Rangkuman Mendalami Pesan-Pesan Kisah Nabi Yesaya a.

45 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Pesan yang diberikan Nabi Yesaya kepada umat Israel, agar Israel berbuat baik, berbuat adil, memikirkan anak yatim dan memikirkan perkara janda-janda.

3. Mendalami Harapan yang Disampaikan Nabi Yesaya

a. Membaca Kitab Yesaya 11 : 1 - 11

1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. 2 Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; 3 ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. 4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. 5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang. 6 Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. 7 Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. 8 Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. 9 Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. 10 Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia. 11 Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di pulau-pulau di laut.

b. Menemukan Harapan yang Disampaikan Nabi Yesaya

Diskusikanjawablah pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut: 1 Seperti apakah harapan-harapan yang disampaikan Nabi Yesaya kepada umat Israel? 2 Bagaimanakah situasi hidup ketika Mesias, Juru Selamat datang? 46 Kelas VI SD

c. Rangkuman

Harapan-harapan yang disampaikan Nabi Yesaya kepada umat Israel, meliputi: tidak selamanya akan ada kesuraman, bangsa yang tinggal dalam kegelapan pun akan melihat terang, seorang anak akan lahir, anak itu disebut penasihat ajaib, Allah yang perkasa, raja damai. Seperti digambarkan dalam Yesaya 11 : 1 - 11, situasi kehidupan yang akan terjadi jika Mesias, Juru Selamat datang, yaitu bahwa sebagai raja damai Dia akan membangun kedamaian. Gambaran damai yang diungkapkan seperti serigala akan tinggal bersama domba, dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Allah akan menebus umat-Nya dan Israel akan jaya, dicari oleh segala bangsa dan kerajaanNya tidak akan berkesudahan.

4. Mendalami Pengalaman Hidup sesuai dengan Pesan Nabi Yesaya a. Diskusi

Diskusikanlah di dalam kelompok pertanyaan-pertanyaan di bawah ini 1 Sesuai dengan pengalamanmu, bagaimanakah situasi hidup masyarakat saat ini, khususnya anak-anak yatim dan janda-janda? 2 Sejauh mana masyarakat mengalami kedamaian dan keadilan? 3 Sejauh manakah saya telah melaksanakan pesan Nabi Yesaya pada situasi masyarakat sekarang ini, pada anak-anak yatim, janda-janda dan orang-orang miskin yang lain?

b. Rangkuman

Berdasarkan pleno serta pendalaman bersama, lengkapilah rangkuman di bawah ini Situasi hidup masyarakat saat ini, di antaranya: masih cukup banyak anak yang tidak dapat sekolah, terutama mereka yang dari keluarga miskin, para pemulung, anak jalanan. Sebagian masyarakat mengalami kedamaian, meskipun di beberapa tempat masih terjadi konflik, seperti di sebagian wilayah Papua dan Sulawesi.