Rangkuman Mendalami Ciri-Ciri Kehidupan Gereja Perdana Berdasarkan Teks Kitab Suci

80 Kelas VI SD Berdasarkan ayat-ayat Kitab Suci di atas, Gereja terutama dipahami sebagai kumpulan umat yang percaya kepada Kristus, yang dipanggil untuk hidup berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut: • 1 Korintus 12:13 menekankan ciri atau sifat Gereja yang satu dan katolik; • Yohanes 17:19 menekankan ciri Gereja yang kudus; • Kisah para Rosul 2:41-47 menekankan ciri Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Bahwa orang-orang beriman kepada Kristus hendaknya berhimpun menjadi Umat Allah 1Petrus 2:5-10 dan menjadi satu Tubuh 1Kor 12:12. Gereja Katolik percaya bahwa kesatuan itu menjadi begitu kokoh dan kuat karena secara historis bertolak dari penetapan Petrus sebagai penerima kunci Kerajaan Surga. Gereja Katolik meyakini diri kudus bukan karena tiap anggotanya sudah kudus tetapi lebih-lebih karena dipanggil kepada kekudusan oleh Tuhan, “Hendaklah kamu sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.” Mat 5:48 Perlu diperhatikan juga bahwa kategori kudus yang dimaksud terutama bukan dalam arti moral tetapi teologi, bukan soal baik atau buruknya tingkah laku melainkan hubungannya dengan Allah. Ciri Katolik ini mengandung arti Gereja yang utuh, lengkap, tidak hanya setengah atau sebagian dalam menerapkan sistem yang berlaku dalam Gereja. Bersifat universal, artinya Gereja Katolik itu mencakup semua orang yang telah dibaptis secara Katolik di seluruh dunia di mana setiap orang menerima pengajaran iman dan moral serta berbagai tata liturgi yang sama di mana pun berada. Kata universal juga sering dipakai untuk menegaskan tidak adanya sekte-sekte dalam Gereja Katolik. Bahwa Gereja “dibangun atas dasar pewartaan para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” Ef. 2:20. Gereja Katolik mementingkan hubungan historis, turun temurun, antara para rasul dan pengganti mereka, yaitu para uskup. Itulah sebabnya, Gereja bersifat apostolik, yang menunjukkan bahwa Gereja dibangun serta berdiri berlandaskan pewartaan serta kesaksian iman para rasul.

3. Melibatkan Diri di Dalam Meningkatkan Ciri-Ciri Kehidupan Menggereja

Kini kamu telah mengetahui dan memahami cara dan ciri atau sifat Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Cara dan ciri atau sifat-sifat Gereja tersebut tidak akan tampak apabila tidak ada kegiatan, tindakan atau keterlibatan anggota-anggotanya. Oleh karena itu, sebagai anggota- anggota Gereja, kamu semua dipanggil untuk ikut terlibat di dalam berbagai kegiatan Gereja. 81 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

a. Membaca Cerita

Simaklah Cerita berikut Kisah Persahabatan Maria, Angela, Cesya, dan Aurelia Meskipun tinggal di desa yang berbeda-beda, Maria, Angela, Cesya, dan Aurelia tampak berteman akrab di sekolah. Bahkan mereka berbeda kelas, Angela duduk di kelas 5A dan Aurelia duduk di kelas 5B. Sedangkan Cesya dan Maria adalah siswa kelas 6A. Jika dilihat dari latar belakang, di antara keempatnya terdapat perbedaan yang menonjol. Maria adalah anak dari Bapak Fitalis orang Flores. Sedangkan Angela anak Kang Maman orang Sunda. Cesya sendiri anak Bapak Gultom orang Batak; sementara Aurelia anak Bapak Sastro, orang Yogya. Sumber: Cakra, Komsos Paroki Kristus Raja Cigugur Gambar 3.2 Komuni pertama Persahabatan mereka mulai tampak akrab, sejak mereka mengikuti les persiapan komuni pertama di gereja. Sejak saat itulah mereka mulai bermain dan belajar bersama, baik di sekolah maupun secara bergiliran di rumah. Hari demi hari, mereka membuat jadwal bersama. Misalnya, mereka misa pada hari Minggu jam 8.00 pagi, agar bisa renang di kolam renang bersama. Jika les persiapan komuni pertama dilaksanakan hari Rabu, mulai pukul 17.00, mereka sepakat untuk bertemu pukul 16.00