Cerita tentang kejujuran dan keadilan

135 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Badu dan Dodo pun mengolok-olok Andika pada waktu istirahat. Mereka mengatakan “ternyata kami bisa mengalahkan nilai-nilaimu, meskipun kami jarang belajar dan suka bermain futsal” ejek Badu dan Dodo. Tetapi Andika diam saja, karena dia merasa bahwa dirinya telah belajar, dan yang pasti Andika tetap jujur. Beberapa waktu kemudian, sekolah mengadakan seleksi siswa berprestasi. Calon siswa berprestasi diuji dengan tes tertulis di depan juri penilai dari kabupaten. Calon siswa berprestasi pun diminta untuk menunjukkan keterampilan yang mereka miliki. Andika bisa menyelesaikan tes tertulis dengan hasil gemilang, ia pun dapat menunjukkan keterampilannya berbahasa Inggris dan bermain alat musik organ. Sementara Badu dan Dodo, tidak lolos seleksi karena ketika mengikuti seleksi mereka tidak dapat mengerjakan soal-soal yang sebagian besar merupakan pengetahuan umum yang tidak diajarkan di sekolah. Pada seleksi tingkat Kabupaten, Andika pun boleh merasa bangga karena dirinya terpilih menjadi siswa teladan, dengan memperoleh berbagai penghargaan serta beasiswa. sumber: mardika

b. Tanya jawab

Jawablah pertanyaan-pertanyaan, misalnya. 1 Bagaimana kesanmu terhadap kisah Andika di atas? 2 Mengapa Andika disebut anak yang jujur? 3 Mengapa Andika pun melengkapi pelajaran di sekolah dengan berbagai kegiatan dan beberapa les yang tidak diajarkan di sekolah? 4 Mengapa Andika selalu menolak untuk mencontek dan bekerjasama pada saat ulangan? 5 Apa buah kejujuran yang diterima oleh Andika? 6 Apa akibat ketidakjujuran yang dilakukan Badu dan Dodo?

c. Kesimpulan

Lengkapilah kesimpulan di bawah ini Andika disebut sebagai anak jujur, karena ia tidak melakukan perilaku curang. Andika melakukan apa yang seharusnya ia lakukan. Ia mematuhi tata tertib yang ada. Ia mau belajar bersama, tetapi tidak mau bekerjasama atau mencontek saat ulangan, karena bertentangan dan tata tertib, terutama dengan hati nuraninya. Sebagai buah dari kejujurannya, Andika dapat menunjukkan kepandaiannya secara alamiah. Ia menjadi siswa berprestasi. 136 Kelas VI SD Sedangkan sikap tidak jujur akan membuahkan katidakadilan. Sebagaimana Badu dan Dodo, dengan sikap tidak jujur, mereka telah membohongi guru, membohongi orang tua, terutama membohongi diri sendiri. Perilaku tidak jujur membuahkan ketidakadilan.

2. Mendalami Ajaran Yesus tentang Kejujuran dan Keadilan

Bacalah teks Kitab Suci berikut, dan dalamilah secara bersama, untuk memahami ajaran serta makna kejujuran dan keadilan menurut ajaran Yesus.

a. Membaca Kitab Suci

Yesus Dan Hukum Taurat Matius 5:33-37 33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. 34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, 35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; 36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. 37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. Perumpamaan Tentang Penggarap-Penggarap Kebun Anggur Matius 20:1-16 1 “Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. 2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. 3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. 4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi. 5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. 6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? 7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. 8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah