Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Tentang Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar Merupakan Proses perubahan yang terjadi pada tingkah manusia sebagai hasil intraksi dengan lingkungannya. Menurut Slameto Syaiful Bahri Djamara, 2002:13, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam intraksi dengan lingkungannya. Menurut Santrock dan Yussen Sugihartono, dkk 2007: 12. Belajar sebagai perubahan yang relative permanen karena adanya pengalaman’’. Sedangkan menurut James O. Whitakker Syaiful Bahri Djamara, 2002: 12, belajar merupakan proses tingkah laku yang diubah melalui latihan atau pengalaman. Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas atau proses yag dilakukan oleh individu untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang relative menetap ssebagai hasil dari intraksi dengan lingkungan atau melalui latihan.

2. Tujuan Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah, belajar merupakan hal yang kompleks, kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan dari guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses, siswa mengalami proses mental 8 dalam menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut berupa keadaan alam, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia dan bahan yang telah terhimpun dalam buku-buku pelajaran. Dari segi guru, proses belajar tersebut tampak sebagai prilaku belajar tentang sesuatu hal. Dari segi guru, proses belajar tersebut dapat diamati secara tidak langsung. Artinya proses belajar yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati, tetapi dapat dipahami oleh guru, proses belajar yang tersebut tampak lewat prilaku siswa mempelajari bahan belajar. Tujuan intruksional khusus atau sasaran belajar siswa tersebut adalah sama. Semua siswa belajar bidang studi yang sama, tetapi dengan belajar bidang studi yang sama ternyata mereka memiliki tujuan belajar yang berbeda.

3. Siswa dan Tujuan Belajar

Siswa adalah subjek yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam kegiatan tersebut siswa mengalami tindak mengajar, dan merespon dengan tindak belajar. Pada umumnya semula siswa belum menyadari pentingnya belajar. Berkat informasi guru tentang sasaran belajar, maka siswa mengetahui apa arti bahan belajar baginya. Siswa juga mengalami suatu proses belajar. Dalam proses belajar tersebut, siswa menggunakan kemampuan mentalnya untuk mempelajari bahan belajar. Kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, psikomotor yang dibelajarkan dengan bahan belajar menjadi semakin rinci dan menguat. Adanya informasi tentang sasaran belajar, adanya penguatan-penguatan, adanya