79
2. Variabel terikat dalam penelitian subjek tunggal dikenal dengan nama
target behavior atau perilaku sasaran yakni: komunikasi non verbal
anak autistik. Dengan penggunaan media pictograph dalam penelitian ini diharapkan media pictograph mampu memberikan pengaruh positif
bagi anak autistik terhadap kemampuan interaksi melalui komunikasi non verbal. Kemampuan komunikasi non verbal anak autistik sekaligus
sebagai variabel terikat dalam variabel penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data.
Langkah yang paling utama dalam penelitian yaitu mengumpulkan data, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
Sugiyono, 2009:308. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode tes untuk memperoleh suatu informasi atau data-data yang terkait dengan kemampuan yang dimiliki anak dalam
melakukan interaksi dan komunikasi non verbal serta dalam akademik mampu melatih kemandirian anak. Metode observasi dalam penelitian ini
sebagai bagian dari aktivitas pencatatan hasil tes antara baseline-1 dan baseline
-2.
1. Tes
Tujuan tes pada penelitian penting dilakukan menurut Suharsimi Arikunto 2006:223 karena tes digunakan untuk mengukur ada atau
tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti. Tes yang dilakukan dalam pengumpulan data ini bertujuan untuk mengetahui
80
kemampuan awal dan setelah mendapat intervensi anak. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian yaitu tes perbuatan atau test performance, tes
tersebut berupa tes perbuatan dalam melakukan komunikasi non verbal untuk melatih interaksi serta kemandirian bantu diri anak autistik yang
dilakukan dengan kemampuan pada baseline dan treatment. Tes diberikan pada saat sebelum dan setelah melakukan intervensi
yaitu dengan melakukan pre test maupun post test dengan test performance
yang sama jenisnya. Pemberian skor pada tes perbuatan dengan total skor adalah 60, berdasarkan aspek kognitif dan psikomotor.
Hasil skor untuk tes pemahaman akan dihitung dengan presentase dan diharapkan mencapai KKM 70 dari skor maksimal 60, yakni skor 42.
2. Metode Observasi
Pengertian observasi menurut Soekidjo Notoatmojo 2010:131 yaitu suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat,
mendengar, dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
Metode observasi yang dilakukan menggunakan teknik obsevasi non partisipan. Observasi non partisipan ini dilakukan dengan cara mengamati
kegiatan pembelajaran yang dilakukan subjek. Observasi dilakukan dalam desain penelitian pada saat pemberian intervensi yaitu dilakukan pada
kegiatan aktivitas bantu diri mencuci tangan, memakai sepatu dan memakai baju menggunakan media pictograph.