64 Suharsimi Arikunto 2006: 260 uji multikolinieritas menggunakan
rumus korelasi Product Moment. Interpretasinya adalah jika harga
interkorelasi antar variabel X
1
dan X
2
lebih besar atau sama dengan 0,800 berarti terjadi multikolinieritas, maka untuk prasyarat uji korelasi
ganda tidak dapat dilanjutkan dan sebaliknya jika antar variabel bebas X
1
dan X
2
lebih kecil dari 0,800 berarti tidak terjadi multikolinieritas sehingga uji korelasi ganda dapat dilanjutkan. Rumus korelasi
Product Moment yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2006: 146 yaitu
sebagai berikut: Σ
Σ Σ
Σ ∑
Σ Σ
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi variabel bebas dengan bebas yang lain N
= Jumlah populasi ∑ X = Jumlah skor variabel bebas
∑ Y = Jumlah skor variabel bebas yang lain ∑ XY = Jumlah perkalian variabel bebas dengan bebas yang lain
∑ X
2
= Jumlah kuadrat skor variabel bebas ∑ Y
2
= Jumlah kuadrat skor variabel bebas yang lain
2. Uji Hipotesis
a. Analisis Univariat
Analisis ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian sehingga diketahui sebaran data analisis yang dipakai adalah
nilai rata-rata M, Median Me, Modus Mo dan Simpangan Baku SB. Atas dasar analisis di atas dapat diketahui kecenderungan
responden terhadap variabel yang diteliti. Kriteria yang digunakan untuk menentukan skor rata-rata yaitu dengan membandingkan skor
65 yang diperoleh dengan skor tertinggi yang mungkin dicapai oleh
masing-masing variabel. Apabila skor rata-rata yang diperoleh berada di atas skor harapan maka kecenderungan responden terhadap suatu
variabel dapat dikatakan tinggi sedangkan apabila skor rata-rata yang diperoleh berada di bawah skor harapan maka kecenderungan
responden terhadap suatu variabel rendah. b.
Analisis Bivariat Analisis ini digunakan pada hipotesis pertama dan kedua yang
masing-masing berupa satu variabel bebas dan variabel terikat. Untuk menguji koefisien antara variabel bebas dengan variabel terikat ini
Suharsimi Arikunto 2006: 317 menyatakan rumus yang digunakan adalah korelasi
Product Moment.
Σ Σ
Σ Σ
∑ Σ
Σ
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi variabel bebas dengan terikat N
= Jumlah populasi ∑ X = Jumlah skor variabel bebas
∑ Y = Jumlah skor variabel terikat ∑ XY = Jumlah perkalian variabel bebas dengan terikat
∑ X
2
= Jumlah kuadrat skor variabel bebas ∑ Y
2
= Jumlah kuadrat skor variabel terikat
Untuk menguji ada atau tidaknya korelasi yang positif yaitu dengan melihat koefisien korelasi populasi
r
xy
, jika di atas 0 nol maka positif dan berarti berhasil menolak Ho atau dapat menerima Ha.
Apabila r
xy
di
66 bawah 0 nol maka negatif dan berarti tidak berhasil menolak Ho atau
menolak Ha. Koefisien korelasi populasi r
xy
= 0 berarti tidak terdapat korelasi.
c. Analisis Multivariabel
Analisis multivariabel digunakan untuk menguji hipotesis ketiga. Analisis multivariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
korelasi ganda dengan dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Analisis tersebut digunakan untuk mencari hubungan fungsional
seluruh variabel bebas dengan variabel terikat dan koefisien determinan. Langkah yang daitempuh dalam analisis ini adalah:
1 Mencari koefisien korelasi ganda antara X
1
dan X
2
dengan Y. Koefisien korelasi ganda tersebut diperoleh dengan rumus
Sugiyono, 2010: 233:
Keterangan: R
y12
= Korelasi antara variabel X
1
dengan X
2
secara bersama-sama dengan variabel Y
= Korelasi Product Moment antara X
1
dengan Y = Korelasi
Product Moment antara X
2
dengan Y = Korelasi
Product Moment antara X
1
dengan X
2
67 2
Untuk menguji ada atau tidaknya korelasi ganda yang positif yaitu dengan melihat koefisien korelasi populasi
R
y12
, jika di atas 0 nol maka positif dan berarti berhasil menolak Ho atau dapat menerima
Ha. Apabila R
y12
di bawah 0 nol maka negatif dan berarti tidak berhasil menolak Ho atau menolak Ha. Koefisien korelasi populasi
R
y12
= 0 berarti tidak terdapat korelasi.
