sedangkan hasil
yang diharapkan peneliti adalah 75. Hal ini menunjukan perlu adanya perbaikan pada siklus II untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada
siklus I. Berikut kekurangan pada siklus I : a.
Pada indikator melakukan apersepsi dan penyampaian tujuan guru kurang optimal.
b. Pada indikator mengorganisasikan siswa dalam menggunakan
media gambar guru masih kurang optimal. c.
Pada indikator kualitas penjelasan materi dan keterampilan menyajikan materi yang kurang optimal.
d. Pada indikator kualitas interaksi pembelajaran yang kurang optimal
baik interaksi guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. e.
Pada indikator pengelolaan kelas kurang efektif dalam pembelajaran sehingga mendapat poin rendah.
f. Pada indikator menyimpulkan materi dan penutup guru tidak
optimal sehingga mendapat poin rendah.
2 Hasil observasipengamatan aktivitas siswa.
Observasi dilakukan oleh kolaborator dengan cara mengobservasi peneliti saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan lembar
observasi yang terdiri dari 10 butir aktivitas siswa. Hasil observasi penelitian pada saat proses pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan media visual proyektor yang digunakan oleh guru pada siklus I dapat terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
NO Aspek yang diamati
Jumlah deskriptor yang tampak
Skor 1
2 3
4 5
1 Mengawali pembelajaran dengan
do’a
√
2 Memperhatikan penjelasan guru
√
3 Menggunakan media gambar
dalam pembelajaran
√
4 Belajar secara kelompok
√
5 Belajar dalam keadaan antusias
√
6 Belajar dalam keadaan
menyenangkan
√
7 Aktif dalam pembelajaran
√
8 Terjadi interaksi siswa dengan
siswa
√
9 Terjadi interaksi siswa dengan
guru
√
10 Siswa melakukan refleksiberpikir
kembali tentang apa yang dipelajari
√
Jumlah skor 35
Kategori Cukup
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:
= 70 Diagram grafik hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I
sebagai berikut:
Gambar 4.6 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
Dari hasil observasi penelitian pada saat proses pembelajaran berlangsung yang digunakan oleh guru pada siklus I memperoleh 70,
sedangkan hasil yang diharapkan peneliti untuk aktifitas siswa adalah 80. Hal ini menunjukan perlu adanya perbaikan dalam pelaksanaan
pembelajaran pada siklus II untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I. Berikut kekurangan pada siklus I :
NP= R
x 100 SM
NP= 35
x 100 50
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Kegiatan Siswa
Pr o
sen tase
Kegiatan Siswa
Keterangan : NP = Nilai Presentase
R = Skor yang dicapai SM = Skor
MaksimalIdeal
a. Pada indikator memperhatikan penjelasan guru dinilai kurang
efesien karena siswa masih terfokus pada media visual yang belum mereka dapat sebelumnya.
b. Pada indikator belajar dalam keadaan menyenangkan dinilai
kurang memenuhi harapan peneliti karena masih terfokus pada media visual belum pada inti pembelajaran.
c. Pada indikator aktif dalam pembelajarn dinilai siswa masih belum
aktif karena masih ada sebagian siswa yang belum mengikuti pembelajaran dengan baik.
d. Pada indikator terjadi interaksi siswa dengan siswa dan interaksi
siswa dengan guru dinilai kurang aktif karena siswa belum terbiasa dengan media yang digunakan.
