79
B Bab 3 Laju Reaksi
maka memiliki orde 1 terhadap A dan orde
2 1
terhadap B. Berapa orde totalnya? Coba kalian pikirkan.
2. Penentuan hukum laju reaksi
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa orde reaksi tidak dapat ditentukan dari bentuk persamaan reaksi. Orde
reaksi hanya dapat ditentukan dari hasil eksperimen. Cara menentukan orde reaksi perlu dilakukan beberapa eksperimen
dengan mengubah-ubah variabel tekanan khusus untuk reaksi berwujud gas atau molaritas untuk reaksi berupa larutan atau
dapat pula gas.
Pada reaksi A + B o C orde reaksi terhadap A dapat ditentukan dengan cara melakukan
eksperimen. Molaritas A dibuat tetap, sedangkan molaritas B diubah-ubah, kemudian waktu atau laju reaksi diukur dengan
cara tertentu. Demikian pula sebaliknya, untuk menentukan laju reaksi terhadap B, maka molaritas B dibuat tetap molaritas A
diubah-ubah. Perhatikan contoh berikut.
Persamaan laju dari reaksi aA o bB, dapat dituliskan
r = k[A]
a
Dari eksperimen diperoleh data sebagai berikut.
Dari data eksperimen tersebut cari a. orde reaksi,
b. tetapan laju reaksi k,
c. persamaan laju reaksi. Jawab
a. Orde reaksi Jika reaksi tersebut memiliki orde reaksi terhadap
a = 1, maka laju reaksi sebanding dengan molaritas [A] , yaitu
Contoh
1 0,05
3 × 10
-4
2 0,1
12 × 10
-4
3 0,2
48 × 10
-4
Nomor Molaritas A wal M
Laju Awal mol L
-1
detik
-1
8 0
M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2
r = k[A] Hal ini
tidak mungkin, karena pada molaritas awal nomor 2 ketika molaritas awal dinaikan 2 kali, laju awal 4 kali
lebih besar. Orde reaksi dapat dicari dengan cara membandingkan laju
reaksi dari masing-masing eksperimen sebagai berikut.
r = k [A]
a
Perbandingan laju reaksi 2 dengan laju reaksi 1
2 1
4 1
1 1
4 1
1 1
[A] [A]
12 10 mol L det [0 1 mol L ]
3 10 mol L det [0 05 mol L ]
4 2
a a
a a
a
r k
r k
, ,
u u
Perbandingan laju reaksi 3 dengan laju reaksi 2
3 2
4 1
1 1
4 1
1 1
[A] [A]
48 10 mol L det [0 2 mol L ]
12 10 mol L det [0 1 mol L ]
4 2
a a
a a
a
r k
r k
k , k ,
u u
Perbandingan laju reaksi 3 dengan laju reaksi 1
3 1
4 1
1 1
4 1
1 1
[A] [A]
48 10 mol L det [0 2 mol L ]
3 10 mol L det [0 05 mol L ]
16 4
a a
a a
a
r k
r k
k , k ,
u u
Karena dari 3 perbandingan tersebut nilai a tetap 2, maka
dapat disimpulkan bahwa orde reaksi terhadap A adalah 2. b. Tetapan laju reaksi
Harga tetapan reaksi dapat dihitung dengan cara memasukkan nilai orde reaksi yang telah ditemukan ke
dalam salah satu persamaan hasil eksperimen. Misal dari eksperimen nomor 1
r
1
= k [A]
a
3 × 10
–4
mol L
1
det
1
= k [0,05 mol L
1
]
2
k =
2 1
1 1
4 4
] L
mol [
det L
mol 10
25 10
3 u
u
k = 0,12 [mol L
1
]
3
det
1
1 mol L
–1
= 1 molar = 1 M