Pengertian Bilangan Hakikat Bilangan

22 pasangannya yaitu -1, -2, -3, -4, -5, -5, -6, -7,.... Bilangan terakhir ini disebut bilangan bulat negatif. Bilangan cacah maupun bilangan bulat negatif disebut bilangan bulat. Gabungan semua himpunan semua bilangan cacah dan himpunan semua bilangan bulat negatif disebut himpunan semua bilangan bulat. Muchtar A. Karim, dkk 1997: 179 Dengan kata lain, himpunan semua bilangan bulat terdiri dari: 1 Bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitu 1,2,3,4,5.... 2 Bilangan bulat nol, yaitu 0 dan 3 Bilangan bulat negatif, yaitu: -1, -2, -3, -4 ,-5,....

F. Operasi Pada Bilangan Bulat

Seperti halnya pada bilangan cacah, ada empat macam operasi utama yang berlaku pada bilangan bulat. Operasi yang dimaksud adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, keempat oprasi pada bilangan bulat ini sangat erat hubungannya dengan oprasi pada bilangan cacah. Oleh sebab itu peneliti hanya memfokuskan dua oprasi bilangan bulat saja yaitu penjumlahan dan pengurangan. 1 Operasi Penjumlahan Operasi penjumlahan pada bilangan cacah pada dasarnya merupakan suatu aturan yang mengkaitkan suatu aturan yang mengkaitkan setiap pasang bilangan cacah dengan bilangan cacah yang lain. Apabilah a dan b bilangan cacah, maka jumlah dari kedua bilangan tersebut dilambangkan “ a + b” yang dibaca “a tambah b” atau “jumlah dari a dan b”. 23 2 Operasi Pengurangan Operasi pengurangan pada dasarnya merupakan kebalikan dari operasi penjumlahan. Pada bilangan bulat apabila “a – b” adalah sebuah bilangan bulat x yang bersifat b + x = a. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa a – b = x jika dan hanya jika a= b + x.

G. Kerangka Berfikir

Matematika adalah ilmu pasti yang memberikan bekal bagi siswa berupa ilmu pengetahuan dan pola penalaran matematika dengan tujuan agar mereka dapat mempergunakannya untuk memecahkan masalah sehari-hari sehingga mereka dapat hidup dalam dunia yang selalu berkembang. Tujuan tersebut hendaknya perlu dijadikan pegangan dalam pembelajaran matematika. Pada kenyataannya, pembelajaran matematika yang berlangsung selama ini kurang memperhatikan sisi praktis dari pembelajaran matematika. Pembelajaran yang terjadi cenderung kurang mengaktifkan siswa karena siswa hanya dituangi berbagai macam rumus yang terkadang siswa sendiri tidak memahami bagaimana mengaplikasikan rumus tersebut untuk memecahkan masalah sehari-hari. Dalam kenyataannya masih banyak peserta didik yang tidak menyukai pelajaran matematika, karena peserta didik merasa bahwa pelajaran matematika itu merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan, hal ini dapat terjadi karenah proses pembelajaraan yang berlangsung guru hanya menggunakan metode ceramah saja, selain itu guru dalam memberikan pembelajaran 24 matematikapun tanpa menggunakan media pembelajaran, sehingga peserta didik merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran matematika. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar pembelajaran matematika menjadi menarik dan tidak membosankan maka sebagai guru dituntut untuk dapat melaksanakan pengelolahan kelas dengan baik, penguasaan materi, pemahaman berbagai karakteristik anak dan juga mau dan mampu menggunakan berbagai macam-macam media, salah satunya media garis bilangan yang bertujuan untuk mempermudah peserta didik untuk menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat dalam mata pelajaran matematika khusunya pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sehingga menarik minat belajar dan akan timbul kegairahan belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika, dengan media garis bilangan yang didesain sedemikian rupa maka dapat menarik perhatian siswa untuk tetap fokus dalam mengikuti pembelajaran matematika serta mau memahami dan mengerjakan soal-soal yang ada.

H. Hipotesis

Penggunaan media garis bilangan dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Karanggondang.