e. Pada indikator siswa melakukan refleksiberfikir kembali tentang
apa yang di pelajari dinilai kurang memenuhi harapan peneliti karena siswa lebih mengingat gambar belum pada inti
pembelajaran. 3. Hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan media visual pada siklus I berupa penilaian tes tertulis dengan lembar soal
evaluasi. Berikut hasil pengerjaan evaluasi tertulis siswa pada siklus I:
Tabel 4.7 Tabel Hasil Akhir Tes Siklus I
No Nama Siswa
Nilai Keterangan
1 A
80 2
B 50
3 C
70 4
D 50
5 E
45 6
F 65
7 G
70
8 H
40 9
I 70
10 J
90 11
K 75
12 L
75 13
M 55
14 N
65 15
T 75
16 U
70 17
V 35
18 W
45 19
X 70
20 Y
70 Jumlah
1265 Rata-rata
63,25 ∑ ≥ 70
11 ∑ 70
9 Hasil tersebut kemudian dimasukan ke dalam rumus
deskriptif prosentase di bawah ini: -
Prosentase nilai rata-rata hasil belajar siswa sebagai berikut: NP =
R x 100
SM NP =
63,25 x 100 = 63,25 100
- Prosentase jumlah siswa yang sudah mecapai KKM adalah:
= NP = R
x 100 SM
NP = 11
x 100 = 55
20 Keterangan :
NP = Nilai Presentase R = Skor yang dicapai
SM = Skor MaksimalIdeal
Keterangan : NP = Nilai Presentase
R = Skor yang dicapai SM = Skor
MaksimalIdeal
Diagram grafik hasil tes akhir siswa pada siklus I sebagai berikut:
Gambar 4.8 Hasil Akhir Tes Siklus I
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata nilai evaluasi siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan media visual
yaitu sebesar 63,25. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebesar 90 dan nilai terendah yang diperoleh sebesar 35. Siswa yang memenuhi KKM sebesar 70
sebanyak 11 siswa, dan sebanyak 9 siswa belum memenuhi KKM. Prosentase siswa yang mencapai KKM 55. Artinya siklus I belum
memenuhi kategori ketuntasan hasil belajar siswa yang diharapkan yaitu sebesar 100.
Berdasarkan hasil pengamatan selama siklus I berlangsung dihasilkan: a
Hasil pengamatan kegiatan guru dan siswa Berdasarkan
hasil penelitian
yang menyangkut
proses pembelajaran tingkat keberhasilan penggunaan media visual proyektor
belum tercapai karena aktivitas guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran bawah 75 yaitu 66 untuk
kegiatan guru dan keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran masih di bawah 80 yaitu 70 untuk kegiatan siswa.
b Hasil belajar siswa
20 40
60 80
100
Pr o
sen tase
Siswa yang Mencapai KKM Nilai Rata-rata Siswa
Setelah diadakan penelitian pada siklus I belum menunjukkan hasil yang memuaskan karena nilai rata-rata hasil belajar masih di bawah 70
yaitu 63,25 dan jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pada materi manfaat dan letak lingkungan alam dan
buatan di lingkungan rumah dengan menggunakan media visual proyektor belum mencapai 100 yaitu 55.
d. Refleksi Setelah melakukan kegiatan pembelajaran observer dan peneliti
melakukan refleksi yaitu dengan mendiskusikan kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh peneliti, tujuannya adalah
mempelajari kembali kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam tahap ini observer dan peneliti membahas temuan yang diperoleh berupa
kekurangan-kekurangan yang terjadi selama kegiatan pembelajaran pada siklus I yang harus diperbaiki oleh peneliti pada siklus selanjutnya.
Menganalisa hasil pembelajaran dari siklus I ada beberapa hal yang harus diperbaiki baik dari segi proses pembelajaran maupun aktivitas dan hasil
belajar siswa. Hal-hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa antara lain:
a. Guru harus menguasai keterampilan bertanya agar mendorong siswa
untuk aktif mengemukakan pendapat terhadap masalah yang dirumuskan.
b. Guru harus menata fasilitas dan sumber belajar dengan baik
sehingga siswa dapat lebih memperhatikan dan lebih konsentrasi dalam proses pembelajaran.
c. Guru harus meningkatkan kualitas interaksi pembelajaran baik
interaksi guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. d.
Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas dengan sebaik- baiknya serta berusaha mengerjakan sendiri setiap tugas yang
diberikan guru e.
Guru harus meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan kelas dalam pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih efektif.
f. Guru harus lebih mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga
waktu yang dialokasikan lebih efektif.
Oleh karena itu peneliti memandang perlu untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus II. Tindakan siklus II merupakan hasil revisi dari
siklus I dengan tujuan meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar dan menjadikan pembelajaran dengan menggunakan media visual proyektor
lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari selasa selama dua pertemuan yaitu pada tanggal 23 September dan 30 September 2014.
a. Tahap Perencanaan
Pada siklus II ini peneliti mempersiapkan bahan ajar yang disusun sesuai dengan rencana dan tindakan-tindakan yang akan diambil yaitu :
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
2. Mencari slide gambar yang sesuai dengan materi siklus II
3. Mempersiapkan materi pelajaran untuk siklus II
4. Menyiapkan lembar pengamatan untuk guru dan siswa dan lembar tes
5. Menyiapkan soal tes akhir sebagai salah satu indikator keberhasilan
siswa. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka pada siklus II ini
proses pembelajaran harus lebih diarahkan. guru harus dapat lebih meningkatkan dalam pemilihan metode dan strategi pembelajaran,
menjadikan pembelajaran lebih aktif dan efektif dengan meningkatkan interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan siswa dan
mengoptimalkan waktu yang digunakan agar seluruh tahapan pembelajaran dengan menggunakan media visual proyektor dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya dan tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.
b. Tahap Tindakan
Pada siklus II terdiri dari dua kali pertemuan, seperti pada pelaksanaan tindakan sebelumnya, peneliti melaksanakan tindakan
sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat yaitu menggunakan media visual proyektor sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Indikator yang akan dicapai pada siklus II ini adalah : memberi contoh cara memperlakukan lingkungan alam dan buatan dengan baik,
mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan alam dan lingkungan buatan di lingkungan rumah dan sekolah dan menjelaskan
cara melestarikan lingkungan alam dan lingkungan buatan di lingkungan rumah. Pada pertemuan terakhir diadakan postes untuk
mengetahui perkembangan kognitif siswa. Pertemuan pertama dan kedua pada siklus II dilaksanakan dengan
menata posisi duduk siswa sebelum pelajaran dimulai serta menyiapkan sumber belajar lain yang sesuai dengan materi yang diajarkan, hal ini
dilakukan sebagai perbaikan siklus I. Setelah siswa siap maka guru menayangkan media visual proyektor tentang memelihara lingkungan
alam di lingkungan rumah dan sekolah dan penyebab pencemaran lingkungan alam di lingkungan rumah dan sekolah. Kemudian siswa
ditugaskan untuk berdiskusi dengan teman sebangku untuk mencari contoh memelihara lingkungan alam di lingkungan rumah dan di
sekolah. Sedangkan pada pertemuan kedua siswa ditugaskan untuk mendiskusikan tentang memelihara lingkungan buatan di lingkungan
rumah dan sekolah serta memberi contoh nya dan penyebab pencemaran lingkungan buatan beserta contohnya. Kemudian siswa
mempresentasikan hasil diskusi mereka. Setelah pembelajaran selesai peneliti mengadakan tes akhir siklus II untuk mengetahui tingkat
pemahaman materi yang telah diajarkan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar IPS siswa antara siklus I dan siklus II.
Pada siklus II, peneliti lebih ekstra dalam membimbing siswa mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya dan memberi motivasi agar
lebih percaya diri akan kemampuan diri sendiri dalam mengerjakan
tugas individu. Serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong semua siswa untuk aktif mengemukakan pendapatnya
terhadap masalah yang dirumuskan, tidak hanya siswa yang pintar saja akan tetapi semua siswa berani untuk mengeluarkan pendapat.
c. Tahap pengamatan
Observer melakukan monitoring dengan cara mengobservasi peneliti yang sedang melakukan proses pembelajaran seperti siklus I. Observer
mengamati kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dan menuangkan dalam lembar pengamatan yang berisi 20 butir pernyataan guru dan 10
butir pernyataan untuk siswa. Adapun hasil observasi tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana kualitas media visual proyektor dalam
proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Observer mengamati kegiatan selama berlangsungnya pembelajaran yang
kemudian dituangkan dalam lembar pengamatan. Adapun hasil dari penelitian ini dapat digambarkan dalam betuk
tabel dan grafik histongram di bawah ini: 1
Hasil observasipengamatan aktivitas guru Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan
menggunakan media visual pada siklus II diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
NO Indikator yang diamati
Jumlah deskriptor yang tampak
Skor 1
2 3
4 5
1 Pembukaan
√
2 Mengabsen peserta didik
√
3 Mengaitkan pelajaran yang
sekarang dengan yang terdahulu apersepsi
√
4 Menyampaikan tujuan yang
akan dicapai melalui media gambar
√
5 Menggunakan media gambar
sesuai dengan karakteristiknya
√
6 Mengorganisasikan siswa
dalam menggunakan media visual
√
7 Penguasaan materi
√
8 Kualitas penjelasan materi
√
9 Keterampilan menyajikan
materi
√
10 Kualitas interaksi
pembelajaran
√
11 Menjelaskan materi
√
12 Penggunaan metode
pembelajaran
√
13 Pengelolaan kelas
√
14 Gaya dan antusiasme
