Organisasi forum anak Kajian Tentang Keaktifan Berorganisasi

17 Pemenuhan hak anak telah dijamin oleh undang-undang dan berbagai konvensi internasional, namun demikian tidak dengan sendirinya hak anak terpenuhi, karena pemahaman dan kesadaran aparatur pemerintah dan masyarakat secara umum dibidang pemenuhan hak anak masih terbatas dan berbeda-beda. Peran aktif dari anak-anak untuk menuntut hak-hak mereka yang belum dipenuhi tersebut memang sangat diperlukan. Proses menuntut pemenuhan hak anak dapat dilakukan secara individu setiap anak, namun demikian menuntut hak secara kolektif akan lebih efektif dan efisien baik dari prosesnya maupun peluang keberhasilannya. Forum anak merupakan wadah yang difasilitasi pemerintah yang dapat digunakan oleh anak-anak selain untuk menyuarakan aspirasi namun juga dapat digunakan sebagai wadah untuk menuntut jika terdapat hak-hak anak yang tidak terpenuhi. 5 Aktifitas anak berpengaruh pada tumbuh kembangnya Anak yang aktif tumbuh kembangnya lebih baik jika dibandingkan dengan anak yang pasif oleh karena itu, pemerintah mendorong anak-anak menjadi warga negara yang aktif. Motivasi aktifitas anak dapat dikembangkan berdasarkan minat, bakat, dan kemampuan anak masing-masing. Forum anak yang dikembangkan berdasarkan kelompok-kelompok kegiatan anak merupakan media yang efektif bagi anak untuk melakukan aktifitas dan mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya. 18 Selain itu, forum anak perlu dikembangkan untuk mendorong dan menciptakan iklim dan suasana yang kondusif dan kompetitif agar anak lebih aktif, dan terlatih tidak hanya dalam menuntut haknya namun juga menjalankan kewajibannya. 6 Tidak perlu menunggu dewasa Partisipasi anak dapat dimulai sejak anak-anak memilki pemahaman bahwa anak-anak dapat memberikan kontribusi pada pengembangan dirinya, sehingga untuk dapat berpartisipasi seorang anak tidak perlu menunggu dewasa. Anak dapat menjadi subyek pembangunan di lingkungan anak-anak sendiri, misalnya di lingkungan teman sebaya. 7 Manfaat forum anak Manfaat forum anak dapat dilhat dari perspektif anak, orang tua, masyarakat dan pemerintah Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, 2011: 13 yaitu sebagai berikut: a Manfaat bagi anak - adanya wadah atau sarana bagi anak-anak untuk berkumpul dan aktif menyampaikan aspirasi, pendapat, kepentingan dan kebutuhannya secara lebih formal. - Peluang dan ruang bagi anak untuk berpartisipasi lebih luas. - Adanya sarana pengembangan kemampuan organsiasi bagi anak b Manfaat bagi orang tua - Kegiatan anak lebih fokus dan terarah - Pilihan kegiatan anak lebih beragam - Kecerdasan sosial anak lebih terasah - Tumbuh kembang anak lebih optimal 19 c Manfaat bagi masyarakat - Terjadinya proses penyiapan kepemimpinan sejak dini - Munculnya kesadaran kolektif tentang pemenuhan hak anak - Munculnya toleransi antar kelompok anak yang dapat menekan potensial konflik sosial - Meningkatnya aktifitas anak dapat menekan jumlah kasus kekerasan terhadap anak - Masalah sosial anak lebih mudah dilokalisir sehingga memudahkan dalam mencari solusinya d Manfaat bagi pemerintah - Terlaksananya amanah undang-undang perlindungan anak - Pemerintah lebih mudah merespon aspirasi, pendapat, keinginan dan kebutuhan anak - Penyebarluasan informasi terkait anak lebih fokus dan tepat sasaran karena anak memiliki organisasi secara berjenjang - Penyusunan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan lebih berperspektif anak Berdasarkan penjelasan mengenai organisasi forum anak diatas maka dapat disimpulkan bahwa organisasi forum anak merupakan tempat anak-anak untuk belajar, berinteraksi sosial sesama teman sebayanya, mengenali masalah-masalah tentang anak di lingkungannya dan mencari solusi terbaik dengan cara yang dipilih oleh anak-anak dengan didampingi olah fasilitator anak yang terlatih.

