Jenis-jenis Aktivitas Belajar Aktivitas Belajar Matematika

keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. 15 Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan di atas maka disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara sadar dan menyeluruh yang diperoleh seseorang setelah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dan juga dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dimana ketiga ranah tersebut saling berhubungan satu sama lain.

3. Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai sistem kerja atau belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok Jhonson Jhinson, 1993, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok. Dalam strategi pembelajaran kooperatif, siswa diarahkan untuk bisa juga bekerja, mengembangkan diri, dan bertanggung jawab secara individu. 16 Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda heterogen. 17 15 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Hasil Belajar Mengajar,..., h.22-23 16 Masitoh, Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam DEPAG RI, 2009, Cet.1. h.232 17 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, Cet. 7. h. 242. Menurut Slavin, pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan setting kelompok- kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerja sama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi narasumber bagi teman yang lain. 18 Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi Nurulhayati, 2002:25. Dalam sistem belajar yang kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota lainnya. Dalam model ini siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Siswa belajar bersama dalam sebuah kelompok kecil dan mereka dapat melakukannya seorang diri. 19 Melalui pembelajaran kooperatif, siswa bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajikan oleh guru dalam proses pembelajaran, melainkan bisa juga dari siswa lainnya, dan sekaligus mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa lain. Pada pembelajaran kooperatif, guru bukan lagi berperan sebagai satu-satunya narasumber dalam proses pembelajaran, tetapi berperan sebagai mediator, stabilisator, dan manajer pembelajaran. Dari definisi para ahli tentang pembelajaran kooperatif, dapat di simpulkan bahwa pendekatan kooperatif adalah suatu variasi 18 Tukiran Taniredja, dkk. Model-model Pembelajaran Inovatif, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 56. 19 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010, Cet. 3, h.203

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Teknik Komputer Dan

0 0 17

Dusalan Volume 6 Nomor 2 Juli 2015

0 0 9

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN INVESTIGASI MATEMATIKA SISWA Alfira Mulya Astuti

0 0 12