mengajar
√
15 Kejelasan bahasa
√
16 Volume dan nada bicara
√
17 Situasi kelasAlokasi waktu
√
18 Menyimpulkan materi
√
19 Penilaian
√
20 Penutup
√
Jumlah skor 92
Kategori Sangat baik
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskrptif prosentase di bawah ini:
NP = R
x 100
SM NP =
92 x
100 100
= 92 Diagram grafik hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus
II sebagai berikut: Keterangan :
NP = Nilai Presentase R = Skor yang dicapai
SM = Skor MaksimalIdeal
Gambar 4.10 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
Dari hasil observasi penelitian pada saat proses pembelajaran berlangsung yang digunakan oleh guru pada siklus II memperoleh 92,
sedangkan pada siklus I memperoleh 66 dan yang diharapkan peneliti adalah 75. Hal ini menunjukan adanya peningkatan yang
sangat baik pada aktivitas kegiatan guru saat proses pembelajaran dengan menggunakan media visual. Peningkatan yang terjadi pada
siklus II karena peneliti telah memperbaiki kekuranga-kekurang yang ada pada siklus I sehingga pada siklus II peneliti merasa cukup puas
dengan hasil yang di capai. Berikut penjelasan indikator keberhasilan guru pada siklus II :
a. Pada indikator melakukan apersepsi dan penyampaian tujuan guru
dirasa sudah optimal sehingga mengalami peningkatan dan mendapat poin 5.
b. Pada indikator mengorganisasikan siswa dalam menggunakan
media gambar guru mengalami peningkatan dan mendapat poin 4. c.
Pada indikator kualitas penjelasan materi dan keterampilan menyajikan materi guru mengalami penigkatan dan mendapat poin
5.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Kegiatan Guru
Pr o
sen tase
Kegiatan Guru
d. Pada indikator kualitas interaksi pembelajaran baik interaksi guru
dengan siswa maupun siswa dengan siswa guru sudah cukup optimal dan mendapat poin 5.
e. Pada indikator pengelolaan kelas guru dirasa sudah cukup optimal
dalam pembelajaran sehingga mendapat poin 4. f.
Pada indikator menyimpulkan materi dan penutup guru sudah cukup optimal dan mendapat poin 5.
2 Hasil observasipengamatan aktivitas siswa
Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
NO Aspek yang diamati
Jumlah deskriptor yang tampak
Skor 1
2 3
4 5
1 Mengawali pembelajaran
dengan do’a
√
2 Memperhatikan penjelasan
guru
√
3 Menggunakan media gambar
dalam pembelajaran
√
4 Belajar secara kelompok
√
5 Belajar dalam keadaan
antusias
√
6 Belajar dalam keadaan
menyenangkan
√
7 Aktif dalam pembelajaran
√
8 Terjadi interaksi siswa dengan
siswa
√
9 Terjadi interaksi siswa dengan
guru
√
10 Siswa melakukan
refleksiberpikir kembali tentang apa yang dipelajari
√
Jumlah skor 44
Kategori Baik
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:
NP = R
x 100 SM
NP = 44
x 100 50
= 88 Diagram grafik hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus
II sebagai berikut:
Gambar 4. 12 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
Dari hasil observasi penelitian aktivitas siswapada saat proses pembelajaran berlangsung yang digunakan oleh guru pada siklus II
memperoleh 88, sedangkan pada siklus I memperoleh 70 dan yang diharapkan peneliti adalah 80. Hal ini menunjukan adanya
peningkatan yang cukup baik pada aktivitas kegiatan siswa saat proses pembelajaran dengan menggunakan media visual. Peningkatan yang
terjadi pada siklus II karena peneliti telah memperbaiki kekuranga-
20 40
60 80
100
Kegiatan Siswa
P r
osen tase
Kegiatan Siswa
Keterangan : NP = Nilai Presentase
R = Skor yang dicapai SM = Skor
MaksimalIdeal
kekurang yang ada pada siklus I sehingga pada siklus II peneliti merasa cukup puas dengan hasil yang di capai.
Berikut peningkatan aktifitas siswa pada siklus II : a.
Pada indikator memperhatikan penjelasan guru dinilai lebih efesien karena siswa bukan hanya memperhatikan media visual tetapi juga
sudah masuk pada memahami inti pembelajaran. b.
