maka rumus keliling trapesium adalah . Apabila tingginya
dimisalkan t maka rumus luas trapesium adalah .
Gambar 2.6 Trapesium
2.1.8.6 Layang-layang
Layang-layang adalah suatu segiempat konveks yang memiliki dua sisi berdekatannya sama panjang. Sifat-sifat layag-layang adalah sebagai berikut.
1 Terdapat tepat satu pasang sudut berhadapan yang sama besar.
2 Kedua diagonalnya saling tegak lurus.
3 Salah satu diagonal terbagi dua sama panjang oleh diagonal yang lain.
4 Salah satu diagonalnya adalah sumbu simetri.
5 Memiliki sumbu simetri.
6 Dapat menempati bingkainya dengan tepat menurut 2 cara.
Layang-layang memiliki sepasang-sepasang sisi berdekatan sama panjang. Perhatikan Gambar 2.7. Apabila masing-masing pasangan dimisalkan panjangnya
a dan b maka rumus keliling layang-layang adalah .
Apabila kedua diagonal dimisalkan dan
maka rumus luasnya adalah .
Gambar 2.7 Layang-layang
a d
b c
t
b a
d2 d1
2.2 Kerangka Berpikir
Pembelajaran matematika di sekolah memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah untuk menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah
yang kritis, kreatif, dan mandiri. Kemampuan berpikir kreatif siswa penting untuk dikembangkan untuk membantu siswa dalam memecahkan permasalahan
matematika serumit apapun. Kemampuan berpikir kreatif ternyata jarang menjadi perhatian dalam
kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran umumnya masih menggunakan model ekspositori yang mana menjadikan suasana belajar menjadi kaku. Hal
tersebut mengakibatkan terhambatnya perkembangan kemampuan berpikir kratif siswa. Pembelajaran yang berpusat pada guru juga menjadi penghambat
berkembangnya kemampuan tersebut. Selain itu, kurang optimalnya pemanfaatan media juga memperburuk keadaan ini. Salah satu sekolah yang masih
menggunakan model pembelajaran ekspositori pada mata pelajaran matematika adalah SMP Negeri 1 Jepara.
Ternyata suasana belajar yang tidak mendukung perkembangan berpikir kreatif berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Data ujian nasional menunjukkan
bahwa daya serap siswa SMP Negeri 1 Jepara pada butir soal dengan kisi-kisi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar segiempat
masih tergolong rendah yaitu sebesar 51,20. Data tersebut diperoleh dari laporan hasil ujian nasional tahun pelajaran 2011-2012 yang dikeluarkan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2012. Meskipun angka tersebut lebih besar dari persentase nasional yakni 31,04 dan persentase Jawa Tengah yakni