Membina Hati Nurani Rangkuman

132 Kelas VI SD Ikut dalam kegiatan rohani, seperti rekoleksi, retret, dan kegiatan pendampingan iman lainnya. Koreksi diri atau intropeksi Koreksi atas diri sangat penting untuk dapat selalu mengarahkan hidup kita.

4. Membangun Niat untuk Hidup Sesuai dengan Hati Nurani

a. Refleksi

Renungkan dan bangunlah niat untuk hidup sesuai dengan hati nurani.

b. Aksi

Setelah merenungkan dan membangun niat, rumuskanlah dengan kata- katamu sendiri, mengenai niat pribadimu. Rumusan kata-kata dalam bentuk slogan atau doa Penutup Bacalah doa Ketaatan dari Buku Puji Syukur Nomor 152 di bawah ini untuk menutup rangkaian pelajaranmu hari ini Doa Ketaatan Allah yang Mahakuasa, Engkau telah memberi kami teladan ketaatan yang kokoh dalam diri Yesus yang telah taat pada-Mu sampai mati, bahkan sampai mati di salib; demikian juga Engkau memberi kami seorang ibu, Maria, yang mentaati panggilan-Mu dengan menjawab,”Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.” Tanamkanlah semangat ketaatan Yesus dan Maria dalam hati kami, supaya kami pun taat kepada kehendak-Mu, yang Kaunyatakan lewat para pemimpin jemaat dan Niat untuk Hidup Sesuai dengan Hati Nurani ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 133 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti pemimpin masyarakat; juga lewat panggilan-Mu, dan terlebih lewat suara hati yang adalah bisikan Roh-Mu sendiri. Semoga kami selalu taat mengikuti bimbingan Roh-Mu, agar kami jangan jatuh ke dalam dosa, tetapi selamat sampai kepada-Mu meniti jalan hidup yang penuh tantangan dan cobaan. Ya bapa, berilah kami semangat ketaatan sejati. Amin Sumber: Puji Syukur 1992, No. 152

C. Menegakkan Keadilan dan Kejujuran

Sebagaimana telah ditekankan oleh Firman Tuhan di dalam dekalog atau Sepuluh Perintah Allah kel 20:15-17, juga ditegaskan oleh ajaran Yesus pada Mat: 5:33-37 dan Mat 20:1-16; bahwa Allah menghendaki terjadinya keadilan dan kejujuran, karena hal itu sungguh memberikan suasana kehidupan bersama yang nyaman dan harmonis. Sebaliknya, sejarah Israel menunjukkan bahwa akibat dari perilaku tidak jujur dan tidak adil, berakibat menyengsarakan rakyat hingga ke pembuangan. Akar permasalahan dari perilaku tidak jujur dan tidak adil adalah keinginan dan keserakahan. Bahkan perilaku tidak adil dan tidak jujur mengakibatkan sendi-sendi kehidupan di dalam masyarakat menjadi goyah, karena hilangnya sikap tidak percaya dan curiga satu dengan yang lain. Lebih jauh dari semua itu, perilaku tidak jujur dan tidak adil kerap berakibat perilaku lainnya yang tidak mencerminkan nilai-nilai luhur manusia. Doa Bukalah pelajaran dengan doa berikut Yesus sahabat kami, hari ini kami akan belajar tentang kejujuran dan keadilan, sebagaimana di dalam perintah Allah, juga sesuai dengan ajaran-Mu untuk selalu menempatkan kasih, sikap adil dan jujur Ajarilah kami untuk mampu bersikap jujur dan adil,