Peneliti juga mewawancarai beberapa siswa kelas X tahun ajaran 20132014 di MA Nurul Falah Tangerang mengenai mata pelajaran Sosiologi,
siswa beralasan rendahnya hasil belajar dikarenakan meraka merasa jenuh dengan metode pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru dan banyaknya materi ajar
yang dibebankan membuat mereka merasa bosan, istilah-istilah yang ada dalam mata pelajaran Sosiologi pun kurang mereka pahami.
Seharusnya guru tahu berbagai metode yang efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sosiologi tentunya yang
berkaitan tentang masalah-masalah yang ada di masyarakat. Karena itu motode yang dipakai haruslah metode yang mampu memancing rasa ingin tahu siswa
tentang permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat. Pada saat ini metode pembelajaran sudah banyak dikembangkan seperti metode ceramah, gambar,
flipchart, diskusi, demonstrasi, karyawisata dan lain-lain Di pihak lain secara empiris, berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap
rendahnya hasil belajar peserta didik, hal tersebut disebabkan proses pembelajaran yang didominasi oleh pembelajaran tradisional. Pada pembelajaran ini suasana
kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif.
3
Dengan adanya kenyataan tersebut, maka dikhawatirkan dapat berpengaruh terhadap keberhasilan tujuan pembelajaran. Banyak hal yang
menghambat tercapainya tujuan pembelajaran sehingga siswa mengalami kesulitan untuk dapat mencapai hasil belajar yang diinginkan. Dalam proses
belajar pada pendidikan modern saat ini, terkadang mengalami hambatan pada psikologis peserta didik yang dinilai belum siap untuk mengkonstruksi pola
pikirnya. Adanya kecenderungan proses belajar yang terlalu serius dan membosankan menyebabkan terhambatnya proses konstruksi pola pikir tersebut.
Kurangnya kedisiplinan siswa juga menjadi masalah dalam proses pembelajaran yang dapat menjadi hambatan siswa tersebut mencapai keberhasilan.
Dalam dunia pendidikan saat ini, peningkatan kualitas pembelajaran baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu diupayakan. Salah
3
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, hal, 3
satu upaya yang dilakukan guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran yaitu penyusunan berbagai macam scenario kegiatan pembelajaran di kelas.
Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, namun dalam penelitian ini akan di fokuskan dalam metode
flipchart,
Flipchart atau yang sering disebut sebagai bagan balik adalah kumpulan ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan topik materi
pembelajaran.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai seberapa besar peran metode pembelajaran flipchart terhadap
hasil belajar siswa, maka penulis tertarik untuk membahasnya dalam skripsi yang berjudul:
“Penggunaan Media Pembelajaran Flip Chart Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Di MA
Nurul Falah Pagedangan ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Guru kurang menguasai dan memperhatikan terhadap variasi penggunaan
metode pengajaran. 2.
Persepsi siswa yang beranggapan bahwa pembelajaran Sosiologi merupakan pembelajaran dianggap sulit.
3. Pembelajaran masih berpusat kepada guru bukan berpusat kepada siswa,
sehingga menyebabkan siswa pasif dalam pembelajaran. 4.
Adanya anggapan siswa tentang mata pelajaran sosiologi kurang menarik dan membosankan.
5. Kurang dimanfaatkannya penggunaan media pembelajaran sosiologi secara
optimal, sehingga minat belajar siswa terhadap pelajaran sosiologi menjadi rendah.
6. Kurangnya semangat atau minat belajar siswa.
7. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi.
8. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah tersebut serta mengingat luasnya permasalahan yang ada, maka untuk mempermudah penulisan skripsi penelitian
ini dibatasi pada masalah penggunaan media flip chart dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran sosiologi Di Madrasah Aliyah
Nurul Falah Pagedangan.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pemabatasan masalah tersebut di atas, maka penulis dalam penelitian ini
merumuskan masalah seba gai berikut: “ bagaimana penggunaan media
pembelajaran flip chart dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran sosiologi Di Madrasah Aliyah Nurul Falah Pagedangan
?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media pembelajaran flip chart dalam
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran sosiologi Di Madrasah Aliyah Nurul Falah Pagedangan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1.
Bagi Peneliti Sebagai sarana untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai
efektivitas pembelajaran dan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 jurusan IPS
2. Bagi Guru
Dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan konsep materi yang akan
disampaikan. 3.
Bagi Murid Sebagai suatu metode pembelajaran dalam pembelajaran pendidikan
sosiologi yang efektif agar siswa dapat menyerap dan mengimplementasikan
pengetahuannya tersebut pada diri sendiri, keluarga dan lingkungannya.
8
BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Pada hakekatnya proses belajar mengajar merupakan interaksi atau adanya hubungan timbal balik antara guru dengan siswa dalam situasi pendidikan.
Kebanyakan pendapat bahwa keberhasilan suatu proses belajar mengajar adalah tergantung kepada guru dan murid yang berperan sebagai pelaku utama dalam
proses belajar mengajar namun pada kenyataannya tidaklah selalu demikian, ternyata masih ada faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses
belajar mengajar, salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan belajar mengajar adalah media pengajaran yang berfungsi sebagai alat bantu yang
digunakan oleh guru untuk kegiatan mengajar. Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
kata “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar ” .
1
Maka, media akan menjadi prantara antara sumber pesan dan penerima pesan.
Menurut Gagne dan Briggs seperti yang dikutip Arief S Sadiman menyatakan bahwa media adalah
”berbagai jenis komponen dan alat fisik dalam lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Seperti buku, tape
1
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 200, cet-3 hal. 120