Uji Validitas. METODE PENELITIAN

95 Panjang interval menunjukkan jumlah sesi dalam setiap fase yaitu fase Baseline 1 A1, Intervensi dan Baseline 2 A2. 2 Estimasi kecenderungan arah Estimasi kecenderungan arah adalah melihat perkembangan perilaku dengan menggunakan garis naik, sejajar atau turun, dengan membelah dua split-middle dengan cara: a Membagi data pada fase baseline atau intervensi menjadi dua bagian. b Bagian kanan kiri juga masing-masing dibagi menjadi dua bagian lagi. Tarik garis sejajar dengan absis yang menghubungkan titik temu antara garis grafik dengan garis belahan kanan dan kiri, garisnya naik, mendatar atau menurun. 3 Kecenderungan stabilitas Menentukan kecenderungan stabilitas kemampuan anak dalam kondisi baik baseline maupun intervensi, dalam hal ini menggunakan kriteria stabilitas 15 Sunanto, dkk. Maka perhitungannya sebagai berikut: a Menghitung trand stabilitas 15 nilai tertinggi X 0,15 b Menghitung mean level jumlah point data dibagi banyaknya sesi c Menentukan batas atas mean level ditambah setengan rentang dari trend stabily 96 d Menentukan batas bawah mean level dikurangi setengah dari rentang stabilitas e Menentukan kecenderungan stabilitas data point menghitung banyaknya data sesi yang berada dalam rentang batas atas dan batas bawah, dibagi banyaknya sesi. Jika presentase mencapai 85-90 dinyatakan stabil sedangkan dibawah itu dinyatakan stabil variabel. 4 Jejak data Menetukan kecenderungan jejak data, sama dengan kecenderungan arah, oleh karena itu masukkan hasil yang sama seperti kecenderungan arah. 5 Level stabilitas dan rentang Menentukan level stabilitas dan rentang adalah dengan cara memasukkan masing-masing kondisi angka terkecil dan angka terbesar. 6 Perubahan level Menentukan level perubahan dengan cara menandai data pertama hari ke-1 dan terakhir, hitung selisih kedua data tersebut data terakhir dikurangi data pertama dan tentukan arahnya + atau turun -. b. Analisis visual antar kondisi 1 Jumlah variabel yang diubah

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 15

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 2 13

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 38

PENUTUP IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 61

Pemanfaatan program geogebra dalam membantu kesulitan siswa kelas III di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta dalam memahami bentuk-bentuk bangun datar : studi kasus siswa tunagrahita ringan.

0 1 191

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMASAK BAGI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB-C DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

5 15 134

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BABA BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS D II SEKOLAH LUAR BIASA DHARMA RENA RING PUTRA 2 YOGYAKARTA.

0 4 194

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU POP-UP PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA 1 YOGYAKARTA.

1 6 161

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA ABAKUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB C1 DHARMA RENA RING PUTRA 1.

0 0 208

Pemanfaatan program geogebra dalam membantu kesulitan siswa kelas III di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta dalam memahami bentuk-bentuk bangun datar : studi kasus siswa tunagrahita ringan - USD Repository

0 1 189