Mendalami Kitab Suci Rangkuman

40 Kelas VI SD Yang digambarkan dalam kitab Nehemia 7:73; 8:1-7, 10-12, Umat Israel dikumpulkan di dekat gerbang air kota Yerusalem yang baru saja selesai dibangun, lalu dibacakan kitab Taurat dan Kitab Hukum Allah? Arti peristiwa itu bagi umat Yahudi, yaitu bahwa Israel diingatkan kembali akan perjanjiannya dengan Allah. Bangsa Israel harus patuh pada Allah agar dapat hidup selamat. Nilai-nilai yang dapat dipetik dari bacaan-bacaan Kitab Suci tersebut bagi kehidupan para murid, di antaranya: meskipun manusia sering berbuat dosa, Allah tetap setia, penderitaan sebagai akibat dari dosa, serta keyakinan bahwa di dalam penderitaan itu Allah tetap menyertai dan memberikan harapan.

3. Refleksi dan Aksi

Supaya kamu memahami apa yang telah dipelajari, jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut: 1 Pernahkah saya mengalami penderitaan? 2 Pernahkan mempertanyakan mengapa saya menderita? 3 Apakah saya percaya bahwa Tuhan tetap menyertai saya dalam penderitaan itu? 4 Rumuskanlah niat-niat berkaitan dengan pesan-pesan dari kisah bangsa Israel yang jatuh dalam penderitaan dan dibebaskan Tuhan. Hasil refleksi dapat disusun dalam bentuk puisi, syair, gambar, dan sebagainya. Untuk lebih meresapkan harapan akan kesetiaan Tuhan carilah dan nyanyikan lagu “Laskar Pelangi” dengan penuh perasaan .

D. Nabi Yesaya Menubuatkan Kedatangan Juru Selamat yang Dirindukan Umat Israel

Nabi Yesaya diutus Tuhan di tengah-tengah situasi penderitaan rakyat, karena para pemimpinnya yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Di tengah situasi seperti itu nabi Yesaya memberikan harapan, bahwa Tuhan akan mengutus pemimpin yang bijak, adil, penuh damai dan rela menderita bagi rakyat-Nya. Seorang pemimpin yang mampu menyelamatkan dan menyejahterakan rakyat-Nya. Tuhan akan mengirim seorang Mesias, juru selamat. Itulah yang dirindukan umat Israel di masa datang. Doa Allah, Bapa yang Maha Pengasih, Engkau memanggil semua manusia untuk dapat hidup bahagia. 41 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Tapi karena dosa-dosa kami, banyak umat manusia mengalami penderitaan. Namun Engkau tidak tinggal diam. Di tengah berbagai situasi yang kami alami, Engkau senantiasa menghadirkan para nabi yang menunjukkan dosa-dosa kami, mengingatkan kami akan jalan yang harus ditempuh, serta memberi harapan akan masa depan yang lebih baik, dengan mengutus juru selamat. Semua ini kami haturkan dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

1. Mendalami Pengalaman Hidup Melalui Cerita “Raja Keempat” a.

Membaca Cerita Kira-kira dua ribu tahun yang lalu di suatu negeri yang jauh di sebelah Timur hiduplah seorang pemuda yang bernama Adin. Sering pada malam hari Adin duduk di serambi, melamun sambil memandang bintang-bintang yang berkedip-kedip di langit. Maka ketika pada malam Yesus lahir bintang baru itu terbit, bukan saja ketiga raja yang melihatnya tetapi juga Adin. Iapun sampai pada kesimpulan: inilah tanda kelahiran seorang raja baru. Rasanya bintang ajaib itu mengajak dia untuk meninggalkan rumah orang tuanya, mencari raja baru itu serta menjadi abadi. Karena tidak mau menghadap raja yang baru lahir itu dengan tangan kosong Adin membawa serta barang kesukaannya: sebuah gitar, buatannya sendiri, sebuah bola dan sebuah buku dengan gambar-gambar yang bagus sekali. Setelah berjalan satu hari penuh bintang itu berhenti di atas sebuah pondok di pinggir jalan, dan Adin diizinkan bermalam bersama keluarga itu. Melihat bahwa salah satu anak keluarga itu lumpuh Adin merasa kasihan lalu menyerahkan buku bergambar itu kepadanya dan senyuman anak itu mencerminkan kebahagiaannya. Pagi berikutnya Adin melanjutkan perjalanannya dan bintang itu tetap menjadi pedoman arah dari perjalanannya. Ketika matahari terbenam bintang berhenti di atas sebuah rumah. Waktu Adin sampai di situ, tuan rumah