Pengertian keaktifan dalam organisasi

15 Forum anak dibina oleh pemerintah secara berjenjang dalam rangka memenuhi hak partisipasi anak. Hal ini secara tegas di atur dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 04 tahun 2011 tentang Kebijakan Partisipasi Anak. Pengembangan forum anak ini merupakan implementasi dari peraturan menteri tersebut yang dipantau anak terus menerus dan diadakan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan. Menurut Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dalam buku Pedoman Pengembangan Forum Anak Nasional 2011: 07 beberapa alasan utama forum anak perlu dikembangkan dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Partisipasi anak Partisipasi anak sangat diperlukan dalam pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat. Hal ini sesuai dengan amanah undang-undang, yaitu UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pasal 4 yang menyatakan bahwa “Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisiapasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Pemenuhan hak-hak anak khususnya hak dalam partisipasi dapat lebih mudah dipenuhi yaitu melalui pembentukan forum anak sebagai media, wadah, dan pranata pemenuhan hak anak untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi anak. 16 2 Wadah partisipasi anak Perkembangan global pada saat ini menuntut masyarakat untuk mampu bersaing dalam segala aspek kehidupan. Forum anak dipandang sangat perlu untuk dikembangkan karena melalui forum anak mereka memiliki wadah, sarana dan kesempatan yang luas untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan kehidupan sosial kemasyarakatan dilingkungannya sebagai bagian dari proses tumbuh kembang dan pematangan wawasan serta kemampuan mereka di dunia yang semakin penuh dengan tantangan. 3 Perubahan sosial Perubahan sosial akibat dinamika pembangunan fisik yang ada pada saat ini cenderung diikuti oleh perubahan perilaku mayarakat yang menghilangkan nilai-nilai lama atau eksistensi dan kemajemukan bangsa yang ingin dipertahankan oleh masyarakat. Nilai tersebut antara lain, etika, moral, budaya dan nilai agama, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa lainnya yang cenderung menurun terutama di lingkungan anak, remaja, dan pemuda. Fakta tersebut menjadikan forum anak sebagai suatu keharusan karena pembangunan dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bermanfaat bagi kemaslahatan dan kebaikan umat manusia, termasuk mereka yang berada dalam kelompok usia anak, yaitu sebelum 18 tahun. 4 Pemenuhan hak anak kolektif 17 Pemenuhan hak anak telah dijamin oleh undang-undang dan berbagai konvensi internasional, namun demikian tidak dengan sendirinya hak anak terpenuhi, karena pemahaman dan kesadaran aparatur pemerintah dan masyarakat secara umum dibidang pemenuhan hak anak masih terbatas dan berbeda-beda. Peran aktif dari anak-anak untuk menuntut hak-hak mereka yang belum dipenuhi tersebut memang sangat diperlukan. Proses menuntut pemenuhan hak anak dapat dilakukan secara individu setiap anak, namun demikian menuntut hak secara kolektif akan lebih efektif dan efisien baik dari prosesnya maupun peluang keberhasilannya. Forum anak merupakan wadah yang difasilitasi pemerintah yang dapat digunakan oleh anak-anak selain untuk menyuarakan aspirasi namun juga dapat digunakan sebagai wadah untuk menuntut jika terdapat hak-hak anak yang tidak terpenuhi. 5 Aktifitas anak berpengaruh pada tumbuh kembangnya Anak yang aktif tumbuh kembangnya lebih baik jika dibandingkan dengan anak yang pasif oleh karena itu, pemerintah mendorong anak-anak menjadi warga negara yang aktif. Motivasi aktifitas anak dapat dikembangkan berdasarkan minat, bakat, dan kemampuan anak masing-masing. Forum anak yang dikembangkan berdasarkan kelompok-kelompok kegiatan anak merupakan media yang efektif bagi anak untuk melakukan aktifitas dan mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

3 66 97

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA KELAS VII DAN Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Keaktifan Berorganisasi Siswa Kelas VII Dan VIII Mts N 1 Surakarta Tahun Ajaran 20

0 2 15

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA KELAS Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Keaktifan Berorganisasi Siswa Kelas VII Dan VIII Mts N 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 17

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM ORGANISASI DI SEKOLAH DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Organisasi di Sekolah dan Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika.

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY.

2 14 209

Hubungan keaktifan siswa dalam organisasi di sekolah dan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika.

1 6 83