Motivasi intrinsik: Motivasi ekstrinsik:

63 dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan memenuhi syarat untuk dianalisis dengan teknik statistik yang dipilih. Uji prasyarat itu sendiri meliputi uji linieritas dan uji multikolinieritas. a. Uji Linieritas Uji linieritas dipergunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat memiliki suatu hubungan yang bersifat linier atau tidak. Uji linieritas ini dilakukan dengan menggunakan garis regresi. Sugiyono 2012: 162 menjelaskan uji linieritas dapat menggunakan rumus sebagai berikut: TC RK RKreg F = Keterangan: F = Harga F untuk garis linier RK reg = Rerata kuadrat regresi RK TC = Rerata kuadrat tuna cocok Selanjutnya harga F yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga F tabel. Jika harga F hitung lebih kecil atau sama dengan harga F tabel, maka korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier. Sebaliknya, jika harga F hitung lebih besar dari harga F tabel maka korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier. Analisis data dapat dilanjutkan apabila data tersebut linier. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas antar variabel bebas yang dilakukan dengan menyelidiki besarnya korelasi antar variabel tersebut. Menurut 64 Suharsimi Arikunto 2006: 260 uji multikolinieritas menggunakan rumus korelasi Product Moment. Interpretasinya adalah jika harga interkorelasi antar variabel X 1 dan X 2 lebih besar atau sama dengan 0,800 berarti terjadi multikolinieritas, maka untuk prasyarat uji korelasi ganda tidak dapat dilanjutkan dan sebaliknya jika antar variabel bebas X 1 dan X 2 lebih kecil dari 0,800 berarti tidak terjadi multikolinieritas sehingga uji korelasi ganda dapat dilanjutkan. Rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2006: 146 yaitu sebagai berikut: Σ Σ Σ Σ ∑ Σ Σ Keterangan: r xy = Koefisien korelasi variabel bebas dengan bebas yang lain N = Jumlah populasi ∑ X = Jumlah skor variabel bebas ∑ Y = Jumlah skor variabel bebas yang lain ∑ XY = Jumlah perkalian variabel bebas dengan bebas yang lain ∑ X 2 = Jumlah kuadrat skor variabel bebas ∑ Y 2 = Jumlah kuadrat skor variabel bebas yang lain 2. Uji Hipotesis a. Analisis Univariat Analisis ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian sehingga diketahui sebaran data analisis yang dipakai adalah nilai rata-rata M, Median Me, Modus Mo dan Simpangan Baku SB. Atas dasar analisis di atas dapat diketahui kecenderungan responden terhadap variabel yang diteliti. Kriteria yang digunakan untuk menentukan skor rata-rata yaitu dengan membandingkan skor

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

3 66 97

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA KELAS VII DAN Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Keaktifan Berorganisasi Siswa Kelas VII Dan VIII Mts N 1 Surakarta Tahun Ajaran 20

0 2 15

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA KELAS Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Keaktifan Berorganisasi Siswa Kelas VII Dan VIII Mts N 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 17

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM ORGANISASI DI SEKOLAH DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Organisasi di Sekolah dan Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika.

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY.

2 14 209

Hubungan keaktifan siswa dalam organisasi di sekolah dan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika.

1 6 83