Pendalaman Pesan Kitab Suci Kesimpulan

130 Kelas VI SD dua hukum, yaitu hukum Allah dan hukum dosa. Kedua hukum itu saling bertentangan. Hukum Allah menuju kepada kebaikan, sedangkan hukum dosa menuju kepada kejahatan. Santo Paulus menyadari bahwa selalu ada pergulatan antara yang baik dan yang jahat dalam hati manusia lih. Rm 7:13-26. Konsili Vatikan II dalam dokumen Gaudium et Spes artikel 16, antara lain berkata: “Di dalam hati nuraninya manusia menemui suatu hukum yang mengikat untuk ditaati. Hukum yang berseru kepada manusia untuk menjauhkan yang jahat dan memanggil manusia untuk melakukan yang baik. Hukum yang ditanam dalam hati manusia oleh Allah sendiri.” Petrus menyadari bahwa dirinya telah mengingkari hati nuraninya. Petrus menyadari bahwa tindakannya itu salah. Hati nuraninya menyalahkan. Ia menangis menyesali perbuatannya.

3. Mendalami Alasan Menaati Hati Nurani

Lengkapilah tabel di bawah ini Alasan Orang Menaati Hati Nurani No Alasan menaati Hati Nurani Akibatnya 1 Karena sesuai dengan isi hati Memperoleh ketenangan 2 Karena meyakini bahwa hati nuraninya benar Berani bertanggungjawab jika perbuatannya dianggap keliru 3 4 5 6 7 131 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Alasan Orang Mengingkari Hati Nurani No Alasan Mengingkari Hati Nurani Akibatnya 1 Demi keuntungan pribadi Merasa bersalah 2 Demi keselamatan diri sendiri Merasa dikejar dosa, tidak tenang 3 4 5

a. Membina Hati Nurani

Kembalilah ke dalam kelompok diskusi, untuk mendiskusikan pertanyaan berikut: Bagaimana kita dapat membina Hati Nurani? Sampaikan hasil diskusinya, untuk mendapat tanggapan secukupnya.

b. Rangkuman

Berdasarkan tanggapan serta hasil pleno lengkapilah kesimpulan berikut Hati nurani adalah kemampuan manusia untuk mengetahui yang benar dan yang baik. Kemampuan itu dapat menjadi lemah, keliru, tersesat, dan tak berfungsi secara benar. Oleh karena itu, hati nurani harus dibina. Cara-cara untuk membina hati nurani, antara lain. Mengikuti suara hati dalam segala hal Seseorang yang selalu berbuat sesuai dengan suara hatinya, maka hati nuraninya akan semakin terang, tepat, dan berwibawa. Seseorang yang selalu mengikuti dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat dan kuat; dipercaya oleh orang lain, karena memiliki hati yang murni dan mesra dengan Allah. “Berbahagialah orang yang murni hatinya, karena mereka akan memandang Allah” Mat 5:8. Mencari keterangan pada sumber yang baik Membaca Kitab Suci, Bacaan rohani, film dan buku-buku yang bermutu. Bertanya kepada orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman.