95
B Bab 3 Laju Reaksi
Gambar 3.11
Partikel reaktan dalam
a. molaritas rendah,
b. molaritas tinggi.
a b
partikel asam
Sumber: Chemistry, New Coordinated Science, Gallagher Rose Marie dan Ingram Paul.
molekul air magnesium
Mempelajari pengaruh molaritas terhadap laju reaksi Alat
- gelas ukur
- stopwatch
- erlenmeyer
- pengaduk kaca
Bahan -
HCl 2 M -
kertas putih -
Na
2
S
2
O
3
0,15 M -
akuades H
2
Cara kerja 1. Masukkan 50 mL Na
2
S
2
O
3
0,15 M ke dalam erlenmeyer. 2. Gambar huruf “X” di kertas putih, letakkan di bawah
erlenmeyer yang berisi Na
2
S
2
O
3
. 3. Ambil 5 mL HCl 2 M, masukkan ke dalam 50 mL Na
2
S
2
O
3
0,15 M tadi. Pada waktu yang sama ukur waktu yang diperlukan sampai terjadi reaksi. Reaksi terjadi ditandai
dengan terbentuknya endapan kuning dan huruf X pada kertas tidak terlihat. Catat waktunya.
4. Ulangi aktivitas kalian dengan menggunakan larutan Na
2
S
2
O
3
0,15 M yang sudah ditambah akuades, berdasarkan tabel berikut.
Aktivitas 1
2 3
4 5
Volume HCl 2 M mL
5 5
5 5
5 Volume Na
2
S
2
O
3
0,15 M mL 50
40 30
20 10
Volume H
2
O mL 10
20 30
40
9 6
M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2
4. Katalis
Katalisator merupakan zat yang mampu mempengaruhi laju reaksi. Dalam kerjanya katalisator akan ikut bereaksi dengan
zat-zat reaktan, tetapi diakhir proses reaksi katalisator tersebut akan memisah kembali. Katalis ada dua macam, yaitu katalis
yang bersifat positif dan katalis negatif. Katalis bersifat positif dapat mempercepat laju reaksi. Katalis bersifat negatif
merupakan katalisator yang memperlambat laju reaksi, katalisator ini dinamakan iinhibitor.
Adanya katalis positif dalam reaksi kimia mengakibatkan energi aktivasi reaksi semakin kecil. Dengan demikian,
kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar. Bayangkan jika kalian ingin menuju suatu tempat yang dihalangi sebuah
gunung. Jalan yang satu harus mendaki gunung, sedangkan jalan yang lain melewati terowongan yang menembus gunung, mana
yang lebih cepat? Jalan yang harus mendaki gunung digambarkan sebagai jalan tanpa katalis, sedangkan jalan melalui
terowongan adalah jalan dengan katalis. Dalam hal ini terowongan merupakan suatu katalis.
Aktivitas Waktu yang Diperlukan detik
1 ….
2 ….
3 ….
4 ….
5 ….
Hasil pengamatan Buat dan lengkapi tabel di bawah ini pada buku kerja kalian.
Evaluasi dan kesimpulan Kerjakan di buku kerja kalian.
1. Bandingkan waktu yang diperlukan untuk terbentuknya endapan kuning sampai tulisan huruf “X” tidak tampak.
2. Aktivitas ke berapakah yang mempunyai waktu lebih cepat? 3. Aktivitas ke berapakah yang mempunyai waktu lebih
lambat? 4. Buat kesimpulan dari kegiatan kalian dan diskusikan
dengan teman kalian.
97
B Bab 3 Laju Reaksi
Gambar 3.12
Diagram energi aktivasi reaksi
dengan atau tanpa katalis.
Apa yang dapat kalian simpulkan dari Gambar 3.12? Pada gambar terlihat bahwa pada
Jalur I
A + B AB
C Jalur ini merupakan jalur reaksi yang berjalan tanpa
katalisator sehingga memerlukan energi aktivasi yang tinggi. Akibatnya reaksi berjalan lambat.
Jalur II
A + B XAB
C Jalur ini dengan katalisator. Adanya katalisator mengakibatkan
energi aktivasi rendah, sehingga reaksi berjalan cepat. Contohnya adalah reaksi penguraian H
2
O
2
. Larutan hidrogen peroksida H
2
O
2
dapat terurai menurut persamaan reaksi berikut.
2H
2
O
2
aq o 2H
2
Ol + O
2
g Pada suhu kamar, reaksi penguraian berjalan lambat jika
ditambah mangan IV oksida reaksi dapat berjalan lebih cepat. Kalian dapat melakukan akitivitas berikut untuk lebih
memahaminya.
Laju reaksi