73
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Doa
Tuhan Jadikanlah Aku Pembawa Damai
Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai. Bila terjadi kebencian,
jadikanlah aku pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan,
jadikanlah aku pembawa pengampunan Bila terjadi perselisihan,
jadikanlah aku pembawa kerukunan. Bila terjadi kebimbangan,
jadikanlah aku pembawa kepastian. Bila terjadi kesesatan
jadikanlah aku pembawa kebenaran. Bila terjadi kecemasan,
jadikanlah pembawa harapan Bila terjadi kesedihan,
jadikanlah aku sumber kegembiraan. Bila terjadi kegelapan,
jadikanlah aku pembawa terang.
Tuhan, semoga aku lebih mengibur daripada dihibur Memahami daripada dipahami,
Mencintai daripada dicintai. Sebab dengan memberi aku menerima,
74
Kelas VI SD
dengan mengampuni aku diampuni, dengan mati suci aku bangkit lagi,
untuk hidup selama-lamanya. Amin.
Sumber: Puji Syukur Np. 221
Sumber: www.katolik.org
Gambar 2.11 Berdoa
75
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
III
Gereja
A. Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik
Gereja sebagai kumpulan orang-orang beriman kepada Kristus hendaknya berhimpun menjadi Umat Allah 1Ptr 2:5-10 dan menjadi
satu Tubuh 1Kor 12:12. Gereja dipanggil kepada kekudusan oleh Tuhan, “Hendaklah kamu sempurna sebagaimana Bapamu di surga
sempurna adanya.” Mat 5:48. Gereja merupakan kumpulan orang- orang beriman yang terpanggil untuk hidup suci, yaitu hidup sesuai
dengan kehendak Allah. Gereja Katolik itu mencakup semua orang yang telah dibaptis secara Katolik di seluruh dunia dimana setiap orang
menerima pengajaran iman dan moral serta berbagai tata liturgi yang sama di mana pun berada Gereja “dibangun atas dasar para rasul dan
para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” Ef. 2:20. Gereja Katolik mementingkan hubungan historis, turun temurun, antara para
rasul dan pengganti mereka, yaitu para uskup.
Doa
Sebelum memulai pelajaran, doa berikut ini dapat kamu doakan, baik di dalam hati maupun secara bersama
Ya Yesus, Sebagaimana Engkau telah memanggil
Para murid yang pertama, Engkaupun memanggil kami semua
sebagai anggota Gereja-Mu untuk mewujudkan iman yang satu, kudus, katolik, dan apostolik.
Ajarilah kami untuk memahami panggilan-Mu Serta mampu mewujudkannya dalam kehidupan kami.
Demi Kristus Tuhan kami. Amin
76
Kelas VI SD
1. Mendalami Pentingnya Membangun Jati Diri di Tengah Masyarakat
Sebagaimana pada semester I telah kamu pelajari tentang keanekaragaman di negara kita, dan merasa bangga bahwa negara kita memiliki keistimewaan
yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Nilai-nilai luhur warisan nenek moyang kita, pada era globalisasi sekarang ini, menjadi sangat istimewa karena
menjadi ciri atau sifat istimewa bangsa Indonesia.
Hal itu semakin jelas, ketika bangsa lain mengaku batik, kesenian reog Ponorogo serta aneka bentuk kebudayaan kita sebagai milik mereka. Kita
terperanjat dengan peristiwa tersebut. Kita bersyukur, bahwa dengan peristiwa tersebut kita menjadi sadar, bangga dan semakin mencintai
budaya kita sendiri. Hal itulah merupakan gambaran bahwa setiap bangsa, kelompok atau pribadi seharusnya memiliki citra diri atau jati diri, yang
terpantul dari sifat serta cara cirinya.
a. Pengertian Jati Diri
Untuk semakin mendalami pengertian jati diri, cari dan temukan beberapa keunikan atau keistimewaan dari beberapa daerah yang kamu ketahui,
dengan melengkapi tabel di bawah ini. Kamu pun dapat mencatat nama kota atau daerah di mana kamu tinggal, sebagai bentuk kebanggaan atas
keistimewaan yang kamu miliki.
Keistimewaan Beberapa Kota dan Daerah di Indonesia
No Nama Daerah
Kota KeistimewaanKeunikan
1 Jakarta
Ibu kota, Monas, penduduknya padat, ramai, .... 2
Yogyakarta Kota pendidikan, kota budaya, keraton, sultan,
Gudeg, Bakpia, .... 3
Pontianak Kota khatulistiwa, ....
4 Surabaya
Kota pahlawan, .... 5
Manado 6
Medan 7
8 9
10