Sikap Responden terhadap Gepuk Karuhun

dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan pemberian sampel secara gratis, karena sebagian besar responden menyatakan bahwa pemberian sampel secara gratis merupakan bentuk promosi yang paling menarik. Selain itu dengan sering mengikuti berbagai pameran baik yang bersifat lokal maupun nasional maka akan dapat membuat produk Karuhun ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Menambah tenaga-tenaga pemasar dapat dijadikan alternatif lain untuk lebih bisa memasarkan produk ini lebih luas. Pada akhirnya, semua ini tentunya harus didukung oleh manajemen dan SDM yang baik pula seperti yang telah disarankan Agustina dalam penelitiannya terdahulu.

6.4. Sikap Konsumen Secara Keseluruhan terhadap Produk Gepuk dan Ikan Balita Karuhun

6.4.1. Sikap Responden terhadap Gepuk Karuhun

Model sikap multiatribut menggambarkan ancangan yang berharga untuk memeriksa hubungan di antara pengetahuan produk yang dimiliki konsumen dan sikap terhadap produk berkenaan dengan ciri atau atribut produk. Model angka ideal, sebagai salah satu dari model sikap multiatribut, memberikan informasi berkenaan dengan ‘merek ideal’ dan juga informasi berkenaan dengan bagaimana merek yang sudah ada dipandang oleh konsumen, dimana skor yang selisihnya terkecil atau nol dianggap paling baik karena paling mendekaticocok sempurna dengan konfigurasi atribut yang ideal Engel, Blackwell, dan Miniard, 1994. Berdasarkan Tabel 29 dapat terlihat beberapa atribut yang memiliki skor yang kecil bahkan nol yang menunjukkan atribut tersebut cocok sempurna dengan konfigurasi atribut yang ideal. Atribut yang memiliki selisih skor antara angka ideal dengan kepercayaan yang besar mengindikasikan bahwa atribut tersebut dianggap masih jauh dari keinginan konsumen. Berdasarkan Tabel 29 terlihat bahwa diantara kesepuluh atribut yang ada, atribut yang dinilai belum sesuai dengan keinginan responden adalah daya tahan 0,96, 38,2 persen responden menginginkan daya tahan yang lama dari produk gepuk Lampiran 16 dan hanya 16,4 persen responden yang menilai Gepuk Karuhun tahan lama Lampiran 17. Atribut selanjutnya adalah rasa pedas 0,53, sebanyak 74,5 persen responden menginginkan gepuk yang memiliki rasa cukupsedang pedasnya Lampiran 16, karena responden menganggap gepuk yang ada sekarang memiliki rasa yang kurangtidak pedas. Atribut berikutnya adalah kandungan gizi 0,26, sebanyak 43,6 dan 45,5 persen responden menginginkan kandungan gizi yang tinggi maupun sangat tinggi pada produk gepuk Lampiran 16. Sedangkan jumlah responden yang berpendapat bahwa Gepuk Karuhun memiliki nilai gizi yang tinggi dan sangat tinggi adalah sebanyak 41,8 dan 34,5 persen Lampiran 17 yang berarti beberapa responden menilai Gepuk Karuhun tidak memiliki kandungan gizi yang tinggi maupun sangat tinggi. Bila dilihat pada kemasan dari Gepuk Karuhun, sebenarnya sudah tercantum nilai gizi dan komposisi yang cukup jelas. Masih adanya ketidakpuasan terhadap kandungan gizi dimungkinkan karena konsumen kurang memperhatikan maupun kurang memahami arti dari nilai gizi yang tercantum dalam kemasan. Tabel 29. Sikap Responden Secara Keseluruhan terhadap Gepuk Karuhun No Atribut Kepentingan Angka Kepercayaan I 1 -X 1 W t │I 1 -X 1 │ W t Ideal I 1 X 1 1 Rasa Manis 3,71 3,47 3,60 - 0,13 0,48 2 Rasa Gurih 3,95 3,67 3,67 0,00 0,00 3 Rasa Pedas 3,00 2,95 2,42 0,53 1,59 4 Harga 3,84 2,76 3,47 - 0,71 2,72 5 Ketebalan 3,64 3,25 3,47 - 0,22 0,80 6 Porsi 3,80 3,38 3,38 0,00 0,00 7 Warna 3,44 3,85 3,69 0,16 0,55 8 Kandungan Gizi 3,53 4,35 4,09 0,26 0,92 9 Tekstur Daging 4,27 3,93 3,82 0,11 0,47 10 Daya Tahan 4,25 4,11 3,15 0,96 4,08 TOTAL SKOR ∑W T │ I 1 – X 1 │ 11,61 Atribut berikutnya adalah harga 0,71, tanda negatif menandakan atribut ini memiliki nilai kepercayaan melebihi nilai angka idealnya yang berarti responden menilai harga dari Gepuk Karuhun sedikit terlalu mahal, berdasarkan tabel angka ideal gepuk untuk atribut harga Lampiran 16 terlihat bahwa 65,5 persen responden menginginkan harga yang sedang tidak terlalu mahal maupun tidak terlalu murah. Atribut selanjutnya adalah ketebalan daging 0,22, tanda negatif dapat diartikan bahwa Gepuk Karuhun telah memiliki ketebalan daging melebihi dari yang diinginkan oleh responden. Hal tersebut dapat juga berarti responden menghendaki daging gepuk yang lebih tipis, berdasarkan tabel angka ideal untuk atribut ketebalan, sebagian besar responden 58,2 persen menginginkan ketebalan daging gepuk yang sedang tidak terlalu tebal maupun tidak terlalu tipis. Atribut