memberikan kesimpulan bahwa pada pelaksanaan tindakan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat
meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V.
27
2. Titik Mugiati. “Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika
Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation
Pada Siswa Kelas IV SDN 187I Teratai”, memberikan
kesimpulan bahwa
dengan menggunakan
model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar matematika siswa kelas IV SDN 187I Teratai.
28
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran koopertaif tipe group investigation dapat meningkatkan
aktivitas belajar matematika siswa. 2.
Pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
27
Siti Hanisah, dkk, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika, Universitas Sebelas Maret, 2013
28
Titik Mugiati, Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Group Investigation, Universitas jambi, 2013
28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 20132014, yaitu pada bulan April
– Mei 2014 di SDN 10 Petang Kebayoran Lama Selatan.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan
dari guru yang dilakukian oleh siswa.
1
PTK harus tertuju atau mengenail hal- hal yang terjadi di dalam kelas. Istilah PTK mengandung makna sekelompok
peserta didik yang sedang belajar. Tujuan PTK adalah untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran,
meningkatkan profesionalisme, dan menumbuhkan budaya akademik.
2
Prosedur pelaksanaan PTK terdiri dari rangkaian beberapa siklus yang berulang. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan siklus adalah satu putaran
kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula,
3
dimana tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu:
1. Perencanaan Planning
Pada tahap perencanaan peneliti menentukan focus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat
sebuah instrument pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Dalam tahap ini peneliti menentukan titik fokus
1
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research- CAR, dalam Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, Cet. Ke-9,
h.3
2
Suhardjono, Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru, dalam Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, h.61
3
Suharsimi Arikunto, penelitian Tindakan Kelas , …, h.20