Deskripsi data hasil baseline 2 A2

137

D. Deskripsi Hasil Analisis Data

1. Deskripsi Analisis Data Dalam Kondisi Komponen yang akan dianalisis dalam kondisi ini meliputi: 1 panjang kondisi, 2 estimasi kecenderungan arah, 3 tingkat kestabilan, 4 tingkat perubahan, 5 jejak data, dan 6 level perubahan. a. Panjang kondisi Panjang kondisi menunjukkan banyaknya jumlah sesi dalam setiap fase. Pada penelitian ini terdapat tiga fase, pada setiap fase masing-masing yaitu fase pertama baseline 1 3 sesi, fase kedua intervensi 5 sesi, dan fase ketiga baseline 2 3 sesi. b. Estimasi kecenderungan arah Estimasi kecenderungan arah adalah melihat perkembangan perilaku dengan menggunakan garis naik, sejajar atau turun, dengan membelah dua split-middle dengan cara: 1 Membagi data pada fase baseline atau intervensi menjadi dua bagian. 2 Bagian kanan kiri juga masing-masing dibagi menjadi dua bagian lagi. Tarik garis sejajar dengan absis yang menghubungkan titik temu antara garis grafik dengan garis belahan kanan dan kiri, garisnya naik, mendatar atau menurun. Dibawah ini untuk melihat kecenderungan arah garis naik, turun atau datar pada kondisi 138 baseline 1 A1, intervensi B, dan baseline 2 A2 dapat dilihat dalam tampilan grafik berikut ini: Gambar 7.Grafik Estimasi Kecenderungan Arah Keterampilan Komunikasi NonVerbal Berdasarkan grafik estimasi kecenderungan arah di atas dapat diketahui arah kecenderungan perkembangan ketrampilan komunikasi non verbal pada tiap fase, hasilnya dapat dilihat bahwa kecenderungan arah pada semua fase adalah meningkat. Peningkatan dapat terlihat dari garis kecenderungan arah yang dapat di jelaskan pada tabel di bawah ini: Skor Keterampilan Komunikasi Non Verbal Sesi Keterangan: : skor hasil tes : garis belahan kanan dan kiri median : garis batas tiap sesi 5 10 15 20 25 30 35 40 45 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 S k o r K et ra m p il an K o m u n ik as i N o n V er b al Tabel 14. K V Kond Estima kecenderu c. Kecend Men kondisi b kriteria s K Kecen Sta Setelah pe rumus di atas adalah4 ata sehingga dapa dikatakan stab sehingga dap kecenderungan 5,85 artinya 139 Kecenderungan Arah Keterampilan Ko Verbal Dalam Aktivitas Bina Diri ndisi A1 B asi rungan + + enderungan stabilitas enentukan kecenderungan stabilitas kemampu i baik baseline maupun intervensi, dalam hal in a stabilitas 15 dari nilai tertinggi. Tabel 15. Data Kecenderungan Stabilitas Kondisi A1 B enderungan tabilitas Stabil 4 Stabil 5 perhitungan kecenderungan stabilitas dengan tas selesai dilakukan, maka didapatkan hasil atau dapat dikatakan kecenderungan stabi pat dilanjutkan pada fase intervensi. Fase inter tabil karena kecenderungan stabilitasnya men apat dilanjutkan ke fase baseline 2. Pa gan stabilitasnya stabil yaitu diperoleh pre ya rentang data cenderung kecil dan tingkat var omunikasi Non A2 + puan anak dalam l ini menggunakan as A2 Stabil 5,85 gan menggunakan il pada baseline 1 abilitasnya stabil, tervensi B dapat encapai hasil 5, Pada baseline 2 resentase sebesar ariasinya rendah. 140 d. Jejak Data Menetukan kecenderungan jejak data, sama dengan kecenderungan arah, oleh karena itu masukkan hasil yang sama seperti kecenderungan arah. e. Level stabilitas dan rentang Level stabilitas dan rentang dapat diketahui melalui perhitungan yang telah dilakukan di atas, pada fase baseline 1 A1 yang menunjukkan datanya stabil dengan rentang antara 50 - 62,5. Fase intervensi B datanya stabil dengan rentang datanya antara 65 - 82,5. Dan pada fase baseline 2 A2 rentang datanya berkisar 90 - 97,5 yang berarti datanya juga stabil. f. Perubahan level Menentukan level perubahan dengan cara menandai pertama dan terakhir disetiap fase. Selanjutnya hitung selisih antara kedua data tersebut kemudian tentukan arahnya menaik atau menurun dan berikan tanda + jika membaik dan - bila menurun serta = jika tidak ada perubahan. Pada baseline 1 A1 level perubahan dengan 62,5 - 50 = +12, pada tahap intervensi level perubahan dengan 82,5 - 65 = +17,5, pada tahap baseline 2 A2 level perubahan dengan 97,5 - 90 = +7,5 Tabel 13. Hasil data analisis visual dalam kondisi dapat disimpulkan dan direkapitulasi sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 15

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 2 13

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 38

PENUTUP IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 61

Pemanfaatan program geogebra dalam membantu kesulitan siswa kelas III di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta dalam memahami bentuk-bentuk bangun datar : studi kasus siswa tunagrahita ringan.

0 1 191

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMASAK BAGI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB-C DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

5 15 134

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BABA BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS D II SEKOLAH LUAR BIASA DHARMA RENA RING PUTRA 2 YOGYAKARTA.

0 4 194

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU POP-UP PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA 1 YOGYAKARTA.

1 6 161

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA ABAKUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB C1 DHARMA RENA RING PUTRA 1.

0 0 208

Pemanfaatan program geogebra dalam membantu kesulitan siswa kelas III di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta dalam memahami bentuk-bentuk bangun datar : studi kasus siswa tunagrahita ringan - USD Repository

0 1 189