Bentuk Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan Teknik Analisis Data

38

I. Kriteria Keberhasilan

Pedoman kriteria keberhasilan siswa yang digunakan adalah pedoman kriteria keberhasilan pembelajaran Matematika pada kelas IV SD Karanggondang, kecamatan Sewon, kabupaten Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Indikator keberhasilan yaitu jika minimal 75 yang mengikuti proses p embelajaran memperoleh nilai KKM ≥ 75. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Karanggondang yang terletak di kecamatan Sewon, kabupaten Bantul, Daerah Istimewah Yogyakarta. Adapun sarana prasarana yang ada di sekolah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kondisi Fisik Pada saat ini SD Karanggondang memiliki 6 ruangan kelas untuk siswa-siswa dari kelas I sampai dengan kelas VI. Fasilitas yang dimiliki oleh SD Karanggondang yaitu ruangan kepalah sekolah, ruang kantor guru, perpustakaan, ruang computer, ruang karawitan, UKS, dapur, gudang, musholah, dan kamar mandi. Secara umum kondisi bangunan SD Karanggondang masih sangat baik, kokoh, dan terawat. Fasilitas yang lain yang dimiliki oleh SD karanggondang menyangkut proses pembelajaran seperti gambar pahlawan, gambar presiden, wakil presiden, gambar lambang Garuda Pancasila , Peta, Globe, alat peraga IPA, alat peraga Penjaskes dan sebagian alat peraga pembelajaran Matematika. 2. Kondisi Non Fisik Kondisi non fisik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah SDM Sumber Daya Manusia, baik itu tenaga kerja maupun peserta didik. 40 Dalam proses belajar mengajar, pendidik merupakan faktor yang mempengaruhi dalam keberhasilan siswa. a. Kondisi Guru SD Karanggondang memiliki 6 kelas, dengan personil seperti berikut ini, seorang kepalah sekolah, seorang guru olaraga, seorang guru agama dan seorang penjaga sekolah. Guru berstatus PNS ada 8 orang sedangkan berstatus guru honorer ada 5 orang. Guru di SD Karanggondang sebagian besar sudah menempuh pendidikan S1. b. Kondisi Siswa Jumlah siswa SD Karanggondang sebanyak 210 siswa. Siswa di SD ini tidak hanya berasal dari kelurahan setempat saja, akan tetapi banyak siswa yang berasal dari desa dan kelurahan lain. Mata pencaharian orang tua siswa juga sangat beragam di antaranya PNS, petani, buruh dan wiraswasta. Keadaan ekonomi keluarga siswa juga sangat beragam. c. Kondisi Lingkungan Lingkungan sekolah mendukung untuk proses pembelajaran. Letak SD Karanggondang beradah di tengah-tengah pemukiman masyarakat dan strategis serta dapat menampung siswa dari arah manapun. SD Karanggondang juga terletak di tengah-tengah masyarakat yang agamis sehingga mudah untuk mengarahkan siswa bertingkah laku sesuai dengan norma-norma yang berlaku. SD Karanggondang memiliki basis siswa dari desa yang beragam, sehingga memungkinkan untuk mengembangkan arus siswa dari desa yang beragam pula. Sekolah yang berlokasi di tengah- 41 tengah pemukiman penduduk ini berada di lingkungan yang nyaman dan berkondusif untuk proses pembelajaran serta memiliki kondisi udara yang cukup bersih. Akses untuk menuju sekolah ini cukup mudah dan dapat dijangkau dengan kendaraan.

2. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Karanggondang tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 35 siswa dengan rincian sebagai berikut : Tabel 5. Jumlah siswa kelas IV SD Karanggondang TA 2015-2016 No Jenis Kelamin F Persentase 1. Laki-laki 15 43 2. Perempuan 20 57 Jumlah 35 100 Berdasarkan observasi di kelas, terlihat bahwa sebagian siswa terutama siswa laki-laki sering ramai membuat kegaduhan dan tidak fokus pada proses pembelajaran. Menurut peneliti siswa kelas IV memiliki kemampuan akademik yang beragam. Ada yang memiliki kemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah. Sebagian besar siswa kelas IV memiliki kemampuan akademik sedang dan kelas tersebut yang menghadapi masalah penjumlahan dan pengurangan operasi hitung bilangan bulat. 42 Berdasarkan hal tersebut, siswa kelas IV dipilih subyek penelitian karena sesuai dengan permasalahan dan cocok dengan pembelajaran menggunakan media garis bilangan.

3. Deskripsi Data Awal Siswa Pra Siklus

Data awal siswa pra siklus di peroleh dari pretes yang dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2015. Data tersebut nantinya digunakan sebagai patokan awal sebelum dilakukan tindakan. Hasil yang diperoleh dari pretes adalah sebanyak 2 siswa yang lulus dari 35 siswa, hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Berdasarkan hasil tes tersebut maka perlu diadakan suatu tindakan untuk mengatasi permasalahan di atas. Adapun data awal sebelum tindakan adalah sebagai berikut : Tabel 6. Data Awal Pra Siklus Jumlah siswa Persentase Rata-rata skor Tuntas KKM Belum Tuntas KKM Tuntas KKM Belum tuntas KKM 2 33 6 94 43,82 Berdasarkan tabel diatas dapat dijabarkan sebagai berikut, dari 35 siswa, sebanyak 2 siswa atau 6 sudah tuntas atau mencapai KKM. Sebanyak 33 siswa atau 94 belum tuntas atau belum mencapai KKM. Rata-rata skor sebesar 42,57. Untuk memperjelas pemaparan tabel tersebut, dapat dilihat dalam diagram berikut ini :