Deskripsi data hasil intervensi
125
dipahami oleh subjek karena kartu gambar sebagai media baru pada proses pembelajaran selama pembelajaran. Subjek mampu membedakan media
pictograph aktivitas menekan sabun, menggosokkan tangan dan
mengeringkan tangan. Tetapi ketika mengimitasi gerakan menggosokkan sabun subjek belum mampu melakukan secara mandiri, harus dengan
bantuan. Setelah dikenalkan dengan kartu gambar aktivitas satu persatu, dan mengimitasi gerakan, subjek diminta mengamati media pictograph
mencuci tangan kemudian diminta untuk mempraktekkan dengan instruksi “cuci tangan”. Subjek mampu apabila dilakukan dengan benda nyata
secara langsung yaitu di depan kran air dengan instruksi mencuci tangan subjek mempraktekkan. Kemudian diperlihatkan kartu gambar menekan
sabun, subjek belum mampu secara mandiri menekan sabun, setelah diberikan bantuan cara menekan menggunakan takan kanan dan tangan
kiri menerima sabun subjek mampu menekan sendiri. Setelah mampu mengeluarkan sabun, diperlihatkan kartu gambar tangan yang berbusa
karena sabun, subjek hanya diam karena tidak memahami, oleh karena itu peneliti membantu subjek menggosokkan kedua telapak tangan sampai
mengeluarkan busa. Langkah keempat diperlihatkan kembali kartu gambar mencuci tangan kembali yang artinya subjek harus menghidupkan kran air
untuk membersihkan busa yang ada di tangannya. Peneliti memperlihatkan kartu gambar dan memberikan bantuan verbal untuk perintah mencuci
tangan.Kegiatan yang terakhir yaitu mengeringkan tangan dengan serbet,
126
subjek diperlihatkan kartu gambar handuk atau serbet dan hasilnya subjek mampu melakukan secara mandiri.
Dari hasil aktivitas mencuci tangan dengan bantuan media pictograph kemampuan subjek dalam melakukan serangkaian aktivitas mencuci
tangan lebih baik, karena antusias mengikuti pembelajaran subjek lebih tertarik karena pembelajaran dilakukan di luar kelas dan media baru,
sehingga kemampuannya mengikuti instruksi sesuai kartu gambar lebih mudah dilakukan. Hasil yang diperoleh setelah diberikan media dalam
pembelajaran aktivitas mencuci tangan yakni 65, hasil tersebut telah mencapai kriteria keberhasilan diatas 65 dari kriteria yang telah
ditentukan. Kegiatan yang kedua pada sesi kelima dan keenam yaitu aktivitas
memakai sepatu dan aktivitas memakai baju. Setelah dilakukan pengamatan mengenai kemampuan awal subjek dalam aktivitas memakai
sepatu dan aktivitas memakai baju didapatkan hasil yaitu kemampuan subjek dalam aktivitas memakai sepatu dan memakai baju masih belum
memenuhi kriteria keberhasilan, yakni hanya 52,5 dan 62,5. Setelah diberikan intervensi pada aktivitas memakai sepatu dan memakai baju
menggunakan media pictograph, subjek berhasil mencapai kriteria ketuntasan di atas 65 yakni 65 untuk aktivitas memakai sepatu dan
67,5 pada aktivitas memakai baju.
127
Langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan menggunakan media pictograph
sama dengan kegiatan pada sesi keempat aktivitas mencuci tangan. Kegiatan pada sesi kelima dan keenam yaitu pertama pengenalan
mediapictograph, yang membedakan pada sesi kelima dan keenam yaitu mempersepsikan media pictograph dengan benda nyata. Pada sesi kelima
yaitu aktivitas memakai sepatu, subjek dikenalkan dengan media pictograph
sepatu, kemudian subjek diminta untuk menunjuk benda nyata sepatu. Setelah memahami gambar terhadap benda nyata yaitu pengenalan
kaos kaki. Pengenalan terhadapa kaos kaki, subjek diminta untuk menunjuk benda nyata kaos kaki. Langkah terakhir yaitu praktek memakai
sepatu dengan instruksi “pakai sepatu” sambil diperlihatkan media pictograph
sepatu. Yang pertama kali dilakukan subjek yaitu memakai kaos kaki terlebih dahulu, membuka perekat sepatu, memasukkan kaki ke
sepatu. Subjek mampu melakukan namun masih kesulitan melakukan kegiatan secara mandiri, sehingga perlu bantuan penuh yaitu fisik dan
verbal. Hasil kegiatan pada sesi keenam yaitu hampir sama dengan sesi
kelima. Kemampuan subjek mengenal media pictograph baju terhadap benda nyata sudah baik, terlihat saat diberikan instruksi “tunjuk baju”
subjek mampu menunjukkan dan diperlihatkan media pictograph baju kemudian diminta menunjukkan benda nyatanya subjek mampu menunjuk.
