Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika di sekolah memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah untuk menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri. Kemampuan berpikir kreatif siswa penting untuk dikembangkan untuk membantu siswa dalam memecahkan permasalahan matematika serumit apapun. Kemampuan berpikir kreatif ternyata jarang menjadi perhatian dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran umumnya masih menggunakan model ekspositori yang mana menjadikan suasana belajar menjadi kaku. Hal tersebut mengakibatkan terhambatnya perkembangan kemampuan berpikir kratif siswa. Pembelajaran yang berpusat pada guru juga menjadi penghambat berkembangnya kemampuan tersebut. Selain itu, kurang optimalnya pemanfaatan media juga memperburuk keadaan ini. Salah satu sekolah yang masih menggunakan model pembelajaran ekspositori pada mata pelajaran matematika adalah SMP Negeri 1 Jepara. Ternyata suasana belajar yang tidak mendukung perkembangan berpikir kreatif berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Data ujian nasional menunjukkan bahwa daya serap siswa SMP Negeri 1 Jepara pada butir soal dengan kisi-kisi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar segiempat masih tergolong rendah yaitu sebesar 51,20. Data tersebut diperoleh dari laporan hasil ujian nasional tahun pelajaran 2011-2012 yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2012. Meskipun angka tersebut lebih besar dari persentase nasional yakni 31,04 dan persentase Jawa Tengah yakni 29,91 , daya serap siswa SMP Negeri 1 Jepara pada materi pokok segiempat harus terus ditingkatkan. Persentase daya serap kabupaten Jepara pada butir soal tersebut bahkan masih di bawah persentase propinsi yaitu 21,78. Adanya peningkatan hasil belajar tentunya diinginkan semua pihak. Apabila masih menggunakan model yang sama tentunya hasil yang lebih baik tidak bisa diharapkan. Karenanya, dibutuhkan inovasi pembelajaran yang mendukung perkembangan kemampuan berpikir kreatif siswa. Inovasi yang dapat dilakukan adalah memilih model pembelajaran yang tepat dan dibarengi dengan memanfaatkan media pembelajaran yang mendukung. Salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk membangun kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menghadapi kasus-kasus matematika adalah model pembelajaran Taba. Titik tekan dari model pembelajaran tersebut adalah menuntun siswa how to think. Siswa dituntun unutk membangun pemahamannya sendiri. Selain itu, siswa juga diajak untuk menemukan prinsip- prinsip umum dengan diberikan contoh-contoh khusus. Apabila hal tersebut diterapkan, maka siswa kemampuan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan sehingga siswa siap untuk menghadapi kasus matematika yang rumit. Selain penerapan model pembelajaran yang sesuai, pemanfaatan media pembelajaran juga diperlukan dalam membangun kemampuan berpikir kreatif siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran segiempat adalah software Geometer’s Sketchpad. Software tersebut dapat membantu siswa dalam mengeksplorasi konsep-konsep geometris secara langsung, mudah, dan cepat karena dapat didemonstrasikan di dalam kelas. Model pembelajaran Taba berbantuan Geometer’s Sketchpad merupakan perpaduan yang tepat untuk menciptakan kondisi belajar yang mendukung perkembangan kemampuan berpikir kreatif. Penggunaan model dan media tersebut saling menunjang terlaksananya kegiatan pembelajaran matematika yang efektif. Model Taba menuntun siswa untuk membangun jalan berpikir yang mandiri dan kreatif, sedangkan GSP mempermudah siswa dalam mengeksplorasi konsep geometris. Bagan kerangka berpikir dapat dilihat pada Gambar 2.8. Gambar 2.8 Bagan Kerangka Berpikir Daya serap siswa pada butir soal materi pokok segiempat rendah Kegiatan pembelajaran kaku, akibatnya kemampuan berpikir kreatif siswa terhambat perkembangannya Pembelajaran model Taba berbantuan GSP pada materi pokok segiempat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa Kemampuan berpikir kreatif siswa dapat meningkat dengan diterapkannya model Taba berbantuan GSP. Model Pembelajaran Taba menuntun siswa how to think Software Geometer’s Sketchpad GSP Teori Bruner, Teori Piaget, dan Teori Vygotsky

2.3 Hipotesis