Reaksi penetralan asam dan basa
155
B Bab 5 Asam dan Basa
HClaq + NaOHaq o NaClaq + H
2
Ol Di dalam larutannya, HCl dan NaOH akan terurai menjadi ion-
ionnya, sehingga reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut. H
+
aq + Cl
–
aq + Na
+
aq + OH
–
aq o Na
+
aq + Cl
–
aq + H
2
Oaq Dari reaksi di atas dapat disederhanakan menjadi reaksi ion bersih
adalah H
+
aq + OH
–
aq o H
2
Oaq b. Reaksi penetralan asam lemah dan basa kuat
Jika asam lemah CH
3
COOH dicampurkan dengan basa kuat NaOH, maka akan dihasilkan garam CH
3
COONa yang bersifat basa. Reaksi yang terjadi adalah
CH
3
COOHaq + NaOHaq o CH
3
COONaaq + H
2
Ol Larutan CH
3
COOH merupakan asam lemah sehingga akan mengion sebagian, sedangkan NaOH akan mengion sempurna.
Reaksi ionnya dapat dituliskan sebagai berikut. CH
3
COOHaq+Na
+
aq+OH
–
aq o CH
3
COO
–
aq+Na
+
aq+ H
2
Ol Sehingga reaksi ion bersihnya dapat dituliskan sebagai berikut.
CH
3
COOHaq + OH
–
aq o CH
3
COO
–
aq + H
2
Ol c.
Reaksi penetralan basa lemah dan asam kuat Jika basa lemah NH
4
OH NH
3
+ H
2
O dicampurkan dengan asam kuat HCl, maka akan dihasilkan garam NH
4
Cl yang bersifat asam. Reaksi yang terjadi adalah
NH
4
OHaq + HClaq o NH
4
Claq + H
2
Ol Larutan NH
4
OH akan terurai sebagian, sedangkan HCl akan terurai sempurna. Persamaan reaksi ion yang terjadi adalah
NH
4
OHaq + H
+
aq + Cl
–
aq o NH
4 +
aq + Cl
–
aq + H
2
Ol Sehingga reaksi ion bersihnya dapat dituliskan sebagai berikut.
NH
4
OHaq + H
+
aq o NH
4 +
aq + H
2
Ol d. Reaksi penetralan asam lemah dan basa lemah
Jika asam lemah CH
3
COOH dicampurkan dengan basa lemah NH
4
OH, maka akan terbentuk garam NH
4
CH
3
COO dan air. Reaksi yang terjadi adalah
CH
3
COOHaq + NH
4
OHaq o NH
4
CH
3
COaaq + H
2
Ol
156
M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2
Kalian pasti pernah minum minuman bersoda yang dikemas dalam botol atau kaleng. Tahukah kalian mengapa ada rasa
segar dalam minuman tersebut? Rasa segar tersebut disebabkan oleh danya gas karbon dioksida CO
2
yang terlarut dalam larutan tersebut. Dalam industri gas karbon dioksida
dimasukkan dengan cara mengalirkan gas tersebut ke dalam larutan minuman. Kalian dapat juga membuat minuman
bersoda yang dikenal dengan nama limun. Limun dibuat dengan cara membuat larutan gula yang diberi asam sitrat.
Asam sitrat berfungsi sebagai asam, pemberi rasa asam dan sekaligus pengawet. Larutan gula yang telah diberi asam
dimasukkan ke dalam botol tempat limun, setelah siap larutan dalam botol tersebut ditambah dengan satu sendok teh soda
roti NaHCO
3
dan segera ditutup, maka dalam larutan akan terjadi reaksi pembentukan karbon dioksida, dengan rasa segar.
Minuman ini banyak diproduksi oleh keluarga atau dijual sewaktu lebaran.
Tahukah Kalian Tahukah Kalian
? ?
Kerjakan di buku latihan kalian. 1. Jelaskan pengaruh suhu terhadap
harga tetapan kesetimbangan air. 2. Larutan HI 0,00025 M mengan-
dung ion H
3
O
+
0,0025 M. 3. Asam butirat HC
4
H
7
O
2
digu- nakan untuk membuat campuran
pembuatan sirop. Larutan asam butirat 0,25 M mempunyai pH
2,72. Tentukan tetapan ionisasi asam butirat tersebut.
4. Apa yang kalian ketahui tentang reaksi penetralan asam basa?
Jelaskan dan berikan contohnya. 5. Diketahui persamaan reaksi
ionisasi dalam kesetimbangan sebagai berikut.
CH
3
NH
2
+ H
2
O CH
3
NH
3 +
+ OH
–
Molaritas metil amin CH
3
NH
2
dalam air sebesar 0,0025 M dan K
b
= 4,2 × 10
–4
. Hitung pH larutan metil amin.
2
o
m
157
B Bab 5 Asam dan Basa
pasangan asam basa konjugasi Asam
Basa Basa konjugasi
Asam konjugasi pasangan asam basa konjugasi
pasangan asam basa konjugasi Asam
Basa Basa konjugasi
Asam konjugasi pasangan asam basa konjugasi
Teori asam basa yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada senyawa asam basa dalam pelarut air dikemukakan oleh
Johannes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry yang bekerja secara terpisah
pada tahun 1923. Keduanya menyatakan bahwa reaksi asam basa melibatkan transfer proton H
+
. Menurut
Bronsted-Lowry, asam adalah senyawa yang dapat memberikan proton H
+
kepada basa donor proton, sedangkan basa adalah senyawa yang dapat menerima proton H
+
dari asam akseptor proton. Perhatikan reaksi berikut.
CH
3
COOHaq + H
2
Ol o CH
3
COO
–
aq + H
3
O
+
aq Dari reaksi di atas terlihat bahwa CH
3
COOH memberi 1 proton H
+
kepada H
2
O, sehingga CH
3
COOH bersifat sebagai asam dan H
2
O bersifat sebagai basa. Bronsted-Lowry juga menyatakan bahwa jika suatu asam
memberikan proton H
+
, maka sisa asam tersebut mempunyai kemampuan untuk bertindak sebagai basa. Sisa asam tersebut
dinyatakan sebagai b basa konjugasi. Demikian pula untuk basa,
jika suatu basa dapat menerima proton H
+
, maka zat yang terbentuk mempunyai kemampuan sebagai asam disebut aasam
konjugasi. Perhatikan reaksi di bawah ini.
HCOOHaq + H
2
Ol o HCOO
–
aq + H
3
O
+
aq
NH
3
aq + H
2
Ol o NH
4 +
aq + OH
-
aq
Pada reaksi tersebut terlihat bahwa H
2
O dapat bersifat sebagai asam dan basa. Zat yang demikian disebut zzat amfoter.
Zat amfoter artinya zat yang memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai asam atau basa. Contoh lain yang termasuk
amfoter adalah HCO
3 –
.