29
B Bab 1 Struktur Atom dan Bentuk Molekul
Peristiwa tersebut menunjukkan adanya ikatan hidrogen pada senyawa itu. Ikatan F H, O H, dan N H bersifat sangat
polar, atom H dalam senyawa tersebut sangat positif. Akibatnya atom H dari satu molekul terikat kuat pada atom tetangganya yang
memiliki elektronegativitas tinggi.
Kerjakan di buku latihan kalian. 1. Ramalkan bentuk geometri PCl
5
berdasarkan teori domain elektron dan hibridisasi.
2. Jelaskan mengapa titik didih propana lebih tinggi dari isopropana.
3. Air yang kita gunakan sehari-hari termasuk senyawa polar. Mengapa senyawa polar cenderung memiliki titik didih
dan titik leleh yang lebih tinggi daripada senyawa nonpolar dengan ukuran sama?
4. Apa yang kalian ketahui tentang gaya Van der Waals?
Jelaskan. 5. Telah digambarkan ikatan hidrogen dalam senyawa H
2
O dan HF. Bagaimana ikatan hidrogen dalam senyawa NH
3
?
E. Sifat Fisik yang Dipengaruhi Gaya Antarmolekul
Gaya antarmolekul mempengaruhi sifat fisik dari suatu zat atau senyawa. Beberapa sifat fisik itu antara lain titik didih dan
tegangan permukaan.
1. Titik didih
Titik didih suatu cairan merupakan temperatur di mana tekanan uap yang meninggalkan cairan sama dengan tekanan
luar. Jika hal tersebut terjadi, maka akan terbentuk gelembung- gelembung uap dalam cairan. Karena tekanan uap dalam
gelembung sama dengan tekanan uap udara, maka gelembung itu dapat mendorong diri lewat permukaan dan bergerak ke fase
gas di atas cairan. Keadaan seperti itu disebut mendidih.
Titik didih suatu zat juga menggambarkan besarnya energi yang diperlukan untuk mengatasi gaya tarik-menarik antarmolekul
dalam zat tersebut. Jika gaya tarik-menarik semakin kuat, maka
30
M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2
Senyawa Titik
Didih
o
C Gaya Antarmolekul yang Terlibat
CH
4
–161,5 Gaya London
HCl –85
Gaya tarik-menarik dipol-dipol C
3
H
6
–42,1 Gaya London , tapi karena ukurannya
yang besar maka titik didihnya lebih tinggi dari HCl
SO
2
–10 Gaya tarik-menarik dipol-dipol gaya
London juga terlibat H
2
O 100
Ikatan hidrogen
diperlukan energi yang besar, akibatnya titik didih menjadi tinggi. Perhatikan titik didih beberapa senyawa pada Tabel 1.8.
Tabel 1.8 Titik didih beberapa senyawa.
2. Tegangan permukaan surface tension
Tegangan permukaan surface tension merupakan gaya yang
cenderung membuat permukaan cairan melengkung. Hal ini dikarenakan pada permukaan zat cair jumlah molekulnya lebih
sedikit dibandingkan molekul zat cair di bawah permukaan. Akibatnya, molekul di permukaan mengalami gaya tarik-menarik
yang lemah sehingga molekul permukaan cenderung tertarik ke dalam. Baik dalam tetesan atau cairan jika bersentuhan dengan
tempatnya, maka permukaan yang melengkung itu mempunyai luas sekecil mungkin pada suasana tersebut untuk meminimalkan
energi permukaan.
Jika gaya antarmolekul semakin kuat, maka tegangan permukaan yang dihasilkan semakin besar. Sebagai contoh, air,
H
2
O, mempunyai tegangan permukaan 0,073 N m
–1
lebih tinggi daripada benzena, C
6
H
6
, yaitu sebesar 0,029 N m
–1
. Hal ini dikarenakan H
2
O bersifat polar dan mempunyai gaya antarmolekul jauh lebih kuat daripada gaya antarmolekul
benzena yang bersifat nonpolar. Gaya antarmolekul dalam air adalah ikatan hidrogen sedangkan benzena adalah gaya
London. –161 ,5
–85 –42 ,1
–10 100
Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change, Silberberg M. S