Subjek masih kesulitan dalam praktek memakai baju. Sebelum memakai baju, pengenalan kancing baju dengan cara memasukkan dan
128
mengeluarkan kancing. Pada tahap pengenalan kancing baju, subjek sangat kesulitan memegang dan memasukkan kancing. Subjek harus diberikan
bantuan penuh pada saat mengancingkan baju dan melepas baju. Tahap memakai baju, subjek mampu memasukkan tangan ke salah satu lengan
baju, tetapi subjek kesulitan untuk memasukkan tangan satunya ke lengan yang kedua jadi harus diberikan bantuan penuh. Bantuan tersebut adalah
menarik lengan kedua supaya subjek mampu menggapai bagian lengan kedua dan memasukkan tangannya.
Kegiatan ketujuh, kedelapan dan kesembilan yaitu melaksanakan kegiatan mencuci tangan, memakai sepatu dan memakai baju dalam satu
rangkaian kegiatan. Pelaksanaan aktivitas tersebut disesuaikan pada saat jam pelajaran tertentu. Kegiatan mencuci tangan dilaksanakan pada jam
istirahat makan siang bersama. Kegiatan memakai sepatu ketika jadwal menari, dan olahraga, subjek harus melepaskan sepatu saat masuk ruang
tari dan selesai olahraga, apabila tidak ada jam tari dan olahraga harus dipersiapkan di kelas. Kegiatan memakai baju dilakukan setelah
berolahraga, subjek ganti pakaian seragam sekolah dan apabila tidak ada olahraga harus dipersiapkan di kelas.
Kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal pada hari tersebut. Cara menyusun serangkaian kegiatan dengan cara menempelkan media
pictograph pada papan display yaitu papan tulis. Penyusunan serangkaian
kegiatan yang pertama yaitu dari memakai baju, memakai sepatu dan mencuci tangan. Kegiatan yang pertama memakai baju karena pada jam
129
pertama subjek adalah olahraga, sehingga setelah olahraga subjek diminta untuk mengganti pakaian dengan baju seragam yang berkancing dengan
menunjukkan media pictograph baju. Kegiatan yang kedua mamakai sepatu, ketika olahraga untuk kelas TKLB bermain bersama tanpa alas
kaki.Sehingga dalam praktek aktivitas memakai sepatu dilakukan setelah olahraga selesai, subjek diperlihatkan media pictograph sepatu dan
memakai sepatu. Kegiatan memakai baju dan memakai sepatu subjek belum mampu mandiri melakukannya. Ketidakmampuan subjek sama
dengan sebelumnya yaitu memasukkan tangan pada lengan yang kedua, sehingga dibantu secara penuh. Keberhasilan yang lain pada kegiatan
memakai baju yaitu subjek mampu membuka dan mengancingkan. Ketidakmampuan subjek memakai sepatu sama dengan sebelumnya yaitu
memakai kaos kaki hanya sampai ujung jari kaki dan memasukkan kaki ke sepatu tanpa membuka perekat sepatu. Sebelum memakai sepatu, subjek
sudah mampu berinisiatif membuka perekat sepatu terlebih dahulu sebelum memasukkan kaki ke sepatu.Subjek masih memerlukan bantuan
ketika memasukkan kaki ke sepatu, subjek masih kesulitan memasukkan tumit kakinya, sehingga masih perlu bantuan. Kegiatan mencuci tangan
sebelum makan siang dan setelah makan siang dengan diperlihatkan media pictograph
dilakukan subjek dengan sedikit bantuan fisik, selebihnya subjek mampu mandiri melakukan serangkaian kegiatan mencuci tangan
dari membasuh tangan, menekan sabun, membuat busa ditangan sampai mengeringkan tangan secara mandiri namun tetap dengan bantuan verbal.
130
Hasil yang didapat anak pada serangkai kegiatan pertama mencapai kriteria keberhasilan yakni 77,5 dengan hasil observasi mencapai kriteria
keberhasilan 73,87 Susunan rangkaian kegiatan yang kedua yaitu memakai sepatu,
memakai baju dan mencuci tangan. Kegiatan memakai sepatu dilakukan setelah kegiatan tari dan kegiatan memakai baju berada di kelas. Dan
serangkaian kegiatan yang ketiga yaitu dilakukan di kelas antara lain memakai baju dan memakai sepatu, kecuali mencuci tangan dilakukan
sebelum dan sesudah makan siang. Tahapan yang dilakukan sama dengan tahap kegiatan pertama, dan hasilnya pada serangkaian kegiatan yang
kedua mengalami perubahan yakni 85. Perubahan tersebut pada kemampuan subjek memakai memasukkan kaki ke sepatu dengan bantuan
verbal yaitu instruksi sederhana. Hasil pada serangkaian kegiatan yang ketiga mengalami perubahan yakni 80 dengan hasil observasi mencapai
kriteria keberhasilan 73,87 . Perubahan tersebut pada kemampuan subjek memakai kaos kaki dengan bantuan verbal yaitu instruksi sederhana.