Tempat dan Waktu Penelitian

3 METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di semua desa dan kelurahan pesisir yang ada di Kota Ambon, yang berjumlah 27 desa atau 90 dari seluruh desa yang berjumlah 30 desa, dan 5 kelurahan atau 25 dari seluruh kelurahan yang berjumlah 20 kelurahan. Peta sebaran lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 3. Adanya 30 desa di Kota Ambon merupakan sesuatu yang unik, karena pada umumnya kota-kota Indonesia hanya ada kelurahan dan tidak ada desa. Hal ini disebabkan adanya perluasan wilayah administrasi Kota Ambon tahun 1973 dari luas kota yang hanya + 4 km2 pusat kota sekarang menjadi 377 km2. Perluasan ini mencakup desa-desa, termasuk desa adat, yang sebelumnya berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Maluku Tengah. Para pemuka masyarakat, terutama para tokoh adat desa-desa tersebut berkeberatan untuk desa adat nya berubah menjadi kelurahan. Sebab desa adat di Ambon dan Maluku pada umumnya melekat berbagai kewenangan baik itu dalam bidang pemerintahan maupun petuanan serta sosial budaya. Desa adat di Ambon disebut negeri, yaitu sebuah wilayah otonom yang dikepalai oleh seorang raja atau upu latu sebagai primus inter pares Huliselan 2009 dalam Soumokil 2011. Raja atau upulatu ini diangkat berdasarkan garis keturunan, yang didalam menjalankan pemerintahan negeri sehari-hari dibantu oleh staf pemerintah negeri yang terdiri atas para kepala soa kepala klanmarga yang tergabung dalam suatu badan desa yang disebut saniri Soumokil 2011. Dalam catatan sejarah sosial budaya, negeri mendapat legitimasi keberadaannya pada abad 17 di jaman penjajahan Belanda, dan diatur oleh staatsblad 19a tahun 1824 yang merupakan penyempurnaan dari staatsblad tahun 1818 Pariela 1996. Karena itulah eksisitensi desa atau negeri masih tetap dipertahankan di Kota Ambon, dan mendapat legalisasi dengan Peraturan Daerah Kota Ambon nomor : 3 tahun 2008 tentang Negeri di Kota Ambon. Kegiatan pengumpulan data dilakukan selama 10 sepuluh bulan sejak bulan Juli 2009 hingga April 2010, dan pemutakhiran data updating pada bulan Juni 2011. Kegiatan pengumpulan data lapang dapat dilihat dokumentasinya pada foto-foto yang terdapat pada Lampiran 1. 26 Gambar 3 Peta Lokasi Penelitian 3.2. Metodologi Penelitian Status Desa Pesisir 3.2.1 Jenis dan cara pengumpulan data