Pada indikator belajar dalam keadaan menyenangkan dinilai sudah memenuhi harapan peneliti karena siswa tidak hanya terfokus pada
media visual tetapi sudah masuk pada inti pembelajaran dan siswa dinilai menikmati pembelajaran dengan menyenangkan.
c. Pada indikator aktif dalam pembelajarn dinilai siswa lebih aktif
dan antusias dibandingkan pada siklus sebelumnya karena semua siswa terlibat langsung dan aktif dalam pembelajaran.
d. Pada indikator terjadi interaksi siswa dengan siswa dan interaksi
siswa dengan guru dinilai sudah mengalami peningkatan karena disamping siswa sudah pernah mendapatkan materi dengan media
visual guru juga menjelaskan agar siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
e. Pada indikator siswa melakukan refleksiberfikir kembali tentang
apa yang di pelajari dinilai mengalami peningkatan karena siswa bukan hanya mengingat media visual tetapi memahami inti
pembelajaran yang disampaikan. 3. Hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4. 13 Tabel Hasil Akhir Tes Siklus II
No Nama Siswa
Nilai Keterangan
1 A
100 2
B 75
3 C
100
4 D
80 5
E 75
6 F
80 7
G 90
8 H
70 9
I 90
10 J
100 11
K 95
12 L
85 13
M 70
14 N
80 15
T 95
16 U
100 17
V 70
18 W
75 19
X 100
20 Y
90 Jumlah
1720 Rata-rata
86 ∑ ≥ 70
20 ∑ 70
Hasil tersebut kemudian dimasukan ke dalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:
- Prosentase nilai rata-rata hasil belajar siswa sebagai berikut:
NP= R
x 100 SM
NP= 86 x 100 = 86
100 Keterangan :
NP = Nilai Presentase R = Skor yang dicapai
SM = Skor MaksimalIdeal
- Prosentase jumlah siswa yang sudah mecapai KKM adalah:
Nnnnnnn NP = R
x 100 SM
NP = 20
x 100 = 100 20
Diagram grafik hasil tes akhir siswa pada siklus II sebagai berikut:
Gambar 4. 14 Hasil Akhir Tes Siklus II
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata nilai evaluasi siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan media visual
yaitu sebesar 86. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebesar 100 dan nilai terendah yang diperoleh sebesar 70. Prosentase siswa yang mencapai KKM
100. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus sebelumnya yaitu pada siklus I nilai evaluasi siswa pada mata pelajaran IPS dengan
menggunakan media visual sebesar 63,25. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebesar 90 dan nilai terendah yang diperoleh sebesar 35. Siswa yang
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Siswa yang Mencapai
KKM Nilai Rata-
rata Siswa 100
86
Siswa yang Mencapai KKM Nilai Rata-rata Siswa
Keterangan : NP = Nilai Presentase
R = Skor yang dicapai SM = Skor
MaksimalIdeal
memenuhi KKM sebesar 70 sebanyak 11 siswa, dan sebanyak 9 siswa belum memenuhi KKM. Prosentase siswa yang mencapai KKM 55.
Artinya siklus II sudah memenuhi kategori ketuntasan hasil belajar siswa yang diharapkan yaitu sebesar 100.
Berdasarkan hasil pengamatan selama siklus II berlangsung dihasilkan: a Hasil pengamatan kegiatan guru dan siswa
Berdasarkan hasil
penelitian yang
menyangkut proses
pembelajaran tingkat keberhasilan penggunaan media visual proyektor sudah tercapai karena aktivitas guru dalam mempersiapkan dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran diatas 75 yaitu 92 untuk kegiatan guru dan keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran diatas
80 yaitu 88 untuk kegiatan siswa. b Hasil belajar siswa
Setelah diadakan penelitian pada siklus II sudah menunjukkan hasil yang memuaskan karena nilai rata-rata hasil belajar diatas 70 yaitu 86
dan jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dengan menggunakan media visual proyektor sudah mencapai 100.
d. Tahap Refleksi Setelah dilakukan pegamatan pada siklus II sudah menunjukkan
peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media visual proyektor. Hasil belajar terhadap materi pembelajaran sudah maksimal.
Dari hasil pengamatan siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar yaitu 63,25 sedangkan pada siklus II 86, skor rata-rata hasil
pengamatan kegiatan guru pada siklus I mendapat 66 sedangkan pada siklus II mendapat 92, sedangkan skor rata-rata hasil pengamatan
kegiatan siswa pada siklus I mendapat 70 dan pada siklus II mendapat 88. Nilai tersebut sudah mencapai standar yang ditentukan oleh
peneliti yaitu 75 untuk kegiatan guru, 80 untuk pengamatan aktivitas siswa, dan 70 untuk nilai rata-rata hasil belajar siswa.
