Pendalaman kisah Mendalami Iman Gereja sebagai Persekutuan Para Kudus

90 Kelas VI SD

c. Kesimpulan

Berikut ini merupakan kesimpulan sementara. Bacalah dengan saksama, dan lengkapilah jika menurutmu perlu dilengkapi Dalam tradisi Gereja Katolik, terdapat istilah santo, santa, beato, beata. Istilah tersebut merupakan penghormatan kepada orang-orang tersebut karena kesucian imannya, jasa serta pengorbanannya. Semua istilah tersebut berarti yang disucikan. Santo Stefanus adalah martir pertama. Martir artinya orang yang wafat karena mempertahankan imannya akan Kristus. Karena iman, kesucian serta pengorbanannya kepada Kristus dan Gereja, ia diberi gelar santo. Rumusan syahadat menegaskan bahwa kita mengimani Persekutuan para kudus. Persekutuan para kudus adalah himpunan orang-orang yang semasa hidupnya menunjukkan nilai-nilai iman, kesucian dan menyerahkan seluruh hidupnya untuk kemuliaan Allah. Meskipun mereka telah wafat, iman akan Kristus yang satu menjadi tali pengikat persekutuan dengan Gereja yang masih berziarah di bumi. Kisah Santo Stefanus juga menunjukkan sifat kudus Gereja, yang berarti bahwa bukan hanya mereka yang masih mengembara di dunia, melainkan mereka yang telah berada di dalam surga, karena kekudusan yang telah mereka perjuangkan selama masa hidup di dunia, sekaligus karena kasih Kristus.

2. Ajaran Gereja tentang Persekutuan Para Kudus

Dalam beberapa doa, bagian-bagian dalam perayaan ekaristi, bahkan tradisi Gereja, kita sering menyerukan nama-nama para kudus. Misalnya:

a. Doa-doa atau Perayaan Ekaristi

Hal itu tampak di dalam beberapa doa atau bagian ekaristi, misalnya: litani orang kudus, syahadat para rasul dan doa syukur agung.

b. Hari-Hari Khusus

Di samping, pada tanggal 1 dan 2 November Gereja Katolik memperingati arwah umat beriman dan para kudus, terdapat hari-hari di dalam rentang sepanjang tahun, Gereja Katolik memperingati para kudus yaitu Santo dan Santa. Misalnya 4 November Santo Carolus Boromeus, 13 Juni Santo Antonius dari Padua, 7 April Santo Yohanes Pembaptis de la Salle, dan lain sebagainya. 91 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

c. Nama Baptis, Nama Pelindung

Bahkan ketika menerima sakramen baptis, setiap orang memilih nama baptis, yang diambil dari nama santo-santa atau para kudus, sebagai penghormatan sekaligus keteladanan terhadap semangat yang telah ditunjukkan oleh mereka. Selain sebagai penghormatan, melalui doa dan perayaan ekaristi, Gereja menyampaikan permohonan kepada Tuhan melalui para kudus.

3. Menghormati dan Meneladani Semangat Iman Para Kudus a.

Orang-Orang Kudus, Kesucian Hidup, Semangat serta Jasa Pengorbanannya Nama orang-orang kudus, selain sering kita dengar di dalam doa, di dalam beberapa seruan pada misa kudus, juga kita gunakan sebagai nama baptis atau nama pelindung. Sebagai nama pelindung atau nama baptis, semangat keteladanan itulah yang kita harapkan dapat memberi semangat di dalam kehidupan kita: Untuk mengenal lebih jauh, tulislah nama-nama orang kudus yang kamu ketahui, beserta semangat keteladanan yang ada di dalam dirinya. No Nama Orang Kudus Semangat Keteladanan 1 Bunda Maria Kesucian, kesederhanaan, melakukan kehendak Allah, memberi dukungan terhadap murid-murid Yesus. 2 Fransiskus dari Asisi Menghayati kemiskinan, kesederhanaan dan kesucian. 3 4 5 7 8 9 10

b. Membaca Kitab Suci

Bacalah dan simaklah teks Kitab Suci berikut.