51
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Perlakuan terencana sengaja diberikan kepada sampel, kemudian diteliti akibat yang ditimbulkan dari
perlakuan tersebut. Eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penerapan model Taba berbantuan GSP dalam pembelajaran matematika untuk
mengetahui adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
kelompok kontrol non-ekivalen the non-equivalent control group design yang merupakan bagian dari kuasi-eksperimen Ruseffendi, 2010: 52. Desain tersebut
berpolakan pemberian pretes, perlakuan yang berbeda, dan postes. Banyaknya kelompok subjek pada desain tersebut bisa lebih dari dua kelompok.
Penelitian ini menggunakan satu kelas kontrol dan dua kelas eksperimen. Kelas kontrol pada penelitian ini dikenai model ekspositori atau dengan kata lain
tidak diberi perlakuan khusus. Pada kelas eksperimen 1 diterapkan model Taba berbantuan GSP, sedangkan pada kelas eksperimen 2 hanya diterapkan model
Taba. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Desain Kelompok Kontrol Non-Ekivalen yang Digunakan pada Penelitian
Kelas Pretes
Perlakuan Postes
Eksperimen 1 X
1
Eksperimen 2 X
2
Kontrol Z
Keterangan: X
1
= pembelajaran menggunakan model Taba berbantuan GSP; X
2
= pembelajaran menggunakan model Taba; Z
= pembelajaran menggunakan model ekspositori; = pretes dan postes soal sama.
3.2 Subjek Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jepara semester genap tahun pelajaran 20122013 yang terdiri atas delapan kelas
dengan total 306 siswa. Banyaknya siswa pada tiap kelas variatif, diantaranya kelas VIIA terdiri atas 32 siswa; kelas VIID dan VIIH masing-masing 38 siswa;
kelas VIIC dan VIIF masing-masing 39 siswa; sedangkan kelas VIIB, VIIE, dan VIIG masing-masing terdiri atas 40 siswa. Pembagian kelas dilakukan secara acak
oleh pihak sekolah, tidak berdasarkan nilai siswa.
3.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak dengan teknik cluster random sampling. Hal tersebut dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri relatif
yang dimiliki oleh populasi, yaitu siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama, buku sumber yang sama, dan siswa yang menjadi subjek
penelitian duduk pada tingkat yang sama.
Berdasarkan teknik tersebut diambil tiga kelas sampel, yaitu kelas VIIB sebagai kelas eksperimen 1, kelas VIID sebagai kelas eksperimen 2, dan kelas
VIIC sebagai kelas kontrol. Selain itu peneliti juga mengambil data dari kelas uji coba, yaitu kelas VIIIA. Kelas VIIIA digunakan sebagai kelas ujicoba dengan
pertimbangan siswa pada kelas tersebut sudah memperoleh materi segiempat pada waktu kelas VII. Kelas ujicoba digunakan untuk meguji instrumen tes yang
digunakan dalam mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2, dan kelas kontrol.
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 1 Jepara dengan alamat Jalan Sersan Sumirat 3 Jepara. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII semester
genap tahun ajaran 20122013. Observasi awal dilakukan pada bulan Februari 2013, sedangkan penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 April 2013 sampai
dengan 24 Mei 2013.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini diuraikan berdasarkan hipotesis yang disusun, yaitu variabel untuk hipotesis 1, hipotesis 2, dan hipotesis 6; serta
hipotesis 3, hipotesis 4, dan hipotesis 5. Variabel penelitian pada hipotesis 1, hipotesis 2, dan hipotesis 6 adalah kemampuan berpikir kreatif siswa. Variabel
penelitian pada hipotesis 3, hipotesis 4, dan hipotesis 5 ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam hipotesis tersebut adalah model
pembelajaran, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kreatif siswa.
3.5 Prosedur Penelitian