3. Manfaat keaktifan dan partisipasi dalam organisasi

Setiap organisasi sekecil apapun lingkupnya membutuhkan partisipasi anggotanya, baik partisipasi aktif maupun partisipasi pasif. Demikian juga dengan organisasi forum anak Sleman, organisasi ini juga membutuhkan partisipasi anggotanya yaitu para siswa yang bersangkutan dan aktif dalam organisasi forum anak Sleman. Partisipasi 20 anggota atau disebut keterlibatan anggota ini sangat diperlukan oleh organisasi untuk mengembangkan dan memajukan oraganisasi tersebut. Beberapa ahli berikut ini mencoba memberikan penjelasan mengenai manfaat keaktifan dan partisipasi anak dalam suatu organisasi. Menurut Noebeck Sopiatin, 2010: 103 menjelaskan bahwa siswa yang mengikuti kegiatan siswa di luar sekolah memperlihatkan rasa tanggung jawab siswa, kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, dan adanya komitmen diri. Senada dengan hal itu Sutisna Sopiatin, 2010: 100 menyatakan bahwa kegiatan di luar sekolah seperti kegiatan ekstrakurikuler dan keorganisasian bagi siswa diharapkan dapat menghasilkan hasil individu, sosial, civic, dan etis. Hasil individu adalah hasil yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan, serta pengembangan potensi yang dimiliki siswa. Hasil sosial adalah hasil yang berhubungan dengan hubungan sosial dan kemasyarakatan untuk dapat hidup bersama dengan orang lain, sedangkan hasil civic dan etis merupakan hasil yang berhubungan dengan persamaan hak dan kewajiban, tanpa adanya diskriminasi. Menurut Santrock 2003: 231 berpendapat bahwa manfaat siswa atau remaja yang tergabung dalam suatu kelompok-kelompok misalnya kelompok organisasi, kelompok belajar ataupun kelompok olahraga itu dikarenakan mereka beranggapan dengan suatu kelompok akan sangat menyenangkan, menarik, dan memenuhi kebutuhan mereka atas 21 hubungan dekat dan kebersamaan. Mereka bergabung dengan kelompok karena mereka akan memiliki kesempatan untuk menerima penghargaan, baik yang berupa materi maupun psikologi. Sebagai contoh, seorang remaja dapat memperoleh martabat dan pengakuan dikarenakan keanggotaannya dalam dewan keorganisasian siswa di luar sekolah. Pendapat lain menurut Snider dan Miller Santrock, 2003: 238 adalah organisasi pemuda dapat memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan remaja. Pendapat ini sejalan dengan yang diungkapkan Erikson Santrock, 2003: 238 yang menyatakan bahwa para remaja yang tergabung dalam keorganisasian pemuda terlihat lebih mau berpartisipasi dalam aktivitas di masyarakat pada masa dewasa mereka dan memiliki harga diri yang lebih tinggi, berpendidikan lebih baik, dan berasal dari keluarga dengan tingkat perekonomian lebih tinggi dari pada rekan mereka yang tidak berpartisipasi dalam organisasi kepemudaan. Keaktifan dalam organisasi kepemudaan akan membantu remaja melatih kemampuan antarpribadi dan organisasi yang sangat penting untuk keberhasilan pada peran sebagai orang dewasa. Menurut Davis 1994: 232 yang dimaksud dengan partisipasi atau keterlibatan adalah keterlibatan mentalpikiran dan emosi perasaan seseorang di dalam situasi sekelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada sekelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggungjawab terhadap usaha yang bersangkutan. 22 Menurut pendapat di atas terdapat tiga gagasan penting partisipasi yaitu keterlibatan mentalpikiran, keterlibatan emosi, tanggung jawab. Partisipasi atau keterlibatan anggota dalam suatu organisasi lebih banyak ditekankan pada partisipasi psikologi daripada partisipasi fisiknya. Dengan adanya partisipasi diharapkan anggota organisasi dapat menyampaikan inisiatif dan menyalurkan kreatifitasnya untuk memajukan organisasi. Partisipasi juga dapat mendorong anggota untuk menerima tanggungjawab atas aktifitas yang dilakukan sehingga akan belajar untuk bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugasnya. Berdasarkan uraian diatas maka keterlibatan siswa dalam organisasi pada dasarnya mencakup tiga hal sebagai berikut : 1. Keterlibatan mental dan emosi Keterlibatan mental dan emosi adalah sejauh mana siswa anggota organisasi terlibat emosinya dengan organisasi yang bersangkutan, misalnya sikap yang ditunjukan siswa dalam memecahkan masalah- masalah di organisasi serta keikutsertaan dalam pengambilan setiap keputusan-keputusan di organisasi. 2. Keterlibatan tanggung jawab Keterlibatan tanggung jawab adalah sejauh mana siswa yang bersangkutan bertanggung jawab akan segala hal yang berkaitan dengan

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

3 66 97

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA KELAS VII DAN Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Keaktifan Berorganisasi Siswa Kelas VII Dan VIII Mts N 1 Surakarta Tahun Ajaran 20

0 2 15

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA KELAS Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Keaktifan Berorganisasi Siswa Kelas VII Dan VIII Mts N 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 17

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM ORGANISASI DI SEKOLAH DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Organisasi di Sekolah dan Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika.

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY.

2 14 209

Hubungan keaktifan siswa dalam organisasi di sekolah dan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika.

1 6 83