Faktor-faktor yang memengaruhi Hasil belajar

dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. 44 Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru bidang studi Sosiologi di sekolah dengan pembelajaran dilakukan peneliti dan guru berperan sebagai observer. Objek penelitian dalam hal ini adalah proses pembelajaran yang merupakan interaksi antara guru, siswa, dan bahan belajar. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah untuk memecahkan masalah, memperbaiki kondisi, mengembangkan, dan meningkatkan mutu pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yaitu dengan sistem per siklus. Dimana setiap siklusnya mencakup empat tindakan penelitian yaitu: perencanaan, pelaksanan tindakan, observasi dan refleksi. 45 Perencanaan Planning, pada tahapan ini terdiri dari rencana tindakan, serta segala keperluan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK mulai dari bahan ajar, rencana pelaksanaan pengajaran yang mencakup metode mengajar serta teknik atau instrument evaluasi, dipersiapkan pada tahap ini. Pelaksanaan Tindakan Acting, tahapan ini merupakan implementasi pelaksanaan dari semua rencana yang telah dibuat, dan berlangsung di dalam kelas. Pengamatan Observing, kegiatan observasi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi tentang pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap proses dan hasil intruksional yang dikumpulkan dengan alat bantu instrument pengamatan yang dikembangkan oleh peneliti. Refleksi Reflecting, merupakan tahapan untuk memproses data yang didapat saat dilakukan pengamatan. Data kemudian ditafsirkan, di cari eksplanasinya, di analisis, dan di sintetis. 46 Berdasarkan penjelasan tahapan empat tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK, dimana setiap siklus nya terdiri dari empat tahapan. Biasanya berlangsung 44 Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006 , hal. 13 45 Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik , Jakarta : Prestasi Pustaka, 2011 , hal. 37 46 Trianto, ibid , hal. 37 dalam 2 siklus. Namun sebelum tahapan dalam penelitian ini dilaksanakan, terlebih dahulu diawali oleh suatu tahapan pra penelitian yang meliputi identifikasi masalah, analisis masalah, rumusan masalah dan rumusan hipotesis tindakan. Siklus pada Penelitian Tindakan Kelas PTK akan berhenti apabila kriteria keberhasilan telah tercapai.

b. Model Penelitian Tindakan Kelas

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut: Bagan 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggrat 47 47 Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik , Jakarta : Prestasi Pustaka, 2011 , hal. 30 Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Siklus II Refleksi Pelaksanaan Pengamatan Tahap I : Menyusun Rencana Tindakan Planning Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaiman tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap penyusunan rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Tahap II : Pelaksanaan Tindakan Acting Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan dikelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi pula harus berlaku wajar, tidak dibuat-buat. Dalam refleksi, berkaitan antara pelaksana dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar sesuai dengan maksud semula. Tahap III : Pengamatan observation Tahap ke-3, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Ketika guru tersebut sedang melakukan tindakan, karena hatinya meyatu dengan kegiatan, tentu tidak sempat menganalisis peristiwanya sedang terjadi. Oleh karena itu, kepada guru pelaksana yang status sebagai pengamat agar melakukan “pengamatan balik” terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Sambil melakukan pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya. Tahap IV : Refleksi reflection Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

PERAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS X MAN LIMA PULUH TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 23

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak

0 1 16

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak

0 2 24

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI.

0 2 49

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA STELLARIUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI :Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi di MA Insan Mandiri Bandung.

2 5 42

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO BLOGGING (VLOGGING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

8 13 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI.

0 0 43

1 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO SCRIBE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 10

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LCD PROYEKTOR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

1 6 15