Hubungan antara Keaktifan Berorganisasi dan Motivasi Belajar

43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian korelasi, karena penelitian ini dilakukan untuk mengetahui atau menguji hubungan antara dua variabel atau lebih. Hal ini sependapat dengan Suharsimi Arikunto 2006: 04 yang menjelaskan bahwa penelitian korelasi atau penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada.

B. Tempat dan waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di organisasi Forum Anak Sleman yang bersekretariat di Jalan Roro Jonggrang No. 4, Beran, Tridadi, Sleman. 2. Waktu penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai bulan April 2013.

C. Populasi Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 115 menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah 44 siswa-siswa yang tergabung dalam organisasi anak Sleman yang berjumlah 66 anak. Berdasarkan jumlah keseluruhan siswa itu semuanya diambil sebagai subjek dalam penelitian. Hal ini dikarenakan bahwa apabila populasinya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua Suharsimi Arikunto, 2006: 120.

D. Variabel Penelitian

Pengertian variabel menurut Suharsimi 2006: 94 adalah “gejala suatu objek penelitian yang bervariasi”. Menurut Sugiyono 2012: 2 yang dimaksud dengan variabel penelitian adalah “suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Variabel-variabel yang diajukan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis variabel yang digunakan yaitu : a. Variabel bebas independent variables artinya variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2012: 39. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu: 1 Keaktifan berorganisasi X 1 Keaktifan berorganisasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keterlibatan aktif siswa dalam suatu kegiatan organsasi dimana hal tersebut mempunyai hubungan dalam memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. 45 2 Motivasi Belajar X 2 Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan belajar dimana hal tersebut mempunyai hubungan dalam memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. b. Variabel terikat dependent variables artinya variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012: 39. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu Prestasi Belajar Y siswa di organisasi forum anak Sleman.

E. Definisi Operasional

Guna menghindari adanya kesalahan dalam penafsiran tentang variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dibatasi pengertian dari variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Keaktifan Siswa dalam Oraganisasi Keaktifan siswa dalam organisasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan di organisasi forum anak Sleman yang bertujuan untuk menyalurkan bakat, memperluas wawasan dan membentuk kepribadian siswa seutuhnya. Siswa dikatakan aktif dalam kegiatan organisasi apabila siswa tersebut mengikuti kegiatan yang dilaksanakan dalam organisasinya dan memanfaatkan kegiatan organisasi tersebut sebagai sarana pengembangan diri, memperluas wawasan, meningkatkan ilmu dan pengetahuan serta integritas kepribadian siswa.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

3 66 97

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA KELAS VII DAN Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Keaktifan Berorganisasi Siswa Kelas VII Dan VIII Mts N 1 Surakarta Tahun Ajaran 20

0 2 15

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA KELAS Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Keaktifan Berorganisasi Siswa Kelas VII Dan VIII Mts N 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 17

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM ORGANISASI DI SEKOLAH DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Organisasi di Sekolah dan Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika.

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY.

2 14 209

Hubungan keaktifan siswa dalam organisasi di sekolah dan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika.

1 6 83