Strategi Promosi Strategi Pemasaran PT Intrafood Citarasa Nusantara

alat transportasi yang dimiliki oleh perusahaan yaitu berupa mobil box dan dua buah sepeda motor. Mobil box umumnya digunakan untuk mengantar produk dari tempat produksi yang berada di Semplak ke Resto Karuhun di Jalan Sukasari dan bisa juga digunakan untuk mengantar pesanan dalam jumlah yang banyak dengan dikenakan biaya tambahan. Sepeda motor digunakan untuk mengantar pesanan dalam jumlah yang lebih sedikit dan juga digunakan untuk mengantar produk ke Resto Karuhun yang berada di Jalan Raya Cimacan, pengiriman dilakukan setiap dua hari sekali. Selain mobil box dan sepeda motor, perusahaan juga memiliki sebuah mobil carry, mobil ini lebih sering digunakan untuk keperluan pameran-pameran produk Karuhun baik itu yang diadakan di Bogor maupun di Jakarta.

5.7.4. Strategi Promosi

Kegiatan promosi merupakan suatu kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap perusahaan terutama perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai perusahaan baru. Tujuan dari promosi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan manfaat yang ada pada produk itu sendiri dan untuk meyakinkan dan membujuk para pembeli potensial untuk membeli produk tersebut. Untuk produk baru, promosi sangat bermanfaat sebagai sarana untuk memperkenalkan produk tersebut dipasaran. Promosi yang baik merupakan penentu bagi keberhasilan produk dipasaran begitu pula sebaliknya. Awalnya PT Intrafood jarang menggunakan media iklan atau promosi khusus dalam memperkenalkan produknya kepada konsumen, perusahaan dalam hal ini hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut. Promosi yang pernah dilakukan yaitu dalam bentuk pembuatan pamflet, pemasangan iklan pada Yellow Pages saat ini sudah tidak dilakukan lagi dan di Radio El-Shinta Jakarta. Kegiatan promosi yang pernah dan sedang dilakukan saat ini adalah pemasangan papan reklame dan mengikuti berbagai pameran baik dalam skala tingkat daerah maupun tingkat nasional. Promosi Gepuk dan Ikan Balita Karuhun juga pernah dimasukkan dalam Majalah Selera, Harian Umum Kompas dan SCTV dalam acara “Kuliner”. Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan, selain karena tidak dikenakan biaya, kegiatan ini juga mampu memperkenalkan Gepuk dan Ikan Balita Karuhun kepada masyarakat luas sebagai salah satu dari makanan tradisional khas Bogor.

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN, DAN ATRIBUT IDEAL GEPUK

DAN IKAN BALITA KARUHUN

6.1. Karakteristik Umum Responden Gepuk dan Ikan Balita Karuhun

Penelitian ini mengambil 55 konsumen yang sedang membeli Gepuk dan Ikan Balita Karuhun dan tentunya yang bersedia untuk diwawancara. Sebagian besar responden 52,73 persen berjenis kelamin wanita dan sisanya 47,27 persen adalah berjenis kelamin laki-laki. Usia responden antara 37-43 menempati persentase terbesar yaitu sebanyak 34,50 persen. Mayoritas responden sudah menikah 78,18 persen dan hanya 21,82 persen responden yang belum menikah. Jumlah anggota keluarga yang dimiliki oleh para responden ini bervariasi dengan persentase terbesar adalah responden yang memiliki 3 anggota keluarga yaitu 41,80 persen. Suku bangsa Sunda mendominasi konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini 60.00 persen diikuti oleh Suku Jawa 30,91 persen. Tingkat pendidikan dari para responden ini juga bervariasi, sebanyak 63,64 persen responden adalah sarjana dan 18,18 persen lainnya adalah lulusan SMU. Jenis pekerjaan yang dimiliki responden sebagian besar 40,00 persen berprofesi sebagai pegawai negeri, karyawan swasta menempati urutan berikutnya dengan persentase sebanyak 38,18 persen. Untuk pendapatan, sebanyak 49,09 persen memiliki pendapatan antara Rp 1.500.000 sampai Rp 2.500.000, responden yang memiliki pendapatan antara Rp 2.500.000 sampai Rp 5.000.000 adalah sebanyak 30,91 persen. Karakteristik responden Gepuk dan Ikan Balita Karuhun dapat dilihat pada Tabel 7.