Kesimpulan Orang-Orang di Sekitar Kita yang Pantas Kita Idolakan

67 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

2. Mengenal Yesus sebagai Pribadi yang Pantas Dikagumi dan Diidolakan

a. Mengenal Gelar-Gelar Yesus

Kepribadian seseorang terungkap lewat kebiasaan berkata dan bertindak. Berdasarkan kebiasaan berkata dan bertindak itu orang sering memberi gelar pada seseorang seperti, pembohong, artinya biasa bohong, mister clean, artinya orang yang jujur, dan sebagainya. Atas kebiasaan perkataan dan perbuatan Yesus banyak orang memberi berbagai gelar pada Yesus. Coba kita temukan gelar-gelar Yesus dan alasan mengapa diberi gelar itu No Gelar Yesus Alasan 1. Anak domba 2. Mesias 3. 4. 5. 6.

b. Beberapa Gelar Yesus

Gelar atau nama menunjukkan kepribadian. Orang yang dijuluki si kancil berarti orang itu biasa berbuat licik, orang yang diberi gelar si jujur, berarti orang itu biasa berbuat jujur, dan sebagainya Yesus juga diberi berbagai gelar oleh banyak orang, misalnya: Mesias, Anak domba Allah, Anak Daud, dan sebagainya. Yesus diberi gelar Mesias, karena perbuatan dan kata-kata Yesus dialami sebagai yang membebaskan orang dari berbagai hal yang membatasi, misalnya: batasan mengenai najis dan tidak najis, hari sabat, pergaulan perempuan dan laki-laki, batasan dari penyakit. Dalam hal najis tidak najis Yesus mengajarkan bahwa yang menajiskan itu bukan yang masuk ke mulut melainkan yang keluar dari mulut, padahal saat itu paham tentang najis itu berkaitan dengan makanan yang masuk ke mulut. Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat dirasakan membebaskan orang dari aturan sabat yang sangat membatasi dan tidak manusiawi. Yesus bergaul dan menerima perempuan juga merombak batasan pergaulan antara perempuan dan laki-laki pada bangsa Yahudi. Yesus menyembuhkan segala penyakit dan menghidupkan orang mati, juga dirasakan sebagai pembebasan. Dengan kata-kata dan perbuatan itu Yesus diberi gelar Mesias, sang pembebas. 68 Kelas VI SD Yesus diberi gelar anak domba Allah. Bangsa Israel selamat dari tulah anak sulung meninggal dan penindasan di mesir karena mengorbankan anak domba dan mengoleskan darahnya pada jenang pintu. Korban dan darah anak domba menyelamatkan Israel dari Mesir. Menjelang wafatnya Yesus mengadakan perjamuan. Pada perjamuan itu, ketika Yesus mengambil piala mengucap syukur dan mengedarkan piala itu, Ia berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa Mat 26:27-28. Seperti anak domba Yesus mengorbankan diri di salib, darahnya mengalir ketika ditombak oleh para serdadu. Pengorbanan Yesus itu dimaknai sebagai pengampunan dosa yang menyelamatkan manusia. Sebagaimana korban anak domba menyelamatkan umat Israel dari penindasan di Mesir, korban Yesus menyelematkan orang dari dosa. Karena itu Yesus diberi gelar anak domba. Gelar anak Daud: Allah berjanji pada Daud bahwa dari keturunannya akan lahir Mesias. Keturunan Daud yang dipercaya sebagai Mesias, sebagaimana diwartakan malaikat Gabriel kepada Maria dan dialami banyak orang ialah Yesus. Maka Yesus diberi gelar anak Daud. Masih banyak lagi gelar yang menunjukkan siapa Yesus, seperti, nabi besar, guru, dan sebagainya pelajarilah dari kitab suci dan buku-buku rohani tentang gelar-gelar itu agar dapat semakin mengenal Yesus.

3. Mengenal bahwa Pribadi Yesus Merupakan Perwujudan Kehadiran Kerajaan Allah

Untuk lebih mengenal bahwa pribadi Yesus merupakan perwujudan kehadiran Kerajaan Allah, marilah kita membaca perikop Kitab Suci di bawah ini

a. Membaca Kitab Suci Markus 14 : 32 - 42

32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku berdoa.” 33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar, 34 lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah.” 35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. 36 Kata-Nya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi- Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.” 37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Simon, sedang tidurkah engkau?