yang dianggap sudah ideal di mata responden karena memiliki skor yang paling kecil dibandingkan dengan kelima atribut sebelumnya adalah warna 0,16, karena responden menilai warna dari Gepuk Karuhun sudah menarik, baik dari hal penyajian maupun pengemasannya. Diikuti dengan atribut rasa manis 0,13, tanda negatif menunjukkan bahwa responden menilai Gepuk Karuhun memiliki rasa yang terlalu manis. Atribut ideal selanjutnya adalah tekstur daging 0,11 karena sebagian besar responden sudah menyukai tekstur daging Gepuk Karuhun yang lunakempuk. Atribut yang paling ideal karena memiliki selisih antara angka ideal dengan kepercayaan sama dengan nol adalah atribut rasa gurih dan porsi, responden menilai baik rasa gurih maupun porsi yang terdapat pada Gepuk Karuhun sudah pas. Dalam menganalisis model angka ideal ini, selain melihat besar atau tidaknya selisih skor antara angka ideal dengan angka kepercayaan, yang perlu juga diperhatikan adalah nilai kepentingan dari masing-masing atribut tersebut. Berdasarkan Tabel 29, diantara kesepuluh atribut, atribut yang memiliki nilai kepentingan paling tinggi adalah atribut kandungan gizi 4,52. Hal ini menandakan bahwa responden menganggap kandungan gizi sebagai hal yang penting untuk suatu produk gepuk, meskipun demikian atribut kandungan gizi memiliki selisih skor antara angka ideal dengan angka kepercayaan yang relatif kecil dan bisa dikatakan bahwa atribut ini sudah cukup ideal di mata responden. Atribut daya tahan memiliki nilai kepentingan sebesar 4,25 yang berarti responden memandang daya tahan dari Gepuk Karuhun merupakan hal yang juga penting. Dengan melihat selisih skor antara angka ideal dengan angka kepercayaan yang tinggi 0,96, maka perusahaan hendaknya memperhatikan masalah ketahanan dari Gepuk Karuhun ini karena dinilai masih belum ideal di mata responden. Atribut rasa pedas seperti yang terlihat pada Tabel 29, memiliki selisih skor yang cukup besar yang berarti responden menilai bahwa rasa pedas pada Gepuk Karuhun belum ideal. Meskipun demikian, melihat nilai kepentingan dari atribut rasa pedas relatif paling kecil diantara kesembilan atribut lainnya, maka dapat dikatakan bahwa rasa pedas bukan merupakan hal yang penting. Perusahaan dapat memfokuskan pada atribut-atribut yang selain memiliki selisih skor yang tinggi namun juga memiliki nilai kepentingan yang tinggi pula. Atribut harga dengan nilai kepentingan sebesar 3,84 menunjukkan bahwa faktor harga merupakan hal yang penting dalam suatu produk gepuk. Dengan nilai selisih sebesar – 0,71 menandakan bahwa harga dari Gepuk Karuhun dinilai belum sesuai dengan keinginan responden. Perusahaan hendaknya lebih bijak dalam menetapkan harga, kebijakan yang diambil harus dapat memuaskan konsumen namun tidak pula membuat perusahaan rugi. Skor total A t responden terhadap Gepuk Karuhun sebesar 11,61. Hal ini dapat diartikan bila kita membuat batasan atau range penilaian keragaan atribut yang ideal menurut responden dengan menggunakan skala interval. Skala interval = m – n b Di mana :m = skor tertinggi yang mungkin terjadi n = skor terendah yang mungkin terjadi b = jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk Skor sikap paling baik adalah 0, skor ini diperoleh bila kualitas ideal I i sama persis dengan kualitas yang dialami pada setiap atribut. Sedangkan skor paling buruk adalah bila kualitas pengalaman pada masing-masing atribut minimal yaitu satu. A o = 3,71 3,47-1 + 3,95 3,67-1 + 3,00 2,95-1 + 3,84 2,76-1 + 3,64 3,25-1 + 3,8 3,38-1 + 3,44 3,85-1 + 3,53 4,35-1 + 4,27 3,93-1 + 4,25 4,11-1 = 96,91 Skor maksimal yang mungkin adalah 96,91, sehingga rentang skala = 96,91 – 0 5 = 19,38 Batasan atau range penilaian keragaan atribut yang ideal menurut responden yang dihasilkan adalah : ≤ A o 19,38 artinya Sangat Baik di mata responden 19,38 ≤ A o 38,76 artinya Baik di mata responden 38,76 ≤ A o 58,14 artinya Netral di mata responden 58,14 ≤ A o 77,52 artinya Buruk di mata responden 77,52 ≤ A o 96,9 artinya Sangat Buruk di mata responden Total skor nilai sikap responden terhadap atribut Gepuk Karuhun saat ini adalah 11,61 skor nilai ini termasuk dalam rentang skala 0 ≤ A o 19,38 dimana secara keseluruhan atribut dari Gepuk Karuhun dipersepsikan sangat baik di mata responden. Hal ini berarti Gepuk Karuhun sangat diterima dengan baik oleh responden, akan tetapi responden tetap mengharapkan adanya peningkatanperbaikan dari berbagai segi, salah satunya adalah peningkatan daya tahan dari Gepuk Karuhun.

6.4.2. Sikap Responden terhadap Ikan Balita Karuhun