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tempat Penelitian
Forum anak Sleman adalah perkumpulan anak-anak yang berada di daerah Sleman sebagai wadah partisipasi anak yang menghubungkan antara
anak-anak kepada pemerintah khususnya di kabupaten Sleman serta melindungi dan memperjuangkan hak-hak anak sesuai dengan undang-
undang. Forum anak Sleman pertama kali terbentuk berawal dari kegiatan Live in di Bantul yang diadakan oleh Dinas Sosial Provinsi Yogyakarta dan
SOS Children’s Village Yogyakarta. Awal terbentuk pada tanggal 8 November 2009 dengan nama FAS, yang berjumlah 23 anak yang berasal
dari berbagai pelajar SMA SMK kabupaten Sleman. Regenerasi forum anak Sleman dilakukan pada tanggal 28 September
2010 di Museum Monumen Pancasila. Berdasarkan hasil dari regenerasi tersebut telah dicapai kesepakatan dalam perubahan nama FAS menjadi
FORANS. Anggota FORANS pada saat ini terdiri dari 66 anak SMP dan SMASMK. Organisasi FORANS mempunyai motto yaitu “Generasi
Berprestasi bersama Anak Mewarnai Hari”. Hal ini sesuai dengan tujuan dari FORANS yaitu bersama berjuang melindungi hak-hak anak, dengan
kebersamaan, kekompakan dan berbagi dengan kegembiraan. Visi dari organisasi FORANS ini adalah satukan, bulatkan, kuatkan
dan laksanakan demi terciptanya kabupaten Sleman yang ramah anak.
69 Sedangkan misi dari organisasi FORANS adalah dengan peningkatan kualitas
anak, dalam hal pendidikan IMTAQ, IPTEK dan budaya. Guna mewujudkan visi dan misi tersebut maka FORANS memiliki tim untuk mempermudah
kinerja. Tim tersebut dibagi menjadi 2 yaitu tim kumpul bocah dan tim advokasi.
Yang dimaksudkan dari kumpul bocah adalah kegiatan bermain yang sekaligus memperkenalkan kembali permainan tradisional dari berbagai
daerah kepada anak-anak. Kegiatan ini diadakan setiap bulan diberbagai tempat khususnya kabupaten Sleman. Permainannya terdiri dari gobak sodor,
kucing-kucingan, sipo-sipo, dipentan, engklek dan lain-lain. Sedangkan tim advokasi mempunyai tugas yaitu membantu permasalahan anak-anak dan
pemenuhan hak-hak anak. Kegiatan yang dilakukan meliputi sharing bersama, anak putus sekolah, akta kelahiran, ijazah yang ditahan oleh
sekolah, korban diskriminasi, korban eksploitasi dan sebagainya.
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Keaktifan Berorganisasi
Skala untuk mengidentifikasi keaktifan berorganisasi pada penelitian ini menggunakan model skala
Likert, dengan rentangan skor dari 1 sampai dengan 4 dengan jumlah total sebanyak 21 item pernyataan. Kategorisasi
penskoran lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:
70
Tabel 8. Batasan Skor Kategorisasi Keaktifan Berorganisasi
Jumlah butir : 21 Skor Tertinggi Ideal ST : 21x4 =84 Rentang skor : 1-4 Skor Terendah Ideal SR : 21x1 =21
Mi = ½ 84+21 =52,5 Sdi =
16
84-21 =10,5 Kategori Rumus
Batasan Tinggi Mi+SDi
63 Sedang
Mi-SDi sdMi+SDi 42 sd 63
Rendah Mi-SDi 42
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui skor tertinggi ideal untuk keaktifan berorganisasi yakni 84, sedangkan skor terendah idealnya yakni
21. Nilai rata-rata skor keaktifan berorganisasi berada pada skor 52,5, sedangkan standar deviasinya yaitu 10,5 sehingga dapat diperoleh batasan
skor kategorisasi keaktifan berorganisasi yang tinggi berada pada kisaran skor 63, batasan skor kategorisasi keaktifan berorganisasi yang sedang
terletak pada kisaran skor 42 sd 63 dan rendah pada kisaran skor 42.
Hasil keseluruhan dari data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa keaktifan berorganisasi pada anak yang tergabung dalam organisasi
forum anak Sleman berada pada kategori tinggi. Adapun distribusi
frekuensinya sebagai berikut:
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Keaktifan Berorganisasi
No. Kriteria Frekuensi
Persentase Kategori
1. 63 37
56,1 Tinggi
2. 42 sd 63
29 44,9
Sedang 3 42
Rendah ∑ 66
100 Tinggi
ber
yan sis
Be ber
kat
2. De
me den
pen Berdasa
rikut:
Gambar 2. Keaktifa
ng berkateg wa 44,9
erdasarkan rorganisasi
tegori tingg eskripsi Da
Skala u enggunakan
ngan 4 den nskoran leb
5 10
15 20
25 30
35 40
Ti 56
arkan distrib
Grafik Dist an berorgan
gori tinggi t pada k
data ter siswa dalam
gi dengan sk ata Motivas
untuk meng n model ska
ngan jumlah bih jelasnya
nggi 6,1
Seda 44,9
Keak
71 busi frekuen
tribusi Frek nisasi siswa
tercatat seju kategori sed
rsebut dap m organisas
kor mencap
si Belajar
gidentifikasi ala Likert,
h total seban dapat diliha
ang 9
Renda
ktifan B
nsi di atas
kuensi Keak a dalam org
umlah 37 s dang dan
pat disimp si forum an
ai 56,1.
i motivasi dengan ren
nyak 28 ite at dalam tab
ah
erorgan
dapat dibua
ktifan Berorg ganisasi foru
siswa 56,1 0 pada k
pulkan ba nak Sleman
belajar pad ntangan sko
em pernyata bel berikut:
nisasi
Keaktifan Be
at grafik se
ganisasi um anak Sl
, sejumla kategori re
ahwa keak termasuk d
da penelitia or dari 1 sa
aan. Katego
erorganisasi
ebagai
leman ah 29
ndah. ktifan
dalam
an ini ampai
orisasi