Membangun Niat Bersikap Mendengarkan terhadap Pewartaan Gereja

54 Kelas VI SD melainkan menyempurnakannya dengan tindakan nyata, baik melalui berbagai mukjizat maupun tindakan yang bijak untuk menyelamatkan semua orang. Tanamkanlah di dalam diri kami, untuk selalu mengatakan kebenaran, sekaligus mewujudkannya di dalam sikap dan perbuatan nyata. Karena Kristus Tuhan kami, yang hidup kini dan sepanjang segala masa. Amin

F. Yesus Mewartakan Kerajaan Allah dengan Tindakan

“Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.”Yakobus 2:14,17-18. Doa Ya Allah, Bapa yang Mahakasih pada hari ini kami akan belajar tentang Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah dengan tindakan. Bimbinglah kami, agar kami mampu meneladani Yesus yang selalu mengatakan kebenaran, tetapi juga mampu menunjukkan kebenaran kata-kata-Nya di dalam tindakan serta perbuatan yang nyata. Demi Kristus Tuhan kami. Amin 55 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

1. Mendalami Arti Pengajaran dan Keteladanan di dalam Masyarakat

a. Tokoh-Tokoh yang Memberi Nilai Keteladanan

Berdasarkan pengalamanmu atau informasi yang kamu peroleh dari media massa. Tentu kamu mengenal tokoh-tokoh yang memberikan nilai- nilai keteladanan, bukan hanya karena nasehat dan kata-kata, tetapi juga karena tokoh tersebut mampu menunjukkannya dalam tindakan nyata. Cobalah untuk mengungkapkan pengalaman atau informasi yang kamu miliki kepada teman-temanmu.

b. Mendalami Kisah Keteladanan

Sebagai contoh,simaklah kisah keteladanan I.J Kasimo berikut ini: Ignatius Joseph Kasimo yang Terlupakan Sumber: andreyuris. wordpress.com Gambar 2.8 IJ Kasimo Pada zaman pemerintahan Presiden Soekarno, Ignatius Joseph Kasimo Hendro-wahyono menduduki jabatan sebagai Menteri Persediaan Pangan untuk Rakyat atau Menteri Pertanian. IJ Kasimo adalah pendiri sekaligus ketua Partai Katolik. Kasimo seorang Katolik yang taat, seorang Jawa yang bersahaja dan sederhana. Dilahirkan di Yogyakarta tahun 1900 dari pasangan Dalikem dan Ronosentika, seorang prajurit Keraton Yogyakarta, Kasimo memperoleh pendidikan dari Pastor Jesuit bernama Van Lith, SJ.