De Deskripsi Data Hasil Penelitian

74 sebesar 78.00 , Modus Mo sebesar 80.00 dan Standar Deviasi SD sebesar 5,06. Selanjutnya dalam menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 66 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 66 = 7.004494987 dibulatkan menjadi 7 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 87.00 – 68.00 = 19. Sedangkan panjang kelas = rentangk = 197= 2.71. Rincian hasil perhitungan deskripsi data variabel Prestasi belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 12 . Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar No. Interval Frekuensi Persentase 1. 68.00 – 70.71 7 10,6 2. 70.72 – 73.43 10 15,2 3. 73.44 – 76.15 14 21,2 4. 76.16 – 78.86 4 6,1 5. 78.87 – 81.58 16 24,2 6. 81.59 – 84.30 8 12,1 7. 84.31-87.00 7 10,6 ∑ 66 100 Berdasarkan tabel di atas, frekuensi variabel prestasi belajar pada interval 68.00 – 70.71 sebanyak 7 siswa 10,6, interval 70.72 – 73.43 sebanyak 10 siswa 15,2, interval 73.44 – 76.15 sebanyak 14 siswa 21,2, interval 76.16 – 78.86 sebanyak 4 siswa 6,1, interval 78.87 – 75 81.58 sebanyak 16 siswa 24,2, interval 81.59 – 84.30 sebanyak 8 siswa 12,1 dan interval 84.31-87.00 sebanyak 7 siswa 10,6. Adapun distribusi batasan frekuensi kategori prestasi belajar di atas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 13 . Distribusi Frekuensi Kategori Prestasi Belajar No. Kriteria Frekuensi Persentase Kategori 1. 80,67 16 24,2 Tinggi 2. 74,33 sd 80,67 32 48,5 Sedang 3. 74,33 18 27,3 Rendah ∑ 66 100 Sedang Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai maksimum untuk prestasi belajar yakni 87, sedangkan nilai minimum yakni 68. Nilai meanideal untuk prestasi belajar belajar berada pada skor 77,5 , sedangkan standar deviasi idealnya yaitu 3,17 sehingga dapat diperoleh batasan skor kategorisasi prestasi belajar yang tinggi berada pada kisaran skor 80,67, batasan skor prestasi belajar yang sedang terletak pada kisaran skor 74,33 sd 80,67 dan rendah pada kisaran skor 74,33. Hasil keseluruhan dari data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar pada anak yang tergabung dalam organisasi forum anak Sleman berada pada kategori sedang. Berdasarkan distribusi frekuensi di atas dapat dibuat grafik sebagai berikut: Ga ber 48 kat mo dal

C. Anali

secara dapat korela

1. Pr

tek ambar 4. Gr Prestasi rkategori tin 8,5 pada tegori rend otivasi bela lam kategor isis Data H Sesuai tuju a sederhana diketahui m asi, terdapat rasyarat An Pengujia knik analisis 10 20 30 40 Tin afik Distrib belajar sis nggi tercata a kategori dah. Berdas ajar siswa ri sedang de Hasil Penelit uannya, pen a maupun b maka dilaku t beberapa p nalisis an prasyara s yang digu nggi 24,2 76 busi Frekuen swa dalam at sejumlah sedang da sarkan data dalam orga engan skor tian nelitian ini berganda at ukan analisi prasyarat an at analisis d unakan deng Sedang 48,5 Prest nsi Kategori organisasi 16 siswa an sejumlah a tersebut anisasi foru mencapai 4 ingin men tau simulta is korelasi. nalisis yang diperlukan u gan data yan Rendah 27,3 tasi Bela isasi Presta forum ana 24,2, sej h 18 siswa dapat disim um anak S 48,5. ngetahui hu an. Agar hu Sebelum di harus dipen untuk meng ng telah dip ajar si Belajar ak Sleman jumlah 32 a 27,3 mpulkan b Sleman term ubungan var ubungan ter ilakukan an nuhi. gecek kecoc eroleh. Pras Prestas yang siswa pada bahwa masuk riabel rsebut nalisis cokan syarat si Belajar

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

3 66 97

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA KELAS VII DAN Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Keaktifan Berorganisasi Siswa Kelas VII Dan VIII Mts N 1 Surakarta Tahun Ajaran 20

0 2 15

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA KELAS Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Keaktifan Berorganisasi Siswa Kelas VII Dan VIII Mts N 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 17

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM ORGANISASI DI SEKOLAH DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Organisasi di Sekolah dan Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika.

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY.

2 14 209

Hubungan keaktifan siswa dalam organisasi di sekolah dan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika.

1 6 83