Kajian Tentang Media Pictograph
40
a. Setiap kesatuan lambang piktograf perlu dibuat seragam.
b. Setiap kesatuan lambang mewakili suatu nilai yang sama dan
tetap. c.
Suatu jumlah yang besar tidak digambarkan dengan suatu gambar piktograf yang juga lebih besar.
d. Separo atau pecahan dari suatu nilai suatu lambang dapat
digambarkan tidak lengkap misalnya separo dari lambang. Dari pendapat ahli di atas dapat dijelaskan bahwa dalam ketentuan
penerapan media pictograph yaitu tanda atau gambar piktograf dalam unsur pembuatan media pictograph harus bisa menyampaikan suatu makna
melalui simbol atau gambar yang menyerupaiatau meniru keadan fisik objek yang sebenarnya. Pictograph dapat dibuat beberapa gambar yang
seragam, namun beberapa komponen dihilangkan untuk menjadi satu gambar yang utuh “pictograph” dalam menjelaskan suatu konsep gambar
dan bisa juga dalam suatu rangkaian gambar dibuat sama, namun pada setiap gambar dibuat perbedaan pada satu komponennya saja. Perbedaan
rangkaian gambar dimaksudkan untuk memberikan penjelas dalam pembelajaran konsep aktivitas maupun memberikan penjelasan mengenai
pemaknaan gambar yang mirip namun sifat yang berbeda. Dalam penerapan media pictographsebagai sarana pembelajaran anak
autistik, dibutuhkan modifikasi dalam penggunaan media pictograph tersebut. Modifikasi yang akan dibuat yaitu dari pembuatan media serta
cara penyampaian gambar. Media pictograph yang seharusnya dibuat menyerupai sebuah buku yang bergambar dan beberapa media
pictograph berada pada satu lembar dan satu deret, pada penelitian ini
peneliti akan memodifikasi dengan mengambil satu media pictograph
41
sebagai bentuk utuh dalam mengenal konsep serta dimodifikasi bentuknya dengan melaminating media pictograph.
Cara penyampaian media pictograph yang sesungguhnya yaitu sebagai cara menyampaikan suatu jumlah yang besar tidak digambarkan dengan
suatu media pictograph yang juga lebih besar, tetapi dengan menggambarkan sejumlah lambang yang masing-masing mewakili satu
nilai tertentu, misalnya 30 lambang yang masing-masing mewakili nilai 100 untuk jumlah 30.000. Peneliti memodifikasi cara penyampaian bukan
untuk menghitung suatu jumlah melainkan untuk membantu anak melakukan interaksi serta komunikasi yang sederhana menggunakan
simbol sesuai kesepakatan antara anak dan peneliti dengan suatu simbol pictograph
itu sendiri. 3.
Fungsi dan keunggulan pictograph Media pictograph sebagai salah satu alat perantara penyampaian informasi
bagi anak autistik dalam melakukan komunikasi terhadap seseorang yang diajak berkomunikasi, sehingga proses komunikasi ketika pembelajaran
mudah dilakukan dan dapat melakukan interaksi terhadap seseorang yang diajak bicara.
Keunggulan media pictograph menurut Soetardjo 2001:5 yaitu gambar-gambar hasil kreasi dengan komputer yang memiliki asosiasi
dengan sebuah kata atau frase. Ini setingkat lebih tinggi dari gambar biasa, yang hanya mewakili sebuah atau hanya salah satu anggota dari suatu
kelompok.
42
Simbol gambar pictograph mewakili tingkat selanjutnya dalam pengertian abstrak. Media pictograph alat yang secara fisik digunakan
sebagai perantara
pembelajaran yang
berupa tulisan
dengan menggambarkan langsung benda atau aktivitas yang dimaksud dengan
penyederhanaan, penggambaran abstrak yang dibuat dari elemen dasar dari simbol grafis. Media pictograph termasuk ke dalam jenis media grafis
yang dapat disebut dengan simbol gambar pictorial. Media grafis merupakan media visual yang menyajikan fakta, ide dan gagasan melalui
kata-kata, kalimat, angka-angka dan berbagai sombol atau gambar. Pengertian media pictograph tersebut yang salah satunya sebagai
simbol yang dapat menjelaskan sebuah alur aktivitas dapat dimanfaatkan peneliti sebagai media baru untuk berkomunikasi bagi anak autistik
khususnya pada komunikasi non verbal. Simbol-simbol aktivitas akan dibuat lebih sederhana sehingga anak autistik akan lebih mudah
memanfaatkan media tersebut sebagai alat komunikasi non verbal. Menurut Zafar 199:4, media pictograph digunakan oleh anak-
anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan bicara, mengalami gangguan pendengaran, kesulitan belajar dan kesulitan
memahami sesuatu. Selain untuk anak-anak dan orang dewasa yang mengalami kesulitan berkomunikasi, gambar pictograph
dipakai oleh anak sekolah TK dalam memperkenalkan perbendaharaan kata dan anak SD untuk permulaan membaca.
