Refleksi dan Aksi Nabi Amos Pejuang Keadilan

34 Kelas VI SD

C. Umat Israel Jatuh Bangun

Meskipun seringkali diperingatkan Tuhan melalui para nabi-Nya, agar bangsa Israel tidak berbuat dosa, namun tetap saja bangsa Israel berbuat dosa. Mereka mengingkari perjanjian dengan Tuhan. Oleh sebab itu, dengan meminjam tangan Tiglat-Pileser, raja Asyur, Allah menghukum Israel dengan membuangnya ke Babel. Setelah tujuh puluh tahun mengalami pembuangan, Bangsa Israel boleh kembali ke tanah airnya. Tampillah Nehemia dan Ezra, yang mengajak Israel untuk menyadari bahwa kepulangan mereka dari pembuangan semata karena kasih Tuhan. Mereka dapat membangun kota dan bait suci kembali karena kemurahan Tuhan. Meskipun umat Israel sering mengingkari perjanjian, namun Allah tetap setia. Maka pembangunan kembali umat dan kota harus dilandaskan pada perjanjian dan ketetapan hukum Allah. Doa Allah, Bapa yang Mahabijak, Bangsa Israel banyak mengalami penderitaan karena dosa-dosanya. Namun demikian, Engkau tidak meninggalkan mereka. Engkau menjanjikan Mesias yang akan membawa bangsa Israel pada kehidupan yang damai dan bahagia. Berkatilah kami agar kami mampu belajar dari penderitaan dan harapan bangsa Israel akan datangnya Mesias, sehingga kami dapat merasakan kehadiran-Mu yang mendampingi hidup kami. Amin.

1. Mendalami Situasi Hidup pada Masa Penjajahan

Banyak kisah yang telah kita dengar, kita baca dan kita ketahui tentang situasi dan penderitaan bangsa Indonesia pada zaman penjajajahan. Untuk semakin melengkapinya, bacalah sepenggal kisah di bawah ini

a. Membaca Kisah Penderitaan di Zaman Penjajahan Belanda

Belanda mendarat pertama kali di Indonesia pada tahun 1596. Mereka pergi dari negaranya untuk mencari rempah-rempah. Indonesia digolongkan sebagai penghasil rempah-rempah yang terbaik. 35 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Pada tahun 1602 Belanda membentuk kongsi dagang yang bernama VOC Vereenigde Oast Compagnie. VOC dibentuk dengan tujuan untuk menguasai Indonesia dan mengendalikan harta yang dihasilkan oleh Indonesia. VOC juga diberi hak oleh pemerintah Belanda untuk melakukan monopoli perdagangan di Indonesia. Hak dan kekuasaan itu antara lain: mengadakan perjanjian dengan raja-raja nusantara, membentuk angkatan perang, mencetak uang, mengangkat pegawai, dan memungut pajak. Dengan keterlibatan pemerintah Belanda maka Belanda telah menjajah Indonesia. Faktor-faktor yang menyebabkan Belanda menguasai wilayah Indonesia antara lain: masih kuatnya sifat-sifat kedaerahan, sehingga bangsa Indonesia mudah diadu domba, letak geografis Indonesia, masyarakat yang masih berpendidikan rendah, dan masyarakat yang secara ekonomis miskin Bentuk-bentuk penjajahan yang dilakukan Belanda dengan VOC sehingga rakyat Indonesia mengalami penderitaan adalah rakyat menjual hasil rempah-rempah hanya kepada VOC, jenis tanaman dan tempat menanam rempah-rempah ditentukan oleh VOC. Kedudukan Belanda semakin kuat setelah berhasil membentuk pusat kekuasaan yaitu Batavia. Rakyat Indonesia semakin menderita karena Belanda mengadakan kerja paksa. Rakyat Indonesia dipaksa bekerja untuk kepentingan Belanda tanpa diberi upah dan makan yang cukup. Tanah rakyat dirampas dan dikuasai Belanda sehingga rakyat harus menyewa kepada Belanda untuk dapat bercocok tanam. Penderitaan-penderitaan yang dialami rakyat selama penjajahan Belanda, antara lain: - Kerja paksa: rakyat harus bekerja tanpa diberi upah dan makan yang cukup sehingga banyak rakyat yang mati kelaparan. - Tanam paksa: petani dipaksa menanam tanaman yang ditentukan oleh Belanda dan hasilnya harus dijual kepada Belanda dengan harga murah. - Monopoli perdagangan: penjajah memaksa petani agar menjual hasil pertanian dengan harga murah sehingga banyak petani yang mengalami kerugian. - Perbudakan: rakyat dijadikan budak, untuk melayani penjajah. - Penyiksaan : apabila rakyat melanggar atau memberontak penjajah tidak segan-segan menyiksa dengan berbagai cara yang keji.