21 buku-buku teks aljabar biasanya dinyatakan dengan lambang Z dan
sedangkan semua himpunan asli biasanya dinyatakan dengan lambang N. Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah {0, 1, 2, 3, ...} dan negatifnya
{-1, -2, -3,...}. Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
2. Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah {0, 1, 2, 3, ....} dan negatifnya -1, -2, -3,...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi
dimasukkan secara terpisah. Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Bilangan bulat diciptakan dengan cara berikut. Untuk tiap bilangan cacah, misalnya, kita ciptakan dua simbul baru +3 dan -3.
Simbul bilangan yang diawali dengan tanda plus mewakili bilngan positif. Misalnya +3 mewakili bilangan “positif 3”. Dan biasanya tanda plus ini
dihilangkan dalam menyatakan bilangan positif, sehingga +3 juga berarti 3. Selanjutnya untuk menyatakan suatu bilangan positif hanya menulis
simbolnya saja tanpa awalan tanda plus. Sedangkan simbol yang diawali dengan tanda minus mewakili bilanag negatif. Misalnya -3 mewakili
bilangan negatif 3. Perlu di perhatikan bahwa bilangan 0 adalah bukan bilangan positif dan bukan bilangan negatif, sehingga dalam menulis
simbol bilangan nol tidak perlu membubuhi tanda plus atau tanda minus di depannya. Dengan demikian untuk masing-masing bilangan cacah positif
yaitu 1,2,3,4,5,6,7.... berturut-turut ada bilangan negatif sebagai
22 pasangannya yaitu -1, -2, -3, -4, -5, -5, -6, -7,.... Bilangan terakhir ini
disebut bilangan bulat negatif. Bilangan cacah maupun bilangan bulat negatif disebut bilangan bulat. Gabungan semua himpunan semua bilangan
cacah dan himpunan semua bilangan bulat negatif disebut himpunan semua bilangan bulat. Muchtar A. Karim, dkk 1997: 179
Dengan kata lain, himpunan semua bilangan bulat terdiri dari: 1
Bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitu 1,2,3,4,5.... 2
Bilangan bulat nol, yaitu 0 dan 3
Bilangan bulat negatif, yaitu: -1, -2, -3, -4 ,-5,....
F. Operasi Pada Bilangan Bulat
Seperti halnya pada bilangan cacah, ada empat macam operasi utama yang berlaku pada bilangan bulat. Operasi yang dimaksud adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, keempat oprasi pada bilangan bulat ini sangat erat hubungannya dengan oprasi pada
bilangan cacah. Oleh sebab itu peneliti hanya memfokuskan dua oprasi bilangan bulat saja yaitu penjumlahan dan pengurangan.
1 Operasi Penjumlahan
Operasi penjumlahan pada bilangan cacah pada dasarnya merupakan suatu aturan yang mengkaitkan suatu aturan yang
mengkaitkan setiap pasang bilangan cacah dengan bilangan cacah yang lain. Apabilah a dan b bilangan cacah, maka jumlah dari kedua
bilangan tersebut dilambangkan “ a + b” yang dibaca “a tambah b” atau “jumlah dari a dan b”.