b. Komponen Utama dalam Group Investigation
Menurut Sharan Sharan, karakteristik unik investigasi kelompok ada pada integrasi dari empat fitur dasar yaitu investigasi, interaksi,
penafsiran, dan motivasi intrinsik.
25
1 Investigasi
Investigasi dimulai ketika guru memberikan masalah yang menantang
dan rumit
kepada kelas.
Ditengah-tengah berlangsungnya penelitian mereka mencari jawaban masalah, siswa
membangun pengetahuan yang mereka peroleh, bukannya menerima apa saja yang diberikan guru kepada mereka. Proses
investigasi menekankan inisiatif siswa, dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan dengan sumber yang
mereka temukan, dan jawaban yang mereka rumuskan. Siswa mencari informasi dan gagasan dengan bekerja sama dengan rekan
mereka menggabungkannya bersama pendapat, informasi, gagasan, ketertarikan, dan pengalaman yang masing-masing mereka bawa
ketika mengerjakan tugas. Bersama-sama mereka menempa informasi dan gagasan ke dalam pengetahuan baru melalui proses
penafsiran.
2 Interaksi
Interaksi di antara siswa penting bagi investigasi kelompok. Ini adalah kendaraan yang dengannya siswa saling memberikan
dorongan, saling mengembangkan gagasan satu sama lain, saling membantu untuk memfokuskan perhatian mereka terhadap tugas,
dan bahkan
saling mempertentangkan
gagasan dengan
menggunakan sudut pandang yang bersebrangan. Menurut Thelen, bahwa interaksi sosial dan intelektual merupakan cara yang
digunakan siswa untuk mengolah lagi pengetahuan personal
25
Tukiran Taniredja, dkk. Model-model Pembelajaran Inovatif, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 75-76
mereka di hadapan pengetahuan baru yang didapatkan oleh kelompok, selama berlangsungnya penyelidikan.
3 Penafsiran
Pada saat para siswa menjalankan penelitian, mereka secara individual, berpasangan, dan dalam bentuk kelompok kecil, mereka
mengumpulkan banyak sekali informasi dari berbagai sumber berbeda. Secara berkala mereka bertemu dengan anggota kelompok
mereka untuk bertukar informasi dan gagasan. Bersama-sama mereka mencoba membuat penafsiran atas hasil penelitian mereka.
Penafsiran atas temuan-temuan yang telah mereka gabung merupakan proses negoisasi antara tiap-tiap pengetahuan pribadi
siswa dengan gagasan dan informasi yang diberikan oleh anggota lain dalam kelompok itu. Dalam konteks ini, penafsiran merupakan
proses sosial-intelektual yang sesungguhnya.
4 Motivasi Intrinsik
Dengan mengundang siswa untuk menghubungkan masalah- masalah yang akan mereka selidiki berdasarkan keingintahuan,
pengetahuan dan perasaan mereka, investigasi kelompok meningkatkan minat pribadi mereka untuk mencari informasi yang
mereka perlukan. Penyelidikan mereka mendatangkan motivasi kuat lain yang muncul dari interaksi mereka dengan orang lain.
c. Implementasi Pembelajaran Group Investigation
Implementasi pembelajaran group investigation secara umum dibagi menjadi enam langkah, yaitu:
26
1 Mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok para siswa menalaah sumber-sumber informasi, memilih topik, dan mengategorisasi saran-saran; para siswa
bergabung ke dalam kelompokbelajar dengan pilihan topik yang
26
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012, Cet. 3. h. 221-222