Menurut Lenawati 2009:17 media pictograph dapat digunakan untuk anak dengan gangguan autistik dalam meningkatkan kemampuan
komunikasinya. Menurut Zafar 199:4 media tersebut diuji cobakan untuk anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan bicara,
43
mengalami gangguan pendengaran, kesulitan belajar dan kesulitan memhami sesuatu. Media pictograph belum pernah diuji cobakan dalam
proses pembelajaran di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta. Di sekolah tersebut, media yang digunakan sebagai sumber belajar masih
belum mampu untuk mencukupi dalam kebutuhan sarana pembelajaran, karena dalam menggunakan media sebagai alat bantu belajar guru hanya
menggunakan gambar sederhana yang dicetak kemudian ditempel di papan tulis. Pada kasus anak autistik tingkat TKLB, media tersebut kurang
menjadi daya tarik dan kurang memiliki arti dalam mengarahkan fokus perhatian anak serta mempengaruhi kondisi belajarnya khususnya pada
komunikasi anak autistik. Media pictograph digunakan untuk menunjukkan suatu benda,
menunjukkan keadaan
atau situasi,
menunjukkan keinginan,
mengemukakan suatu pilihan, mengemukakan perasaan menceritakan sesuatu, membuat jadwal kegiatanan dan membuat lembar latihan. Media
ini dilaksanakan secara berstruktur dan sistematis yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Media pictograph berupa simbol gambar yang lebih kompleks dari sekedar simbol yang hanya terdapat satu unsur gambar, namun di dalam
media pictograph terdapat dua unsur komponen atau lebih gambar yang menjelaskan satu sama lain. Gambar pada pictograph mempermudah anak
autistik berkomunikasi walaupun secara non-verbal, serta memberikan sebuah arti pada gambar sesuai kesepakatan bersama antara guru dan anak.
44
Unsurkomponen di dalam gambar pictograph sebagai penjelas aktivitas yang dilakukan tentang komponen pada satu aktivitas, sehingga anak
mampu memahami kegiatan sekaligus memahami komponen yang harus ada pada suatu kegiatan.
Media pictograph sebagai sarana komunikasi non verbal anak autistik diuji cobakan supaya simbol sederhana tersebut mempermudah dalam
memahami konsep aktivitas serta dapat mengenalkan media pictograph yang telah ada dan telah diakui standar gambarnya sebagai alat
komunikasi yang praktis bagi anak autistik khususnya di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta. Media gambar yang pada umumnya
digunakan bagi anak autistik, biasanya merupakan sebuah gambar secara utuh tanpa adanya detail secara bertahap, untuk itu media pictograph akan
dimanfaatkan sebagai media yang lebih sederhana namun lebih jelas akan maksud unsur dari gambar yang dimaksud.
Media pictograph yang digunakan dalam penelitian ini akan dimodifikasi dari bahan, cara penyampaian pada anak, dan cara
penggunaan media tersebut. Bahan yang akan digunakan yaitu media pictograph
yang telah dilaminating sesuai gambar yang akan diberikan sebagai perencanaan program pembelajaran. Cara penyampaian pada anak
dengan memberi instruksi “samakan”, “ambil”, “tunjuk” serta melatih bahasa untuk mampu mengimitasi suara atau gerak bibir sesuai pelafalan
peneliti. Cara
penggunaan media
pictograph tersebut
dengan
45
menempelkan media pictograph pada papan flanel sesuai aktivitas yang sedang dilakukan.