Uji Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
148
perbuatan yang berdasarkan instruksi bahasa verbal maupun menggunakan alat bantu sebagai media komunikasi. Media memiliki peranan penting pada
proses pembelajaran, fungsi media diantaranya meningkatkan perhatian anak. Kasus anak autistik yang memiliki pola bermain yang tidak wajar terhadap
kertas koran, dimanfaatkan sebagai langkah pembelajaran menggunkan media kartu gambar.
Media yang digunakan dalam penelitian yaitu media pictograph. Media pictograph
mengandung satu makna kata yang mewakili bermacam-macam benda. Fungsi media tersebut diantaranya untuk menunjukkan suatu benda,
menunjukkan keadaan atau situasi, menunjukkan keinginan, mengemukakan suatu pilihan. Media yang digunakan oleh guru diantaranya adalah konstruksi
balok dan kertas HVS yang di dalamnya terdapat bermacam-macam gambar. Hasil observasi, ada keanehan terhadap cara bermain yang tidak wajar dan
monoton. Keanehan cara bermain yaitu selalu melipat-lipat koran, membuka lipatan kembali secara berulang-ulang.
Pembelajaran menggunakan media pictograph digunakan karena media pictograph
tersebutlebih simple, tidak terlalu umum gambar-gambarnya, sehingga subjek tidak bingung apabila dihadapkan oleh benda aslinya yang
bisa jadi warna dan gambar sangat bervariasi. Tujuannya bukan pengenalan benda tetapi pemahaman terhadap benda dan fungsinya. Media ini sudah
diakui sebagai gambar lambang yang lebih mudah diartikan dalam penggunaannya. Setiap lambang gambar sangat detail komponennya,
sehingga mudah dipahami artinya.
149
Menurut Ahmad Rohani 1997:91 dari hasil tes psikologi menunjukkan bahwa umumnya orang lebih cepat mempelajari dan lebih
lama mengingat sesuatu, bila bahannya disajikan secara visual, singkat dan jelas. Piktograph gambar lambang termasuk alat komunikasi visual
yang memenuhi syarat didaktis, oleh karena piktograf secara langsung berbicara kepada peserta didik secara visual, singkat dan jelas.
Media digunakan sebagai proses pembelajaran supaya subjek lebih tertarik untuk proses pembelajarannya, karena pada kegiatan sehari-hari di
sekolah guru tidak menggunakan media yang lebih menarik perhatian anak. Pada dasarnya subjek menyukai benda-benda yang berbahan dasar kertas, hal
tersebut yang mendasari pada penelitian ini penggunaan media gambar sebagai bahan pengajaran. Hasil tersebut didapatkan subjek karena tes yang
diberikan tidak berubah sehingga subjek semakin menguasai materi yang didapatkannya menggunakan media pictograph dan praktek secara langsung.
Dalam penelitian ini, komunikasi yang lebih difokuskan dalam intervensi maupun baseline adalah komunikasi nonverbal yang sederhana yang
dilakukan pada kegiatan sehari-hari di sekolah. Evaluasi yang digunakan yaitu penilaian aspek psikomotor. Aspek psikomotor lebih mengarah pada
keterampilan dalam pembelajaran dengan menggunakan sesnsomotorik. Penilaian tersebut mencakup persepsi, kesiapan, respon terbimbing,
mekanisme, dan respon kompleks. Penilaian pada persepsi yaitu yang pertama menunjukkan objek yang terdiri dari menunjuk kran air dan sabun,
kedua menunjukkan sepatu dan kaos kaki, dan ketiga menunjukkan baju. Penilaian pada kesiapan yaitu pemahaman terhadap instruksi guru. Penilaian
pada respon terbimbing yaitu yang pertama mengimitasi gerakan mencuci tangan dan kedua mengimitasi gerakan mengeringkan tangan dengan handuk.
150
Penilaian pada mekanisme yaitu yang pertama mempraktekkan kegiatan mencuci tangan, kedua mempraktekkan kegiatan memakai sepatu, dan ketiga
mempraktekkan kegiatan memakai baju. Dan penilaian terakhir respon kompleks yaitu melakukan serangkaian aktivitas memakai baju, memakai
sepatu dan mencuci tangan. Tes yang diberikan dalam intervensi maupun baseline yaitu berupa tes
perbuatan, tes yang diberikan dari fase baseline 1¸intervensi sampai dengan fase baseline 2 menggunakan tes perbuatan yang sama. Jadi, tipe tes
perbuatan dilakukan secara berulang-ulang tanpa ada pengurangan atau penambahan dalam melakukan prakteknya. Hal ini dilakukan bertujuan
supaya subjek terbiasa dengan prakteknya. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dari baseline 1, intervensi
dan baseline 2 yang dilakukan menunjukkan penggunaan pictograph efektif digunakan sebagai media komunikasi non verbal anak autistik kelas TKLB di
SLB Dharama Rena Ring Putra II Yogyakarta. Media pictograph lebih menarik karena sebelumnya belum digunakan media kartu gambar tersebut
dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan hasil baseline 1, pada baseline 1
dilaksanakan dengan 3 sesi. Pertemuan setiap sesi ±35 menit dengan tes perbuatan 10 butir yang sama. Pelaksanaan baseline 1 diperoleh
data yang stabil, hasil tersebut diperoleh dengan perhitungan tingkat stabilitas hasil amatan dengan mencapai 100, artinya pada baseline 1 terdapat
presentase data poin dengan banyak data 3 dengan skor yang berbeda pada setiap data. Penghitungan presentase data poin 3 : 3 = 100 yang dikatakan