Sehingga penelitian berakhir pada siklus II.
C. Analisis Data Hasil Penelitian
Setelah melakukan analisis data pada lembar observasi pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil tes akhir siklus I dan siklus II, maka
terlihat dalam tabel dan diagram berikut ini : 1
Analisis data hasil pengamatan aktivitas guru dengan menggunaan media visual proyektor.
Tabel 4.15 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I dan Siklus II
NO Indikator yang diamati
Jumlah deskriptor yang tampak
Skor Siklus I
Skor Siklus
II 1
2 3
4 5
1 Pembukaan
4 4
2 Mengabsen peserta didik
4 5
3 Mengaitkan pelajaran yang
sekarang dengan yang terdahulu apersepsi
3 5
4 Menyampaikan tujuan yang
akan dicapai melalui media gambar
3 5
5 Menggunakan media gambar
sesuai dengan karakteristiknya 3
4 6
Mengorganisasikan siswa dalam menggunakan media
visual 3
4 7
Penguasaan materi 4
5 8
Kualitas penjelasan materi 3
5
Gambar 4.16 Grafik Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I dan Siklus II
9 Keterampilan menyajikan
materi 3
5 10
Kualitas interaksi pembelajaran
3 5
11 Menjelaskan materi
4 5
12 Penggunaan metode
pembelajaran 4
4 13
Pengelolaan kelas 2
4 14
Gaya dan antusiasme mengajar
4 5
15 Kejelasan bahasa
4 4
16 Volume dan nada bicara
4 4
17 Situasi kelasAlokasi waktu
3 5
18 Menyimpulkan materi
3 5
19 Penilaian
3 4
20 Penutup
2 5
Jumlah skor 66
92 Kategori
Cukup Sangat
baik
66 92
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Siklus I Siklus II
Dari data diatas terlihat bahwa adanya peningkatan aktivitas guru dan siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil tersebut dapat dilihat pada siklus I aktivitas guru
hanya mencapai 66 dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sedangkan pada siklus II hasil pengamatan aktivitas guru sangat tinggi yaitu
mencapai 92. Hal tersebut menunjukkan peningkatan aktivitas guru dari siklus I ke siklus II sebesar 26. Hal ini menunjukkan bahwa usaha guru
dalam meningkatkan hasil belajar siswa sudah sangat baik. 2
Analisis data hasil kegiatan siswa dengan menggunakan media visual Proyektor
Tabel 4.17 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I dan Siklus II
NO Aspek yang diamati
Jumlah deskriptor yang tampak
Skor Siklus
I Skor
Siklus II
1 2
3 4
5 1
Mengawali pembelajaran dengan do’a
4 5
2 Memperhatikan penjelasan guru
3 4
3 Menggunakan media gambar dalam
pembelajaran 5
5 4
Belajar secara kelompok 4
4 5
Belajar dalam keadaan antusias 4
4 6
Belajar dalam keadaan menyenangkan
3 4
7 Aktif dalam pembelajaran
3 5
8 Terjadi interaksi siswa dengan siswa
3 4
9 Terjadi interaksi siswa dengan guru
3 5
10 Siswa melakukan refleksiberpikir
kembali tentang apa yang dipelajari 3
4 Jumlah skor
35 44
Kategori Cukup
Sangat baik
Gambar 4.18 Grafik Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I dan Siklus II
Us aha yang dilakukan guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa
menunjukkan aktivitas siswa juga meningkat. Hal tersebut terlihat dari aktivitas siswa pada siklus I yaitu 70 sedangkan pada siklus II terlihat
aktivitas siswa sebanyak 88, ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat 18. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas siswa untuk belajar IPS
sudah sangat baik.
3 Data analisis hasil tes akhir
Tabel 4. 19 Tabel Hasil Akhir Tes Siklus I dan Siklus II
No Nama Siswa
Siklus I Siklus II
1 A
80 100
2 B
50 75
3 C
70 100
4 D
50 80
5 E
45 75
6 F
65 80
7 G
70 90
8 H
40 70
9 I
70 90
10 J
90 100
70 88
20 40
60 80
100
Siklus I Siklus II