56 ujicoba sejumlah 30 anak ini dikarenakan dengan jumlah minimal 30 tersebut
maka distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurve normal. Asumsi kurve normal ini sangat diperlukan di dalam perhitungan statistik Masri
Singarimbun Sofian Effendi, 2011 : 137.
1. Uji Validitas
Menurut Masri Singarimbun Sofian Effendi 2011: 124, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang
ingin diukur. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi
ukurnya atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Uji validitas pada instrumen penelitian
ini dilakukan untuk menyeleksi butir item yang valid dan gugur. Valid tidaknya alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut
mencapai tujuan dan mengukur yang dikehendaki secara tepat Saifuddin Azwar, 2011: 6.
Hasil dari ujicoba instrumen dianalisis menggunakan bantuan IBM SPSS Statistics 16 dengan membandingkan nilai corrected item-total
correlation yang diperoleh dengan nilai r-kritis, yaitu 0, 361 untuk N = 30 dan taraf signifikansi = 5. Jika nilai corrected item - total correlation
nilai r-kritis atau nilai dari 2 ekor dalam SPSS, maka butir pernyataan dalam kuesioner dianggap valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2012: 121. Teknik pengujian validitas instrumen adalah mengkorelasikan antara
57 nilai-nilai tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total. Uji validitas
dilaksanakan dengan rumus korelasi dari Pearson yang terkenal dengan rumus korelasi Product Moment.
Adapun rumusnya sebagai berikut:
{ }{
}
2 2
2 2
X X
n i
i n
X i
iX n
r
iX
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
=
Keterangan: r
iX
= Koefisien korelasi aitem-total n
= Jumlah sampel ujicoba ∑i
= Jumlah skor aitem ∑X
= Jumlah skor total ∑iX
= Jumlah perkalian skor aitem dan skor total ∑ i
2
= Jumlah kuadrat skor butir ∑ X
2
= Jumlah kuadrat skor total Saifuddin Azwar, 2012: 81
Adanya penghitungan dengan rumus korelasi Product Moment ini masih ada pengaruh kotor dari butir, oleh karena itu perlu dikoreksi
dengan rumus Part Whole Correlation, yaitu:
i X
iX i
X i
X iX
i X
i
s s
r s
s s
s r
r 2
2 2
− +
− =
−
∑
− −
=
2
1 1
X X
n s
X
∑
− −
=
2
1 1
i i
n s
i
Keterangan: r
iX-i
= Koefisien korelasi aitem-total dengan koreksi r
iX
= Koefisien korelasi aitem-total sebelum koreksi s
X
= Simpangan baku skor faktor s
i
= Simpangan baku skor butir Saifuddin Azwar, 2012: 84
58 Berikut ini adalah rangkuman item gugur dan item sahih untuk
instrumen keaktifan berorganisasi dan motivasi belajar yang telah diuji cobakan pada anak yang aktif di organisasi forum anak Yogyakarta.
a. Instrumen keaktifan berorganisasi
Pada instrumen skala keaktifan berorganisasi dari 27 item terdapat 6 item yang gugur, yakni butir pernyataan nomor 1, 5, 13, 20,
23 dan 27. Tabel instrumen keaktifan berorganisasi setelah ujicoba dapat dilihat pada tabel 4 halaman 59.
b. Instrumen motivasi belajar
Pada instrumen skala motivasi belajar dari 54 item terdapat 26 item yang gugur, yakni butir pernyataan nomor 3, 4, 9, 10, 11, 12, 13,
15, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27,28, 31, 34, 39, 46, 51, 52 dan 54. Tabel instrumen motivasi belajar setelah ujicoba dapat dilihat pada
tabel 5 halaman 60.