Reaksi penetralan asam dan basa Reaksi pendesakan logam

168 M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2 Reaksi yang terjadi Zns + CuSO 4 aq o ZnSO 4 aq + Cus Reaksi ionnya dituliskan sebagai berikut. Zns + Cu 2+ aq + SO 4 2– aq o Zn 2+ aq + SO 4 2– aq + Cus Reaksi ion bersihnya adalah Zns + Cu 2+ aq o Zn 2+ aq + Cus Dari kedua contoh tersebut terlihat bahwa Zn menggantikan posisi H pada HCl dan Cu pada CuSO 4 dalam senyawanya. Berikut adalah d deret Volta yang menunjukkan urutan kereaktifan logam. Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Co-Ni-Sn Pb-H-Cu-Hg-Ag-Pt-Au Anggota deret Volta yang lebih kiri A A akan mampu mendesak anggota deret Volta yang lebih kanan B B. Reaksinya secara umum dapat dituliskan sebagai berikut. A +BC AC + B

3. Reaksi metatesis pertukaran pasangan

Salah satu contoh reaksi ini adalah reaksi antara larutan PbNO 3 2 dengan larutan NaI. Persamaan reaksi yang terjadi PbNO 3 2 aq + 2NaIaq o PbI 2 s + 2NaNO 3 aq Reaksi ionnya dapat dituliskan sebagai berikut. Pb 2+ aq + 2NO 3 – aq + 2Na + aq + 2I – aq o PbI 2 s + 2Na + aq + 2NO 3 – aq Reaksi ion bersihnya adalah Pb 2+ aq + 2I – aq o PbI 2 aq Terlihat pada reaksi di atas, ion Pb 2+ dari PbNO 3 bertukar pasangan dengan ion Na + dari NaI membentuk PbI 2 . Demikian pula sebaliknya, ion Na + bergabung dengan NO 3 – dari PbNO 3 2 membentuk NaNO 3 . Reaksi ini secara umum dapat dituliskan sebagai berikut. AB + CD AD + CB Reaksi metatesis pertukaran pasangan dapat terjadi jika AD dan CB memenuhi paling tidak satu kriteria berikut. Gambar 6.2 Jika larutan NaI ditambahkan pada larutan PbNO 3 2 , maka akan timbul endapan PbI 2 . Sumber: General Chemistry, Hill J. W, Petrucci R. H, Mc Creary T. W, dan Perry S. S 169 B Bab 6 Stoikiometri Larutan Š Sukar larut dalam air mengendap. Š Senyawa tidak stabil. Š Sifat elektrolitnya lebih lemah daripada AB dan CD. Pada perhitungan kimia ini kita menggunakan konsep molaritas. Molaritas suatu larutan menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut. n M V dengan M = molaritas ........................ M n = jumlah mol .................... mol V = volume larutan ............. L Hubungan konsep molaritas dengan konsep mol dapat dilihat pada bagan di bawah ini. Kerjakan di buku latihan kalian. 1. Berikan contoh dari reaksi berikut dalam kehidupan sehari- hari. a. Reaksi penetralan asam basa. b. Reaksi pendesakan logam. c. Reaksi metatesis. 2. Apa yang kalian ketahui tentang reaksi kimia dalam larutan elektrolit? Jelaskan.

B. Perhitungan Kimia pada Larutan Elektrolit

Gambar 6.3 Hubungan konsep molaritas dengan konsep mol. n = M × V V=n×Vm w = n ×Mr ket: A = bilangan Avogadro 6,02 × 10 23 partikel mol Mr = massa atom atau molekul relatif Molaritas M Volume molar Vm Jumlah mol n Massa zat w Mr w n n M V m V n V x n A Jumlah partikel X x n A u