Metode dispersi Pembuatan Sistem Koloid

258 M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2 c. Cara peptisasi Cara peptisasi yaitu cara pembuatan sistem koloid dengan memecah partikel besar dengan menambahkan suatu elektrolit yang mengandung ion sejenis atau dengan bantuan zat pemecah pemeptisasi. Cara ini biasa digunakan pada Š sol AlOH 3 dibuat dengan cara menambahkan HCl encer sedikit pada endapan AlOH 3 yang baru dibuat, Š sol FeOH 3 dibuat dengan cara menambahkan FeCl 3 pada endapan FeOH 3 , Š sol NiS dapat dibuat dengan cara menambahkan H 2 S pada endapan NiS. Gambar 10.9 Skema alat busur Bredig . Kerjakan di buku latihan kalian. 1. Pembuatan sol AgCl dapat dilakukan dengan reaksi dekomposisi rangkap. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi. 2. Apa perbedaan dari metode kondensasi dengan dispersi pada proses pembuatan sistem koloid? Jelaskan. 3. Sol NiS dapat dibuat dengan cara menambahkan gas H 2 S pada endapan NiS. Cara ini dikenal sebagai peptisasi. Mengapa cara ini disebut peptisasi? Jelaskan. 4. Bagaimana cara membuat sol logam Au? Jelaskan. 5. Termasuk cara kondensasi atau cara dispersikah pembuatan koloid berikut. a. Pembuatan tahu dari kedelai. b. Pembuatan lem dari tepung kanji. Jelaskan. 259 B Bab 10 Sistem Koloid Sistem koloid sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Produk-produk pabrik industri banyak yang berupa sistem koloid atau menggunakan sistem koloid dalam pembuatannya. Beberapa penggunaan sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari, antara lain

1. Detergen

Detergen termasuk dalam garam karboksilat, misal Na-oleat, terdiri atas “ekor” alkil non polar dan “kepala” ion karboksilat bersifat polar. Senyawa alkil larut dalam minyak dan ion karboksilat larut dalam air. Prinsip lepasnya minyak atau kotoran dari suatu bahan mengikuti kaidah like dissolves like. Ekor non polar sabun menempel pada kotoran atau minyak, sedangkan kepalanya menempel pada air, akibatnya tegangan permukaan air berkurang, sehingga air jauh lebih mudah menarik kotoran.

2. Pemurnian gula

Gula tebu yang masih berwarna dilarutkan dengan air panas, kemudian dialirkan melewati sistem koloid, yaitu tanah diatom atau karbon. Zat warna pada gula tebu akan teradsorpsi sehingga akan diperoleh gula yang bersih dan putih.

3. Pembentukan delta

Tanah liat dan pasir yang terbawa oleh aliran sungai merupakan sistem koloid yang bermuatan negatif. Sedangkan air laut mengandung ion-ion Na + , Mg 2+ , dan Ca 2+ . Ketika air sungai dan air laut bertemu di muara, maka partikel-partikel air laut yang bermuatan positif akan menetralkan sistem koloid pada air sungai sehingga terjadi koagulasi yang ditandai dengan terbentuknya delta. Senyawa polar larut dalam pelarut polar, sedangkan senyawa non polar larut dalam pelarut non polar. Gambar 10.10 Prinsip kerja detergen mengikuti kaidah like dissolves like .

D. Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari

260 M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2

4. Proses penjernihan air

Air mengandung partikel-partikel koloid tanah liat dan pasir yang bermuatan negatif. Agar diperoleh air bersih, maka partikel- partikel pengotor harus dinetralkan. Penambahan tawas, dapat memisahkan air dengan partikel-partikel pengotornya. Tawas mengandung ion Al 3+ yang akan terhidrolisis membentuk koloid AlOH 3 yang bermuatan positif. AlOH 3 akan menggumpalkan partikel koloid lumpur sehingga terjadi koagulasi. Selain tawas, bahan lain yang juga digunakan dalam proses pengolahan air bersih adalah pasir, kapur tohor, klorin, dan karbon aktif. Pasir berfungsi sebagai penyaring, klorin berfungsi sebagai desinfektan membasmi hama, sedangkan kapur tohor digunakan untuk menaikan pH, yaitu untuk menetralkan keasaman yang terjadi akibat penggunaan tawas. Karbon aktif digunakan jika tingkat kekeruhan air yang diproses terlalu tinggi.

5. Penggumpalan darah

Darah mengandung koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terdapat suatu luka kecil, untuk membantu penggumpalan darah digunakan styptic pencil atau tawas yang mengandung ion Al 3+ dan Fe 3+ . Ion-ion ini akan menetralkan muatan-muatan partikel koloid protein sehingga membantu penggumpalan darah. Buat rancangan proses penjernihan air sumur. Buktikan apa rancangan yang kalian buat dapat menghasilkan air sumur jernih. Komunikasikan dengan teman kalian. Kegiatan Mandiri Kegiatan Mandiri Kerjakan di buku latihan kalian. 1. Jelaskan cara pembuatan sol belerang dengan metode kondensasi. 2. Jika bagian tubuh kita terluka dan berdarah, maka darah yang mengalir berhenti dan membentuk gumpalan. Jelaskan mengapa hal tersebut terjadi. 3. Bu Ani mencuci baju menggunakan detergen. Jelaskan cara kerja detergen dalam membersihkan baju. 4. Jika air sumur kita keruh, maka untuk menjernihkannya kita masukkan tawas dan kaporit. Berikan alasannya. 2 5. Jelaskan cara pembuatan koloid logam aluminium dengan reaksi hidrolisis. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi. 6. Penderita penyakit demam berdarah harus minum jus jambu biji merah untuk menaikan jumlah trombositnya. Jus jambu biji merah termasuk koloid yang dibuat dengan cara mekanik. Mengapa jus jambu biji merah tersebut dinamakan koloid? Jelaskan.