Kekayaan sumberdaya laut Kota Ambon

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Faktor Pendukung Pengembangan Sektor Perikanan Kota Ambon

Sektor perikanan menjadi salah satu sektor andalan dalam memberi kontribusi kepada PDRB Kota Ambon. Hal ini ditunjang oleh potensi kekayaan sumberdaya laut, pemanfaatan sumberdaya, dan sarana dan prasarana penunjang perikanan yang cukup memadai, seperti tergambar di bawah ini.

2.1.1 Kekayaan sumberdaya laut Kota Ambon

1 Mangrove Tanaman mangrove ditemukan pada tepi pantai perairan teluk dan pantai terbuka Kota Ambon, yaitu jenis Sonneratia dan Avicennia, menempati zonasi paling depan dari komunitas mangrove. Sonneratia hidup pada substrat dengan cukup kandungan lumpur, sedangkan Avicennia dengan kandungan pasir. Komunitas mangrove menghasilkan daun, bunga, buah dan kayu yang digunakan sebagai makanan utama bagi hewan-hewan herbivore baik invertebrate dan vertebrata. Demikian pula secara tidak langsung terjadi proses perubahan jatuhan bahan-bahan organik dari vegetasi mangrove menjadi unsur-unsur hara mineralisasi yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas perairan dan menyangga kehdupan dalam jaringan makanan kehidupan organism perairan pantai dan di laut pada umumnya. Luas kawasan mangrove adalah 65 ha menyebar di Teluk Ambon bagian dalam 49,5 ha, pantai Tawiri Teluk Ambon bagian luar 10, 8 ha dan teluk Rutong, pantai selatan sebesar 5 ha, demikian pula ada tanaman mangrove di daerah karang mati di Hukurila. Jumlah species mangrove di Teluk Ambon sebanyak 16 species. Tanaman yang umum dan sering dominan adalah Sonneratia, Avicennia dan Rhizophora serta membentuk komunitas mangrove campuran Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon 2008. 2 Padang lamun Padang lamun merupakan ekosistem bahari yang sangat menunjang produktivitas perairan. Perairan yang ditumbuhi padang lamun ialah di Teluk Baguala yang ditumbuhi lamun jenis Thalassia hemprichi dan Syringodium isoetifolium Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon 2008. 13 3 Bentik Tipe bentik yang mendominansi perairan Teluk Ambon dan Teluk Baguala, berasal dari filum moluska, ekinodermata, dan krustasea yang umumnya bernilai ekonomis. Filum krustasea yang bernilai ekonomis seperti kepiting mangrove dimana ditemukan 3 jenis kepiting mangrove dalam jumlah yang banyak pada perairan pantai Waiheru yaitu Scylla serrata, S. tranqueberica dan S. oceanica dengan kepadatan berkisar antara 20-460 individu per hektar Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon 2008. 4 Terumbu karang Luas habitat terumbu karang di perairan Kota Ambon hanya sebesar 2,5 km 2 . Tipe terumbu karang tepi pada umumnya terdapat di perairan di Kota Ambon. Habitat hewan karang selain terumbu karang mati, adalah berbagai habitat lainnya yang bukan terumbu karang, seperti batuan besar block dan bolders, menempati teras-teras dasar laut dan cliffs. Kondisi fisiografi, substrat dan dan dinamika arus pada perairan pantai, mempunyai kaitan dengan penyebaran hewan-hewan karang dan non-karang, yang cukup bervariasi di perairan Kota Ambon. Saat ini terumbu karang di perairan Kota Ambon, akan menghadapi tekanan yang semakin besar, karena pengambilan batu karang laut oleh masyarakat untuk berbagai kebutuhan, terutama untuk dijual sebagai bahan bangunan rumah Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon 2008. 5 Ikan Jenis ikan yang umumnya tertangkap di perairan pesisir Kota Ambon, dan umumnya menyebar merata di semua pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon, 2008, terdiri atas : 1 Pelagis kecil yang terdiri atas jenis ikan puri putih Stolephorus indicus, puri merah Stolephorus heterolobus, teri Encrasicholina spp, make Sardinella spp, lompa Thrisina baelama, buarao Selaroides sp, dan lematatari Rastrelliger kanagurta. 2 Pelagis besar yang meliputi jenis ikan cakalang Katsuwonus pelamis dan tuna Thunnus sp. 3 Ikan karang dan ikan hias yang terdiri atas spesies Apogon sp, Lepidozygus tapeinosoma, Leptojulis cyanopleura, Chromis margantifer, Spratelloides sp, Caesio lunaris, dan Melichthys niger. 14 4 Demersal yang meliputi ikan gurara Lutjanus spp, ikan biji nangka Parupeneus spp, ikan kapas-kapas Garres spp, ikan kerapu Epinephelus spp, gaca Lethrinus spp dan lain-lain.

2.1.2 Pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kota Ambon