Hasil validitashasil uji coba menyimpulkan siklus I yang terdiri dari 25 butir soal lampiran 4 terdapat 18 butir soal yang valid lampiran 14 dan 7
tidak valid. Butir tidak valid adalah no 1, 9, 13, 20, 21, 23, dan 24. Pada siklus II yang terdiri dari 25 butir soal lampiran 6 terdapat 20 butir soal yang valid
lampiran 18 dan 5 tidak valid. Butir tidak valid adalah no 4, 7, 16, 22, dan 25.
Uji realibilitas dimaksudkan untuk mengukur ketetapan atau keajegan alat tes, untuk uji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus Kuder-
Richardson KR-20.
6
Rumus: Keterangan:
= reliabilitas tes secara keseluruhan = banyaknya butir soal yang valid
1 = bilangan konstan = Varian total
= proporsi siswa yang menjawab item soal dengan benar = proporsi siswa yang menjawab item soal dengan salah
= jumlah hasil perkalian antara dan Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien reabilitas siklus I
adalah 0,69 lampiran 13 dan nilai koefisien reabilitas siklus II adalah 0,83 lampiran 17.
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Data yang diperoleh dalam penlitian ini, kemudian selanjutnya diinterpretasikan melalui analisis perhitungan. Langkah-langkah yang
ditempuh dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Data Kuantitatif
6
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,2009, cet. Ke-9, h.101
Data kuantitatif berupa data skor aktivtas belajar matematika siswa dan nilai tes formatif akhir siklus. Data-data tersebut peneliti sajikan ke dalam
bentuk tabel, diagram batang grafik, serta mengelompokannya ke dalam tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan aturan sturgess. Kemudian
dianalisis dengan menggunakan analisis statistik, deskriptif berupa nilai persentase, rata-rata ukuran pemusatan data, nilai tertinggi, nilai
terendah, dan standar deviasi ukuran penyebaran data. Statistik deskriptif merupakan statistic yang berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan,
penganalisisan, dan penyajian sebagian atau seluruh data pengamatan tanpa pengambilan keputusan.
7
Rumus persentase yang digunakan adalah:
8
Keterangan: P
= Angka persentase f
= Frekuensi yang akan dicari persentasenya N
= Number of Cases jumlah frekuensibanyaknya individu Menganalisis data dengan standar deviasi bertujuan untuk mengukur
sejauh mana variabilitas atau sebaranpenyebaran data-data tersebut. Jika semakin besar nilai standar deviasi maka kualitas data semakin tidak baik.
Sebaliknya semakin kecil nilai standar deviasi yang digunakan maka kualitas data semakin baik pula.
Rumus standar deviasi yang digunakan adalah:
9
Keterangan: = Standar deviasi
7
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dilengkapi dengan Output Program SPSS, Jakarta: Rosemata Sempurna, 2010, h.4.
8
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008, h. 43.
9
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dilengkapi dengan Output Program SPSS, ..., h. 43.
x
i
= Data ke-i f
= frekuensi n
= banyaknya individu setelah menganalisis data-data, selanjutnya adalah memberikan interpretasi
terhadap nilai persentase, rata-rata, dan standar deviasi sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang tepat.
2. Data kualitatif
Data kualitatif berupa data aktivitas belajar matematika siswa yang diperoleh dari instrument catatan observasi aktivitas belajar matematika
siswa, catatatan evaluasi tindakan penelitian, dan hasil wawancara peneliti terhadap subjek penelitian. Dianalisi secara kualitatif dengan proses
koding untuk mengorganisasi data, selanjutnya membuat interpretasi data dan mendeskripsikannya secara jelas atas dasar data sehingga menjadi
suatu kesimpulan.
L. Tindak Lanjut atau Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah tindakan pertama siklus I selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai criteria keberhasilan yaitu peningkatan aktivitas
siswa dalam pembelajaran matematika maka sebagai rencana perbaikan pembelajaran, penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. Siklus ini terdiri dari
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi. Penelitian ini berakhir, apabila peneliti menyadari bahwa penelitian
ini telah berhasil menguji penerapan pembelajaran kooperatif tipe group investigation dalam meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa.
Kegiatan penelitian
yang penulis
lakukan diantaranya
adalah memepersiapkan instrument penelitian seperti lembar observasi aktivitas
belajar matematika siswa, lembar observasi aktivitas kelompok, LKS, soal- soal tes formatif untuk menilai hasil belajar matematika siswa. Peneliti juga
dapat menggunakan lembar kerja siswa yang dibuat oleh peneliti sendiri atau yang dianjurkan oleh sekolah.