pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatakan informasi mengenai aktivitas belajar siswa dalam rangka
perbaikan pada pelaksanaan tindakan berikutnya.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peran penelti dalam penelitian ini adalah sebagai pelaku penelitian. Peneliti bekerja sama dengan guru matematika kelas sebagai kolaborator dan
observer. Sebagai kolaborator yaitu bekerja dalam hal membuat rancangan pembelajaran, melakukan refleksi dan menentukan tindakan-tindakan pada
siklus selanjutnya. Sebagai observer yaitu member penilaian terhadap peneliti dalam mengajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
group investigation dan mengamati aktivitas belajar matematika siswa selama proses pembelajaran.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Penelitian ini diawali dengan mengamati kondisi real pembelajaran yang terjadi di kelas, mencari akar masalahnya, kemudian peneliti mengidentifikasi
dan merumuskan masalah yang terjadi. Setelah itu, peneliti merencanakan tindakan apa yang akan dikenakan terhadap subjek penelitian tindakan. Hasil
perencanaan ini akan dilaksanakan dalam tahap pelaksanaan tindakan pada siklus I. Setelah semua rangkaian tahapan siklus I dilalui, hasilnya dianalisis
dan dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Jika hasil siklus I sudah memenuhi indikator keberhasilan, maka untuk lebih meyakinkan lagi peneliti
akan memperbaiki pelaksanaan tindakan siklus I dalam siklus II. Sebaliknya, jika hasil siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan, maka penelitian
tindakan dilanjutkan dengan siklus II dengan menggunakan hasil refleksi pada siklus I. Jika hasil siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan, maka
penelitian tindakan dihentikan. Sebaliknya, jika hasil siklus II belum memenuhi indikator keberhasilan, maka penelitian tindakan dilanjutkan
dengan siklus III dan seterusnya hingga memenuhi indikator keberhasilan.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil penelitian yang diharapkan adalah dengan indikator keberhasilan sebagai berikut:
1. Hasil pengamatan melalui lembar observasi aktivitas belajar matematika
siswa menunjukan peningkatan aktivitas belajar matematika siswa. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil persentase seluruh indikator aktivtas
mencapai rata-rata 70. 2.
Ketuntasan belajar siswa yang memperoleh hasil belajar lebih dari atau sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan
sekolah yaitu 65 mencapai 70. Jika kedua indikator kinerja tersebut telah terpenuhi maka penelitian
tindakan ini berhasil dan tindakan penelitian dihentikan. Sebaliknya, jika salah satu atau kedua indikator keberhasilan kinerja belum terpenuhi, maka tindakan
penelitian ini harus dilanjutkan ke siklus berikutnya, dan disertai dengan adanya perbaikan-perbaikan yang menjadi kekurangan dari siklus sebelumnya.
G. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
1. Data kualitatif: hasil observasi aktivitas belajar matematika siswa, catatan
evaluasi tindakan penelitianketerangan, hasil wawancara guru dan siswa, serta hasil dokumentasi berupa foto kegiatan pembelajaran
2. Data kuantitatif: hasil tes siswa pada setiap akhir siklus
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari seluruh siswa kelas V SDN 10 Petang Kebayoran Lama Selatan tahun pelajaran 20132014
sebagai subjek penelitian, guru kolaborator dan peneliti.
H. Instrumen-instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu:
1. Instrumen Tes
Instrumen tes berbentuk tes formatif yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Tes ini bertujuan untuk memperoleh data pencapaian
hasil belajar subjek penelitian pada siklus tersebut. 2.
Instrumen Non Tes Dalam instrumen non tes ini digunakan instrumen sebagai berikut:
a. Instrumen aktivitas belajar matematika siswa, untuk mengukur
aktivitas belajar matematika siswa saat tindakan dikenakan terhadap subjek penelitian tindakan.
b. Catatan evaluasi tindakan penelitianketerangan, bertujuan untuk
mengevaluasi apakah pelaksanaan tindakan penelitian telah sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah direncanakan dan hal-hal
lain yang terjadi selama pelaksanaan tindakan penelitian berlangsung. Sehingga dapat memperbaiki tindakan selanjutnya.
c. Pedoman wawancara, wawancara dilakukan terhadap subjek penelitia.
Tujuannya adalah untuk mengetahui aktivitas belajar matematika siswa pada indikator-indikator aktivitas serta hal-hal lain yang berkaitan
dengan model pembelajaran koopertif tipe group investigation.
I. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan ini data-data yang dikumpulkan berupa informasi tentang:
1. Data aktivitas belajar matematika siswa
Data aktivitas belajar matematika siswa dieproleh dari hasil observasi aktivitas
belajar matematika
siswa, catatan
evaluasi tindakan
penelitianketerangan, hasil wawancara guru dan siswa, serta hasil dokumentasi aktivitas pembelajaran saat tindakan berlangsung.
2. Data hasil belajar matematika siswa
Data hasil belajar matematika siswa diperoleh dari tes formatif setiap akhir siklus.